Saingi Surge, INET Optimistis Menangkan Lelang Frekuensi 1,4 GHz untuk Internet Murah

Selular.id – PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) menyatakan optimistis dapat memenangkan lelang spektrum frekuensi 1,4 GHz yang akan digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pada paruh kedua 2025. Lelang ini bertujuan menyediakan layanan fixed broadband berkecepatan 100 Mbps dengan harga terjangkau.

Direktur Utama INET Muhammad Arif mengungkapkan perseroan telah melakukan persiapan matang dari sisi manajemen dan teknologi untuk menghadapi lelang tersebut. Menurutnya, frekuensi 1,4 GHz memerlukan perangkat khusus yang tidak umum digunakan.

“Kami sudah bekerja sama dengan penyedia teknologi yang memiliki spesifikasi untuk frekuensi 1,4 GHz. Ini menjadi keunggulan kami dibanding kompetitor,” jelas Arif seperti dikutip dari investor.id.

Kominfo sendiri tengah mempersiapkan regulasi dan mekanisme lelang digital (e-auction) untuk frekuensi ini. Seperti dilaporkan sebelumnya di Selular.id, pemerintah menargetkan lelang ini dapat meningkatkan akses internet terjangkau di Indonesia.

Persiapan Matang INET

Arif menjelaskan, INET telah mempersiapkan teknologi dan jaringan yang sesuai dengan karakteristik frekuensi 1,4 GHz. Persiapan ini menjadi kunci optimisme perseroan dalam mengikuti lelang yang menjadi bagian dari rencana pengembangan bisnisnya.

“Jika berhasil memenangkan lelang, ini akan meningkatkan daya saing, memperbesar sumber pendapatan, dan menambah variasi produk kami,” tambah Arif.

Meski optimistis, Arif mengakui perseroan tidak memiliki skenario khusus jika gagal memenangkan lelang. Namun hal ini tidak akan mempengaruhi operasional bisnis yang saat ini sudah berjalan dengan baik.

Rencana Kominfo

Kominfo berencana melelang empat pita frekuensi pada 2025, dengan 1,4 GHz menjadi prioritas utama. Seperti dilaporkan di artikel sebelumnya, frekuensi 700 MHz juga masih menunggu untuk segera dilelang.

Lelang frekuensi ini diharapkan dapat mendorong pemerataan akses internet di Indonesia, terutama di daerah-daerah yang masih kesulitan mendapatkan koneksi berkualitas dengan harga terjangkau.