Adapundi dan Bank DBS Indonesia Lanjutkan Kerja Sama Strategis

1 day ago 13

Selular.id – PT Info Tekno Siaga (Adapundi) dan Bank DBS Indonesia secara resmi memperpanjang kerja sama strategis mereka dalam penyaluran kredit (loan channeling). Perpanjangan kemitraan ini, yang menandai fase kedua kolaborasi, bertujuan untuk mempercepat akses pendanaan dan mendorong inklusi keuangan di Indonesia. Penandatanganan kesepakatan dilakukan di Jakarta pada 22 Oktober 2025 oleh Direktur Adapundi, Achmad Indrawan, dan Head of Ecosystem & Digital Consumer Banking Group PT Bank DBS Indonesia, Willy Lawy.

Kolaborasi yang telah berjalan sejak Februari 2024 ini terbukti signifikan. Pendanaan dari Bank DBS Indonesia telah mendukung Adapundi dalam memenuhi kebutuhan pendanaan bagi hampir 30 juta penggunanya. Achmad Indrawan menegaskan pentingnya kemitraan ini, “Bank DBS Indonesia telah menjadi mitra penting bagi Adapundi. Bersama dengan kerjasama dan dukungan solid dari Bank DDS Indonesia, Adapundi dapat berkembang dalam memperluas penyaluran pendanaan kepada seluruh masyarakat.” Pernyataan ini menggarisbawahi bagaimana sinergi antara fintech dan perbankan tradisional menjadi fondasi untuk menciptakan ekosistem pendanaan yang lebih kuat dan merata.

Ekspansi kerja sama ini terjadi di tengah landscape pendanaan digital Indonesia yang terus bertumbuh. Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per Juni 2025 mencatat outstanding pembiayaan industri peer-to-peer (P2P) lending naik 25,06 persen secara tahunan. Angka ini menjadi bukti nyata tingginya kebutuhan masyarakat terhadap alternatif pendanaan yang cepat, mudah, dan terpercaya. Selain itu, industri juga menyambut positif regulasi terbaru OJK yang berlaku per 1 Januari 2025, mengenai penyesuaian batas maksimal bunga harian pinjaman daring. Regulasi ini menetapkan bunga pinjaman dengan tenor di bawah enam bulan maksimal 0,3 persen per hari, sementara tenor di atas enam bulan turun menjadi 0,2 persen per hari.

Willy Lawy dari Bank DBS Indonesia menyoroti visi strategis di balik kemitraan ini. “Kolaborasi antara Bank DBS Indonesia dan Adapundi mencerminkan komitmen kami untuk memperluas inklusi finansial di Indonesia. Melalui pemanfaatan teknologi digital dan solusi keuangan yang bertanggung jawab, kami ingin membuka akses yang lebih luas bagi masyarakat dan pelaku usaha, terutama di segmen yang belum terjangkau layanan perbankan.” Pernyataannya menekankan pada pendekatan berkelanjutan, di mana kemitraan ini dipandang sebagai cara Bank DBS Indonesia untuk terus menjadi mitra pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

Lebih lanjut, Willy Lawy menyampaikan optimisme terhadap pertumbuhan pendanaan digital di Indonesia. “Kami melihat pertumbuhan pendanaan digital di Indonesia dengan optimisme. Melalui kemitraan ini, kami berupaya untuk terus menjadi mitra tepercaya bagi pertumbuhan bisnis sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif.” Fokus pada kepercayaan dan pertumbuhan inklusif ini sejalan dengan tren kolaborasi strategis di industri teknologi dan keuangan, sebagaimana terlihat dalam kerja sama antara Telkom dan Huawei yang juga berfokus pada penguatan infrastruktur digital.

Di sisi operasional, Adapundi mencatatkan performa yang mengesankan. Platform ini mencapai Tingkat Keberhasilan Bayar (TKB90) di level 100 persen per Agustus 2025. Pencapaian ini tidak lepas dari komitmen Adapundi dalam memperkuat tata kelola dan keamanan operasional, termasuk kepatuhan penuh terhadap regulasi OJK. Langkah strategis lainnya adalah perolehan sertifikasi ISO/IEC 27001:2022 untuk Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI). Sertifikasi internasional ini menjadi penanda standar tinggi yang diterapkan Adapundi dalam menjaga kerahasiaan dan keamanan data pengguna, sebuah aspek krusial di era digital.

Komitmen terhadap keamanan dan tata kelola yang baik ini mencerminkan evolusi industri fintech yang semakin matang. Seperti halnya dalam kerja sama strategis Bukalapak dengan Microsoft, fokus pada infrastruktur dan keamanan teknologi menjadi pilar penting untuk membangun kepercayaan pengguna dan memastikan skalabilitas bisnis di masa depan.

Perpanjangan kerja sama Adapundi dan Bank DBS Indonesia ini juga menunjukkan resonansi yang lebih luas dalam ekosistem digital. Kolaborasi antara entitas fintech dan institusi keuangan besar semakin sering terlihat, menciptakan sinergi yang saling menguntungkan. Pola serupa dapat diamati dalam dinamika global, seperti kerja sama strategis AMD dengan OpenAI, di mana kolaborasi lintas sektor difokuskan untuk mendorong inovasi dan pertumbuhan pasar.

Dengan kebijakan baru OJK dan komitmen kuat dari kedua belah pihak, Adapundi dan Bank DBS Indonesia optimistis dapat membuka peluang yang lebih besar bagi masyarakat. Akses terhadap layanan pendanaan digital yang aman, terjangkau, dan bertanggung jawab diharapkan dapat menjangkau segmen masyarakat yang sebelumnya belum tersentuh layanan keuangan formal. Perkembangan ini tidak hanya berdampak pada peningkatan inklusi keuangan, tetapi juga berkontribusi pada percepatan pemulihan dan pertumbuhan ekonomi nasional di tengah landscape digital yang terus berubah.

Read Entire Article
Kepri | Aceh | Nabire | |