5 Cara Mengamankan Akun Email dari Serangan Hacker

5 hours ago 5

Selular.id – Keamanan akun email seringkali dianggap remeh, padahal fungsinya telah berkembang menjadi kunci akses ke berbagai data vital seperti perbankan, media sosial, dan informasi pekerjaan. Jika jatuh ke tangan hacker, risiko penyalahgunaan identitas dan data pribadi menjadi sangat tinggi.

Untungnya, ada beberapa langkah praktis yang bisa diterapkan untuk mengamankan akun email dari ancaman peretasan.

Sebelum menerapkan langkah pengamanan, penting untuk memahami bagaimana akun email bisa diretas. Seringkali, hacker tidak memerlukan keahlian coding yang rumit. Mereka memanfaatkan kelalaian pengguna, seperti penggunaan kata sandi yang terlalu sederhana dan mudah ditebak, menggunakan sandi yang sama untuk banyak akun, atau lupa logout saat menggunakan komputer publik.

Celah lain yang sering dimanfaatkan adalah serangan phishing melalui email berisi tautan berbahaya yang menyamar sebagai komunikasi resmi. Mengklik tautan tersebut dapat menyebabkan akses ke akun email hilang seketika.

Dengan memahami titik lemah ini, pengguna dapat lebih waspada dan proaktif dalam melindungi akun digital mereka. Berikut adalah lima cara efektif untuk mengamankan akun email dari serangan hacker.

1. Aktifkan Verifikasi Dua Langkah (2FA)

Cara pertama dan paling efektif untuk mengamankan akun email adalah dengan mengaktifkan fitur Verifikasi Dua Langkah atau Two-Factor Authentication (2FA). Fitur ini menambahkan lapisan keamanan ekstra dengan mewajibkan dua jenis bukti saat proses login.

Biasanya, kombinasi ini berupa sesuatu yang Anda tahu (kata sandi) dan sesuatu yang Anda miliki, seperti kode One-Time Password (OTP) yang dikirim ke smartphone atau kunci keamanan fisik.

Dengan 2FA, meskipun hacker berhasil mengetahui kata sandi email Anda, mereka tetap tidak dapat mengakses akun tanpa kode verifikasi kedua yang hanya ada di perangkat Anda. Hampir semua penyedia layanan email besar, seperti Gmail dan Outlook, telah menyediakan fitur ini. Pengaktifannya biasanya dapat ditemukan di bagian pengaturan keamanan akun.

2. Buat Kata Sandi yang Kuat dan Unik

Kebiasaan menggunakan kata sandi yang mudah ditebak atau menggunakan satu sandi untuk semua akun merupakan pintu masuk favorit bagi hacker. Hindari penggunaan sandi standar seperti deretan angka “123456”, tanggal lahir, atau nama hewan peliharaan. Sebagai gantinya, buatlah kata sandi yang kuat dengan kombinasi huruf kapital, huruf kecil, angka, dan simbol.

Yang lebih krusial, jangan pernah menggunakan kata sandi email utama untuk akun lain. Strategi ini memastikan bahwa jika satu akun (misalnya akun media sosial) berhasil diretas, akun email inti Anda tetap terlindungi.

Bagi yang kesulitan mengingat banyak sandi rumit, penggunaan aplikasi Password Manager seperti 1Password, Bitwarden, atau Dashlane bisa menjadi solusi. Aplikasi ini menyimpan dan mengelola semua kata sandi dengan enkripsi yang kuat.

3. Waspada Terhadap Tautan Phishing dan Spam

Serangan phishing masih menjadi modus operandi yang umum. Hacker mengirim email yang tampak resmi, seolah-olah berasal dari bank, Google, atau institusi terpercaya, yang meminta Anda mengklik tautan untuk “verifikasi data”.

Klik pada tautan tersebut dapat mengarahkan Anda ke halaman login palsu yang dirancang untuk mencuri kredensial atau mengunduh malware ke perangkat.

Kewaspadaan adalah kunci. Selalu periksa alamat email pengirim dengan saksama sebelum berinteraksi dengan email yang masuk. Perhatikan detail kecil seperti kesalahan ketik pada nama domain. Jangan pernah mengklik tautan atau mengunduh lampiran dari pengirim yang tidak dikenal atau mencurigakan. Jika ragu, akses situs web resmi institusi tersebut secara langsung, bukan melalui link di email.

4. Rutin Memantau Aktivitas dan Perangkat yang Login

Teknologi keamanan dari penyedia layanan email kini semakin canggih. Fitur seperti “Aktivitas Keamanan” di Gmail atau “Perangkat Anda” di Outlook memungkinkan Anda melihat riwayat login, termasuk perangkat dan lokasi geografis dari mana akun Anda diakses.

Lakukan pengecekan berkala terhadap fitur ini. Jika Anda menemukan aktivitas login dari perangkat yang tidak dikenal (misalnya, login dari perangkat Android padahal Anda menggunakan iPhone) atau dari lokasi yang tidak pernah Anda kunjungi, segera lakukan tindakan. Keluarkan (sign out) akun dari perangkat asing tersebut dan segera ubah kata sandi email Anda.

Tindakan proaktif ini dapat menghentikan akses tidak sah sebelum menyebabkan kerusakan lebih lanjut. Prinsip keamanan serupa juga penting diterapkan di platform lain, seperti melakukan logout Instagram di perangkat lain untuk mencegah penyalahgunaan.

5. Perbarui Perangkat Lunak dan Antivirus Secara Rutin

Cara mengamankan akun email dari hacker yang sering terlupakan adalah dengan menjaga perangkat lunak tetap mutakhir. Pembaruan (update) sistem operasi dan aplikasi browser seringkali membawa perbaikan celah keamanan atau security patch. Patch ini sangat penting untuk menutupi kerentanan yang mungkin dieksploitasi oleh hacker untuk menyusup ke perangkat dan mengakses data Anda.

Selain itu, pastikan perangkat Anda dilindungi oleh perangkat lunak antivirus yang terpercaya. Antivirus berfungsi untuk memindai, mendeteksi, dan menghapus program berbahaya seperti malware atau spyware yang mungkin sengaja dipasang untuk mencuri informasi. Kombinasi antara sistem yang terupdate dan perlindungan antivirus membentuk pertahanan dasar yang kokoh untuk perangkat yang digunakan mengakses email.

Lalu, apa yang harus dilakukan jika akun email terlanjur diretas? Jika Anda mendeteksi aktivitas mencurigakan atau tiba-tiba tidak bisa login karena kata sandi diubah, jangan panik. Segera gunakan halaman pemulihan akun yang disediakan penyedia email. Jawab pertanyaan keamanan sebaik mungkin untuk membuktikan kepemilikan.

Jika masih bisa masuk, segera ganti kata sandi email dan semua akun lain yang terhubung. Jika email terkait dengan data finansial, segera hubungi pihak bank untuk memblokir transaksi mencurigakan. Penting juga untuk mempelajari cara mengembalikan akun game yang hilang jika email peretasannya berdampak pada akun gaming, atau waspada terhadap penipuan akun digital lainnya yang menggunakan email sebagai target.

Penerapan kelima cara mengamankan akun email dari hacker ini secara konsisten dapat secara signifikan meminimalisir risiko menjadi korban kejahatan siber. Di era di mana email menjadi pusat identitas digital, menjaga keamanannya bukan lagi pilihan, melainkan sebuah keharusan.

Kesadaran dan kedisiplinan pengguna dalam menerapkan langkah-langkah keamanan dasar tetap menjadi faktor penentu utama dalam melindungi aset digital yang berharga.

Read Entire Article
Kepri | Aceh | Nabire | |