TechDaily.id – CEO Apple Tim Cook diprediksi akan menjabat hingga 2026. Informasi ini muncul berkat laporan dari analis Mark Gurman.
Apple kembali menjadi bahan perbincangan terkait masa depan kepemimpinan di pucuk manajemen. Menurut laporan dari Gizmochina, analis Mark Gurman menyatakan bahwa Tim Cook diperkirakan akan tetap menjabat sebagai CEO Apple setidaknya sampai pertengahan 2026.
Gurman menilai laporan yang menyebut bahwa Tim Cook akan mundur pada kuartal pertama 2026 terlalu prematur. Ia menyebut tidak ada indikasi internal yang kuat bahwa Apple sedang bersiap mengakhiri masa kepemimpinan Cook dalam waktu dekat.
Menurut Gurman, Tim Cook masih sangat aktif dalam roadmap produk Apple, termasuk ambisi perusahaan di ranah kecerdasan buatan (AI).
Mengingat kontribusi Tim Cook dan keberhasilan Apple di bawah kepemimpinannya, Gurman menyatakan Cook “berhak menentukan sendiri kapan akan mundur”, dan kemungkinan ia akan tetap menjadi Chairman Dewan Direksi setelah pensiun sebagai CEO.

Siapa Kandidat Pengganti Tim Cook?
Meskipun masa jabatan Tim Cook diperkirakan berlanjut, Apple tampak sudah menyiapkan rencana suksesi jangka panjang. Nama John Ternus, Senior Vice President bidang Engineering Perangkat Keras Apple, sering disebut sebagai kandidat terkuat untuk menggantikan Cook di masa depan. Ternus dikenal memiliki peran penting dalam pengembangan iPhone, Mac, dan bahkan teknologi Vision Pro.
Konteks Transisi Kepemimpinan di Apple
Beberapa laporan sebelumnya menyebut Apple telah mempercepat persiapan suksesi sebagai bagian dari strategi jangka panjang.
Langkah ini terjadi bersamaan dengan pensiunnya Jeff Williams, COO Apple yang lama, di mana posisinya digantikan oleh Sabih Khan. Meskipun begitu, Apple belum mengumumkan penerus resmi Cook atau kapan suksesi tersebut akan dilakukan secara resmi.

Mengapa Ini Penting bagi Ekosistem Apple
Stabilitas kepemimpinan: Jika Cook bertahan hingga 2026, Apple bisa menjaga konsistensi dalam visinya, terutama dalam pengembangan produk-produk misi seperti AI dan perangkat keras masa depan.
Kepercayaan investor: Penunjukan suksesor yang kuat dari dalam (seperti Ternus) bisa menguatkan kepercayaan pasar bahwa Apple siap menghadapi masa depan tanpa terguncang oleh peralihan CEO.
Strategi jangka panjang: Dengan suksesi yang direncanakan matang, Apple menunjukkan bahwa mereka menyiapkan pemimpin generasi berikutnya tanpa menurunkan momentum inovasi.
Apple kembali menjadi sorotan berkat rangkaian inovasi produk, pengembangan software, dan strategi ekosistem yang makin solid. Di tengah persaingan ketat industri teknologi, perusahaan berbasis Cupertino ini terus memperluas pengaruhnya melalui perangkat premium, layanan digital, serta integrasi antarplatform yang semakin mulus.
Apple Genjot Inovasi di Segmen iPhone
Lini iPhone terbaru hadir dengan peningkatan signifikan pada performa dan efisiensi. Chip seri A generasi terbaru menawarkan kecepatan lebih tinggi, pengolahan AI on-device yang lebih cerdas, serta kemampuan fotografi komputasional yang semakin matang.
Peningkatan pada kamera—terutama stabilisasi video, Night Mode, dan fitur ProRAW—membuat iPhone tetap menjadi salah satu smartphone terbaik untuk kreator konten dan pengguna profesional.
Fitur keamanan seperti Lockdown Mode, App Privacy Report, dan perlindungan pelacakan aplikasi juga terus diperkuat, memberikan kepercayaan lebih pada pengguna yang mengutamakan privasi.

MacBook Makin Kokoh Berkat Apple Silicon
Transisi Apple ke chip Apple Silicon terbukti menjadi langkah strategis. MacBook Air dan MacBook Pro terbaru menawarkan performa tinggi dengan konsumsi daya rendah, sehingga ideal untuk pekerjaan berat seperti editing video 4K, pemrograman, hingga desain grafis.
Chip seri M terbaru juga membawa peningkatan pada GPU terintegrasi, machine learning, serta kemampuan efisiensi baterai yang membuat laptop Apple tetap unggul dari segi daya tahan.
Mac Studio dan iMac terbaru turut menyasar pengguna profesional dengan kebutuhan komputasi lebih tinggi, memberikan alternatif fleksibel bagi kreator maupun pebisnis.

Apple Watch Kian Fokus pada Kesehatan Digital
Apple Watch terus berkembang menjadi perangkat kesehatan yang semakin lengkap. Fitur seperti deteksi irama jantung tak beraturan, pemantauan tidur, hingga peringatan jatuh membuatnya menjadi perangkat esensial bagi pengguna yang ingin memantau kesehatan sehari-hari.
Apple juga memperluas kemampuan Apple Watch dengan integrasi aplikasi kesehatan yang lebih mendalam, termasuk analisis pola hidup dan fitur keselamatan seperti Safety Check.
Dengan semakin banyaknya pengguna yang peduli kesehatan, posisi Apple Watch sebagai pemimpin pasar smartwatch semakin menguat.
Apple Watch Kian Fokus pada Kesehatan Digital
Apple Watch terus berkembang menjadi perangkat kesehatan yang semakin lengkap. Fitur seperti deteksi irama jantung tak beraturan, pemantauan tidur, hingga peringatan jatuh membuatnya menjadi perangkat esensial bagi pengguna yang ingin memantau kesehatan sehari-hari.
Apple juga memperluas kemampuan Apple Watch dengan integrasi aplikasi kesehatan yang lebih mendalam, termasuk analisis pola hidup dan fitur keselamatan seperti Safety Check.
Dengan semakin banyaknya pengguna yang peduli kesehatan, posisi Apple Watch sebagai pemimpin pasar smartwatch semakin menguat.
















































