3 weeks ago
13
Selular.ID – Apple dirumorkan akan memperluas produksinya di Brasil, usai Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengumumkan tarif resiprokal atau timbal balik impor di Tiongkok dan India masing-masing 54 persen dan 26 persen. Brasil sendiri dikenakan tarif resiprokal sebesar 10 persen, tarif dasar paling rendah dari 180 negara lainnya.
Strategi ini sudah diumumkan Lenovo yang akan memperkuat produksinya di Brasil. Apple akan menyusul Lenovo untuk mencegah tingginya harga iPhone di negara asalnya sendiri, AS. Pasalnya, dari penjualan iPhone sebanyak 220 juta unit per tahun, AS menjadi konsumen terbanyak iPhone. Kabar ini juga diberitakan oleh media lokal Brasil, Brasil Exame.
Baca juga: Hindari Tarif Tinggi, Apple Perluas Fasilitas Manufakturnya di Brasil
Pemberlakuan tarif resiprokal oleh AS sempat membuat saham Apple anjlok hingga 8 persen di AS. Tak hanya itu, jika Apple tetap membiarkan produksinya tetap digencarkan di India dan Tiongkok, maka iPhone akan mengalami kenaikan harga mulai dari 30 persen, hingga 40 persen. Hal ini akan memicu pasar yang lesu bagi iPhone di AS, hingga daya saing yang justru merugikan perusahaan.
Sejak 2011, mitra utama Apple yakni Foxconn, sudah menjalankan fasilitas produksi di kota Jundiaí, negara bagian São Paulo, Brasil. Di sana, model dasar iPhone 13, 14, dan 15 dirakit untuk pasar lokal. Baru-baru ini, pabrik tersebut juga mendapat izin dari otoritas telekomunikasi Brasil atau Anatel, untuk mulai memproduksi iPhone 16. Namun untuk model iPhone 16 Pro, hingga saat ini masih diimpor.
Baca juga: iPhone Bakal jadi Barang Mewah di AS Karena Tarif Impor Trump
Rencana perluasan produksi ini sebenarnya sudah dimulai sejak tahun lalu, seiring pembaruan peralatan pabrik. Tapi tujuan utama Apple bukan menurunkan harga iPhone di pasar Brasil, melainkan memproduksi iPhone untuk diekspor ke Amerika Serikat.
Belum ada pengumuman resmi dari Apple terkait rencana tersebut. Namun, jika Apple melakukan strategi produksi di Brasil, maka perusahaan harus memperkuat infrastruktur dan SDM terlebih dahulu. Apple juga dikabarkan sedang menjajaki jalur ekspor alternatif, hingga kemungkinan negosiasi pembebasan tarif dengan pemerintah AS.
Simak berita menarik lainnya dari Selular.id di Google News
