Nabire, 18 Oktober 2025 – Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Nabire mengadakan kegiatan perekaman Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-El) di SMA Negeri 2 Nabire, yang beralamat di Jalan Poros Bumi Mulia, Distrik Wanggar, Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah, pada Sabtu (18/10).
Hadir dalam kegiatan ini Kepala Dinas Dukcapil Nabire, Yulianus Pasang, S.Pd., M.Pd, Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Nabire, Luther Tumanan, S.Sos., M.Pd, jajaran Staf Dukcapil Nabire serta para guru dan siswa-siswi SMA Negeri 2 Nabire.
Mengawali kegiatan, Kepala Dinas Dukcapil Nabire, dalam sambutannya mengimbau seluruh siswa di SMAN 2 Nabire untuk segera memastikan data kependudukan mereka telah sinkron dengan data yang ada di Dinas Dukcapil.
Dalam arahannya, Yulianus menegaskan pentingnya ketepatan data bagi para pelajar, terutama menjelang ujian akhir sekolah. Menurutnya, masih banyak siswa yang memiliki data bermasalah, seperti ketidaksesuaian antara data di sekolah dan data kependudukan, atau belum memiliki dokumen seperti Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
“Kalau data kalian tidak sinkron dengan data yang ada di Dukcapil, nanti akan jadi masalah saat ujian. Ijazah tidak bisa dicetak kalau data kependudukan tidak sesuai,” tegasnya di hadapan para siswa.
Ia juga menyoroti banyaknya kasus data ganda dan kesalahan penulisan nama orang tua dalam dokumen siswa. Karena itu, pihaknya meminta sekolah dan siswa agar lebih teliti dalam memeriksa data pribadi, termasuk nama orang tua yang harus sesuai dengan data asli di Dukcapil, bukan menggunakan nama ayah atau ibu tiri.
Selain itu, Dukcapil Nabire juga mendorong para siswa yang telah berusia 17 tahun untuk segera melakukan perekaman e-KTP. Langkah ini penting agar siswa dapat memiliki identitas resmi dan tidak terkendala dalam mengakses berbagai layanan publik, termasuk program bantuan pendidikan seperti PIP (Program Indonesia Pintar).
“Siswa yang sudah 17 tahun harus segera rekam e-KTP. Kalau belum, nanti akan kesulitan saat ingin mendaftar program atau melanjutkan pendidikan,” tambahnya.

Sosialisasi ini merupakan bagian dari upaya Dukcapil Nabire untuk memastikan seluruh data kependudukan di kalangan pelajar telah valid dan sinkron. Diharapkan melalui kegiatan ini, tidak ada lagi siswa yang terkendala dalam proses administrasi pendidikan akibat permasalahan data kependudukan.
Jumlah siswa-siswi yang melakukan perekaman KTP-El sebanyak 30 orang. Kegiatan berjalan dengan lancar.
[Nabire.Net]