T-Mobile Diduga Dibobol Lagi, 64 Juta Data Pelanggan Dijual di Forum Gelap

2 weeks ago 9

Perusahaan operator seluler T-Mobile kembali jadi sorotan publik usai muncul kabar baru dari dunia siber. Kelompok hacker dilaporkan mengklaim telah berhasil membobol sistem T-Mobile dan mencuri 64 juta data pelanggan, yang kemudian dijual di forum kebocoran data gelap.

Kabar ini pertama kali diberitakan oleh tim investigasi dari Cybernews. Dalam laporannya, mereka menyebut telah menganalisis sampel data yang dibagikan oleh pelaku dan menemukan informasi sensitif seperti nama lengkap, tanggal lahir, nomor identitas pajak, alamat rumah, nomor telepon, alamat email, ID perangkat, cookie ID, hingga alamat IP.

T-Mobile Bantah, Tapi Ada Indikasi Data Lama dan Baru

Meski klaim tersebut ramai diperbincangkan, T-Mobile secara resmi membantah telah terjadi pelanggaran keamanan. “Setiap laporan mengenai kebocoran data T-Mobile tidak akurat. Kami telah meninjau sampel data yang diberikan dan memastikan bahwa data tersebut bukan milik pelanggan kami,” ujar juru bicara perusahaan.

Namun, Cybernews mencatat bahwa beberapa alamat email dalam sampel tersebut cocok dengan kebocoran data T-Mobile sebelumnya. Menariknya, ada juga elemen data yang belum pernah muncul di kebocoran-kebocoran sebelumnya, sehingga sulit untuk memastikan apakah ini benar-benar kebocoran baru atau daur ulang dari insiden lama.

Risiko Serius, Potensi Penyalahgunaan Data

Meskipun sebagian besar data tampak ‘biasa’, informasi ini bisa disalahgunakan oleh pihak tak bertanggung jawab untuk tindakan kriminal seperti pencurian identitas, penipuan finansial, dan berbagai bentuk kejahatan digital lainnya.

Jika kebocoran ini benar-benar baru dan sah, maka bisa menjadi pukulan besar bagi reputasi keamanan data T-Mobile. Apalagi, perusahaan ini sudah beberapa kali diterpa insiden serupa.

Rekam Jejak Buruk dan Janji yang Dilanggar

Kasus ini menambah daftar panjang masalah keamanan data yang dihadapi T-Mobile dalam beberapa tahun terakhir. Sebelumnya, perusahaan ini bahkan pernah dijatuhi denda lebih dari USD 15 juta atas kebocoran data pelanggan.

Tak hanya itu, T-Mobile juga belakangan dikritik karena dianggap melanggar komitmen layanan pelanggan. Mereka memaksakan penggunaan aplikasi T-Life kepada pengguna, bahkan meminta karyawan menekan pelanggan agar mau menggunakannya. Jika pelanggan menolak, karyawan diwajibkan menulis laporan khusus.

Benarkah T-Mobile Dibobol Lagi?

Hingga saat ini, belum ada verifikasi 100% mengenai kebenaran kebocoran data terbaru ini. Namun, jika terbukti benar, maka kebocoran 64 juta data pelanggan ini bisa berdampak besar terhadap kepercayaan publik pada T-Mobile.

Pengguna disarankan tetap waspada, mengganti password secara berkala, serta mengaktifkan autentikasi dua faktor pada layanan digital yang digunakan.

Read Entire Article
Kepri | Aceh | Nabire | |