Apple Siapkan Fitur Satelit iPhone dan Apple Watch, serta MacBook Murah untuk Saingi Laptop Windows

3 weeks ago 26

Techdaily.id – Apple dikabarkan sedang menyiapkan pembaruan besar untuk fitur satelit iPhone dan Apple Watch. Tak hanya itu, perusahaan juga hampir menandatangani kerja sama senilai USD 1 miliar per tahun dengan Google untuk menghadirkan Siri versi baru yang ditenagai AI dari model Google Gemini. Di sisi lain, Apple juga tengah menyiapkan MacBook versi terjangkau yang ditujukan untuk bersaing dengan laptop berbasis Windows.

Langkah ini menunjukkan bagaimana Apple terus memperluas jangkauannya di berbagai lini produk, mulai dari perangkat keras, perangkat lunak, hingga layanan berbasis satelit.

Apple memang dikenal sering memulai proyek dengan visi besar, lalu meluncurkan versi awal yang lebih sederhana agar cepat sampai ke tangan pengguna. Contohnya bisa dilihat pada Apple Watch. Awalnya, perangkat ini dibayangkan sebagai alat kesehatan canggih, namun versi pertama hanya bisa melacak detak jantung. Seiring waktu, Apple menambah fitur seperti deteksi irama jantung tidak teratur dan sleep apnea, serta kini mengembangkan pemantauan tekanan darah dan kadar gula darah.

Hal serupa juga terjadi pada proyek headset mereka. Apple memiliki visi membuat kacamata pintar yang ringan dan canggih seperti iPhone, namun realisasinya dimulai lewat Vision Pro yang besar dan mahal. Pendekatan bertahap inilah yang kini diterapkan juga pada teknologi satelit.

Sekitar satu dekade lalu, Apple merekrut dua insinyur satelit terbaik dari Alphabet (induk Google) untuk menjajaki kemungkinan membangun jaringan satelit sendiri. Awalnya, idenya cukup ambisius, sehingga membuat iPhone bisa langsung terhubung ke satelit tanpa perlu jaringan operator. Namun setelah berbagai kajian, Apple memutuskan fokus pada langkah yang lebih realistis dengan meluncurkan fitur Emergency SOS via Satellite di iPhone 14 pada 2022.

Fitur satelit iPhone memungkinkan pengguna mengirim pesan darurat meski tanpa sinyal seluler. Tahun berikutnya, Apple menambahkan layanan bantuan darurat di jalan melalui AAA, dan kini sedang mengembangkan fitur pesan satelit biasa agar pengguna bisa tetap berkomunikasi saat berada di daerah tanpa jaringan.

Fitur satelit iPhone dikelola oleh tim khusus bernama Satellite Connectivity Group (SCG), yang dipimpin oleh Mike Trela dari divisi teknik perangkat keras Apple. Teknologi tersebut bekerja sama dengan jaringan satelit milik Globalstar Inc., dan sudah mendukung iPhone serta Apple Watch Ultra 3.

Meski begitu, tantangan baru muncul karena kompetitor seperti SpaceX (melalui Starlink), Verizon, dan AT&T kini juga mengembangkan teknologi serupa. Di dalam Apple sendiri, sempat muncul perdebatan apakah perusahaan perlu menjadi “penyedia layanan” satelit. Namun banyak pihak meyakini Apple tetap perlu melanjutkan pengembangan agar tidak tertinggal dan bisa menjaga kendali penuh atas pengalaman pengguna.

Baca Juga: Cara Mengembalikan Data Aplikasi Terhapus di iPhone

Apple punya beberapa alasan kuat untuk tetap mengembangkan teknologi ini. Pertama, satelit diperkirakan akan menjadi bagian penting dari komunikasi mobile di masa depan. Kedua, Apple ingin mempertahankan kontrol penuh atas kualitas, privasi, dan desain pengalaman pengguna. Selain itu, dengan jaringan globalnya, Apple bisa menghadirkan teknologi satelit lebih cepat ke berbagai negara yang belum memiliki layanan sejenis.

Untuk ke depannya, Apple dilaporkan sedang menyiapkan berbagai peningkatan, seperti dukungan API agar pengembang aplikasi pihak ketiga bisa memanfaatkan koneksi satelit, fitur Apple Maps yang bisa digunakan tanpa sinyal internet, serta kemampuan mengirim foto melalui pesan satelit. Apple juga berupaya menghilangkan batasan teknis yang mengharuskan pengguna mengarahkan ponsel ke langit, sehingga nantinya koneksi bisa tetap aktif meski ponsel disimpan di saku atau di dalam mobil.

Selain itu, iPhone generasi berikutnya disebut akan mendukung teknologi 5G NTN, yang memungkinkan jaringan seluler menggunakan satelit untuk memperluas cakupan sinyal.

Untuk mewujudkan hal itu, Globalstar perlu memperbarui sistem satelitnya, yakni proyek yang sebagian didanai langsung oleh Apple. Jika nantinya SpaceX benar-benar membeli Globalstar, kerja sama dengan Apple bisa mempercepat pengembangan fitur ini, meski mungkin juga memaksa Apple menyesuaikan strategi bisnisnya.

Selama ini, Apple menawarkan fitur dasar seperti Emergency SOS via Satellite secara gratis untuk menarik pengguna tetap berada dalam ekosistem iPhone. Namun untuk fitur lanjutan, Apple kemungkinan akan membuka opsi berbayar yang terhubung langsung ke penyedia satelit seperti SpaceX atau operator tertentu.

Meski belum ada rencana untuk menghadirkan panggilan telepon, video call, atau browsing lewat satelit, langkah Apple menunjukkan bahwa mereka serius memperluas kemampuan perangkatnya hingga ke luar angkasa. Dalam beberapa tahun ke depan, pengguna iPhone mungkin akan merasakan pengalaman komunikasi tanpa batas.

Read Entire Article
Kepri | Aceh | Nabire | |