TechDaily.id – Kita semua suka menonton film, bermain game, atau streaming maraton di TV. Tapi tahukah kamu ada beberapa kebiasaan ringan yang bisa perlahan merusak kualitas gambar dan umur pemakaian TV tanpa kamu sadari.
Berdasarkan analisis dari BGR, berikut tiga kesalahan umum yang harus segera dihindari agar TV tetap awet dan performanya maksimal.

Kebiasaan Sehari-hari yang Tanpa Sadar Bisa Merusak TV Kamu
- Menyalakan Volume Terlalu Tinggi
Banyak orang menaikkan volume TV hingga maksimal agar suara lebih keras, terutama ketika menonton dialog atau adegan dengan musik mendalam. Padahal, volume terlalu tinggi dapat menyebabkan distorsi suara karena amplifier TV bekerja terlalu keras.
Risiko:
- Speaker internal TV menjadi cepat lelah.
- Kualitas suara rendah (bass dan midrange terdengar pecah).
- Potensi kerusakan jangka panjang pada komponen audio TV.
Solusi:
– Gunakan volume di kisaran 75–80%.
– Idealnya, pasang soundbar atau sistem speaker eksternal untuk mendapatkan kualitas audio yang lebih jernih dan kuat tanpa “mendorong” TV hingga batas maksimal.

- Membiarkan TV Menyala Terus-menerus
TV yang dibiarkan menyala selama jam-jam panjang, terutama dengan tampilan statis seperti menu game, ticker berita, atau layar ter-pause, bisa mengalami burn-in pada panel OLED.
Bahkan TV LCD bisa mengalami image retention — bayangan dari gambar statis yang “menempel” karena kristal cair tidak berubah posisinya.
Dampaknya:
- Pixel tertentu bisa aus lebih cepat pada panel OLED
- Tanda bayangan (ghost image) bisa muncul saat berpindah ke konten lain
- Kecerahan layar menurun secara permanen
Cara menghindari:
- Aktifkan fitur screen saver atau pixel-shifting jika tersedia
- Kurangi kecerahan layar jika biasanya dibiarkan menyala lama
- Usahakan tidak meninggalkan gambar statis dalam waktu lama

- Mengabaikan Pembaruan Perangkat Lunak (Firmware)
Seperti laptop atau ponsel, smart TV juga membutuhkan update firmware rutin untuk menjaga performa, stabilitas, dan keamanan. Tanpa pembaruan, TV bisa terasa lambat, aplikasi macet, atau bahkan kehilangan dukungan untuk layanan streaming tertentu
Risiko jika tidak di-update:
- Navigasi menu jadi lambat atau lag
- Aplikasi berhenti bekerja atau crash
- Masalah keamanan: TV rentan terhadap serangan siber
- Kualitas gambar dan koneksi input (misalnya HDMI) bisa menurun
Solusi:
– Aktifkan opsi pembaruan otomatis di pengaturan TV agar update dilakukan di latar belakang tanpa perlu diminta secara manual.
Cara Memilih Televisi yang Baik: Panduan Lengkap untuk Membeli TV Ideal
Memilih televisi baru bisa jadi keputusan besar — tidak hanya soal ukuran atau merek, tetapi juga fitur, teknologi layar, dan konektivitas. Agar tidak salah pilih, berikut panduan cara memilih TV yang baik berdasarkan aspek penting, lengkap dengan contoh model yang bisa dipertimbangkan.

Faktor-Faktor Utama yang Perlu Dipertimbangkan Saat Memilih TV
1. Ukuran Layar dan Jarak Pandang
- Pilih ukuran TV berdasarkan luas ruangan dan jarak sofa ke layar. Jika terlalu besar, mata bisa cepat lelah; jika terlalu kecil, pengalaman menonton kurang maksimal.
- Menurut panduan LG, idealnya ukuran TV disesuaikan dengan sudut pandang untuk kenyamanan menonton. LG
2. Resolusi Layarnya
- Resolusi 4K (Ultra HD) menjadi pilihan populer karena menghadirkan tampilan yang sangat detail.
- Meskipun ada TV 8K, konten 8K masih sangat terbatas dan harganya cukup tinggi, jadi 4K saat ini masih menjadi pilihan praktis dan cerdas.
3. Jenis Layar: LED, QLED, atau OLED
- OLED menawarkan kontras sangat tinggi dan hitam pekat karena tiap piksel bisa mati sendiri.
- QLED biasanya lebih terang dan cocok untuk ruangan terang, tapi tetap lebih mahal dari LED biasa.
- Untuk penggunaan sehari-hari, TV LED tetap sangat layak karena harga relatif terjangkau dan daya tahan cukup baik.
4. Dukungan HDR (High Dynamic Range)
- Pastikan TV mendukung HDR seperti HDR10, Dolby Vision, atau HLG agar warna dan kecerahan gambar lebih kaya dan realistis.
- Jika Anda menonton film atau konten berkualitas tinggi, fitur HDR akan sangat terasa manfaatnya.
5. Refresh Rate Layar
- Refresh rate (Hz) penting untuk menonton olahraga, bermain game, atau konten dengan gerakan cepat.
- Jika Anda serius soal game, cari TV dengan refresh rate minimal 120 Hz agar tampilan lebih halus dan responsif.
6. Konektivitas & Port
- Pastikan TV memiliki cukup port HDMI, terutama jika Anda menghubungkan konsol game, laptop, dan perangkat lainnya.
- Port tambahan seperti USB, ARC/eARC, serta opsi konektivitas pintar (seperti Wi-Fi atau Bluetooth) sangat membantu untuk fleksibilitas penggunaan.
7. Sistem Smart TV
- Pilih OS Smart TV yang mudah digunakan dan mendukung aplikasi streaming seperti Netflix, YouTube, Disney+, dan lainnya.
- Periksa juga update perangkat lunak TV agar jangka panjangnya tetap relevan dan fitur baru bisa dinikmati.
8. Efisiensi Energi
- Televisi modern seperti LED dapat lebih hemat listrik dibandingkan jenis lama.
- Jika digunakan lama setiap hari, pertimbangkan model dengan konsumsi daya rendah agar tagihan listrik tetap ramah.













































