TechDaily.id – Kamu bisa mengontrol siapa yang saja yang dapat mengirim Direct Message/ DM Instagram. Kalau kamu gak tahu gak usah khawatir.
Dalam era media sosial yang serba cepat, kotak pesan Instagram (Direct Message/DM) kerap menjadi ruang yang ramai — baik oleh interaksi positif maupun pesan spam yang mengganggu.
Untungnya, Instagram menyediakan serangkaian fitur privasi canggih yang memberi pengguna kontrol penuh atas siapa yang bisa menghubungi mereka secara langsung.
Panduan berikut merangkum langkah-langkah penting untuk mengatur pesan masuk di Instagram sehingga pengalaman bersosialmu tetap aman dan nyaman, sebagaimana dikutip dari Makeuseof.

- Atur Kontrol Pesan: Siapa yang Bisa Menghubungi Kamu
Instagram kini menawarkan opsi Message Controls yang memungkinkan pengguna menentukan siapa saja yang dapat mengirim message request ke akun mereka. Pengaturan ini bisa diakses melalui menu “Settings & Privacy” → “Privacy” → “Messages and story replies” di aplikasi Instagram. Di sini, kamu dapat memilih apakah pesan dari:
- Pengikutmu (followers) akan masuk ke folder Message Requests atau tidak sama sekali.
- Orang lain di luar pengikutmu juga bisa dikendalikan dengan pilihan yang sama.
Dengan pengaturan ini, kamu bisa menyaring pesan dari orang yang tidak dikenal sehingga DM tak diinginkan tak lagi mengganggu inbox utama.
- Akun Privat: Batasan Lebih Ketat pada DM
Salah satu cara paling efektif untuk memfilter DM Instagram tidak dikenal adalah dengan mengubah akun ke mode privat. Ketika akun bersifat privat, hanya follow request yang sudah disetujui yang memungkinkan pengguna lain untuk mengirim DM Instagram. Pergi ke: Profile → Settings → Privacy → Account Privacy → Private Account untuk mengaktifkannya.
Mode privat juga membantu melindungi konten dan aktivitas akun dari pandangan publik, membuat pengalaman bersosial lebih eksklusif dan terkendali.
- Blokir Akun yang Mengganggu
Jika ada akun tertentu yang terus-menerus mengirim DM Instagram yang tidak diinginkan, Instagram menyediakan fitur blokir yang ampuh. Akun yang diblokir tidak akan bisa mengirim pesan, melihat profil, dan berinteraksi dengan kontenmu sama sekali — tanpa notifikasi atau pemberitahuan ke pihak yang diblokir.
Cara blokir: buka profil akun yang dimaksud, ketuk tombol tiga titik di kanan atas, lalu pilih Block.

- Kelola Permintaan Grup & Interaksi Lainnya
Selain pesan individual, kamu juga bisa menentukan siapa yang boleh menambahkanmu ke obrolan grup. Opsi ini bisa disesuaikan di bagian Message Controls, yang memungkinkan kamu membatasi ajakan grup hanya dari orang yang sudah kamu ikuti. Ini sangat berguna untuk menghindari spam dalam bentuk undangan grup yang tiba-tiba muncul di DM Instagram.
- Tips Tambahan untuk Pengalaman DM yang Lebih Bersih
Tidak hanya mengontrol siapa yang bisa mengirim DM Instagram, perusahaan juga memperluas berbagai fitur lain seperti filter otomatis untuk kata-kata ofensif dan sistem penyembunyian pesan yang mencurigakan. Fitur seperti Hidden Words akan menyaring pesan tertentu ke folder tersembunyi agar tidak tampil di DM utama
Dalam lanskap media sosial yang semakin kompleks, memiliki kontrol atas DM Instagram adalah hal yang semakin penting untuk privasi dan kenyamanan pengguna. Dengan pengaturan pesan yang tepat — termasuk message controls, akun privat, dan fitur blokir — kamu dapat menyaring DM Instagram yang masuk dengan efektif tanpa kehilangan koneksi yang berarti. Instagram telah menyediakan semua alatnya — kini tergantung pada pengguna untuk memanfaatkannya secara cerdas.
Sekadar informasi, Instagram masih menjadi salah satu platform media sosial paling berpengaruh di dunia digital. Di tengah persaingan ketat dengan TikTok dan platform berbasis video pendek lainnya, Instagram terus menghadirkan pembaruan yang berfokus pada kenyamanan pengguna, keamanan privasi, serta optimalisasi konten kreator.
Sejumlah fitur terbaru menunjukkan bahwa Instagram tidak lagi sekadar aplikasi berbagi foto, melainkan ekosistem sosial yang semakin matang dan adaptif terhadap kebutuhan penggunanya.

Kontrol Privasi Instagram Semakin Lengkap
Salah satu fokus utama Instagram saat ini adalah peningkatan kontrol privasi, terutama pada fitur Direct Message (DM). Pengguna kini dapat mengatur secara detail siapa saja yang boleh mengirim pesan, mulai dari pengikut, akun yang diikuti, hingga orang asing.
Instagram juga menyediakan folder Message Requests yang lebih terorganisir, serta fitur penyaringan otomatis untuk mendeteksi pesan spam dan konten berbahaya. Dengan pendekatan ini, pengalaman berkirim pesan menjadi lebih aman dan minim gangguan.
Selain DM, pengaturan privasi pada komentar, mention, dan tag juga semakin fleksibel. Akun dapat membatasi interaksi hanya dari pengikut tertentu atau memblokir kata-kata sensitif agar kolom komentar tetap sehat.
Reels Masih Jadi Senjata Utama Instagram
Dalam hal konten, Instagram Reels tetap menjadi fitur andalan. Format video pendek ini terus dikembangkan dengan tools editing yang lebih lengkap, mulai dari template instan, sinkronisasi musik otomatis, hingga insight performa konten yang lebih detail.
Algoritma Instagram kini semakin mengutamakan Reels yang bersifat autentik, informatif, dan menghibur. Konten yang dinilai memiliki interaksi tinggi berpeluang muncul di tab Explore, membuka peluang jangkauan lebih luas bagi kreator maupun brand.
Strategi ini menegaskan ambisi Instagram untuk tetap relevan di era konsumsi video singkat yang serba cepat.
Dukungan Lebih Besar untuk Kreator dan Bisnis
Instagram juga memperkuat posisinya sebagai platform ramah kreator. Fitur monetisasi seperti subscription, bonus Reels, hingga kolaborasi brand terus diperluas di berbagai wilayah. Kreator dapat membangun komunitas eksklusif melalui konten khusus pelanggan, sekaligus menjaga kedekatan dengan audiens setia.
Di sisi bisnis, Instagram menghadirkan alat analitik yang semakin mendalam. Insight terkait jangkauan, engagement, dan demografi audiens membantu brand menyusun strategi pemasaran yang lebih presisi.
Fitur Instagram Shopping pun tetap dikembangkan, meski kini lebih terintegrasi dengan konten kreator dan promosi berbasis video.













































