Bupati Deiyai Janji Gelar Festival Kebudayaan Tahun Depan, Siapkan Pusat Kebudayaan dan Galeri Noken

1 day ago 6

Deiyai, 17 Oktober 2025 – Setiap tanggal 17 Oktober diperingati sebagai Hari Kebudayaan Nasional. Namun, peringatan tersebut tahun ini belum dirayakan di Kabupaten Deiyai, Provinsi Papua Tengah. Meski demikian, Bupati Deiyai Melkianus Mote berkomitmen bahwa tahun depan, pemerintah daerah akan mendorong pelaksanaan festival kebudayaan lokal di Deiyai.

“Tahun depan kita dorong pembentukan pusat kebudayaan melalui dewan adat. Pemda sudah beli tanah, dan kita akan pusatkan kebudayaan di situ. Harapannya, bangunan dewan adat bisa selesai sebelum HUT Kebudayaan tahun depan, sehingga kita bisa gelar festival kebudayaan,” ujar Bupati Mote usai memimpin upacara Korpri di halaman Kantor Bupati Deiyai, Jumat (17/10) pagi.

Bupati Mote meminta Bidang Kebudayaan untuk segera menyusun program festival kebudayaan lokal, yang diharapkan dapat menjadi kegiatan tahunan di Deiyai. Menurutnya, kegiatan tersebut tidak hanya memperkuat identitas daerah, tetapi juga menjadi daya tarik wisata budaya di masa depan.

Selain itu, Pemerintah Kabupaten Deiyai juga telah menyiapkan lokasi untuk pembangunan galeri noken dan pusat souvenir khas Deiyai, yang akan dikoordinasikan oleh Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda). Nantinya, tempat tersebut akan menjadi pusat penjualan cendera mata khas Deiyai.

“Tempat yang kita bangun untuk rumah dewan adat itu nantinya bisa digunakan untuk pameran-pameran budaya,” jelas Bupati Mote.

Sementara itu, Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Deiyai, Yanuarius Doo, mengatakan bahwa tahun ini memang belum ada kegiatan khusus untuk memperingati Hari Kebudayaan Nasional. Namun, ia berharap ke depan peringatan tersebut bisa dirayakan secara meriah dengan menampilkan berbagai tradisi dan kesenian lokal.

“Ke depan kita memang harus rayakan dengan cara budaya. Budaya itu jati diri bangsa, maka harus terus dilestarikan,” tutur Yanuarius Doo.

Ia menambahkan bahwa pendidikan budaya kepada generasi muda perlu diperkuat agar mereka tumbuh dengan akar kebudayaan yang kuat.

“Budaya yang baik wajib kita lindungi dan lestarikan, terutama kepada generasi muda sejak dini,” tambahnya.

Yanuarius juga meminta perhatian serius dari Pemerintah Provinsi Papua Tengah dan Kementerian Kebudayaan, karena bidang kebudayaan kini menjadi bagian penting dari Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, yakni memperkuat kehidupan harmonis dengan lingkungan, alam, dan budaya.

Sejalan dengan itu, Gubernur Papua Tengah, Meki Nawipa, bersama Wakil Gubernur Deinas Gelei, juga menempatkan pelestarian budaya dan identitas Papua sebagai prioritas. Pemerintah provinsi berkomitmen untuk memberdayakan kembali lembaga adat dan kearifan lokal sebagai penjaga nilai-nilai luhur, serta mendorong penamaan fasilitas umum dengan nama tokoh lokal atau tokoh misionaris sebagai bentuk penghormatan terhadap sejarah dan budaya Papua.

[Nabire.Net]

Read Entire Article
Kepri | Aceh | Nabire | |