Pesantren Didorong Jadi Motor Ketahanan Pangan Nasional, Wamenag: Santri Harus Bermanfaat

3 days ago 14

Peran Strategis Pesantren dalam Pembangunan Nasional

Pondok pesantren di Indonesia diajak untuk mengambil peran strategis dalam mendukung program prioritas nasional, khususnya di sektor ketahanan pangan dan energi. Hal ini disampaikan oleh Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo Muhammad Syafi’i, Senin (28/7/2025), sebagai bagian dari upaya mendorong kemandirian pesantren dan memperluas kontribusinya bagi masyarakat.

“Pesantren bukan hanya pusat pendidikan dan dakwah, tetapi juga bisa menjadi pusat kemandirian pangan,” tegas Wamenag.

Ajakan tersebut sejalan dengan program swasembada pangan dan energi yang menjadi salah satu prioritas Presiden RI saat ini.

Ponpes eLKISI Jadi Contoh Kemandirian Pangan

Wamenag menyoroti keberhasilan Pondok Pesantren eLKISI Mojokerto yang telah mengelola lahan pertanian seluas 29 hektare. Hasil pertaniannya tak hanya dimanfaatkan internal, tetapi juga dibagikan kepada masyarakat sekitar—sebuah praktik nyata dari semangat berbagi dan pemberdayaan masyarakat.

Pengelolaan ini menjadi contoh kontribusi pesantren terhadap pembangunan nasional yang berkelanjutan dan berdampak langsung.

Sejarah dan Nilai Perjuangan dari Kalangan Santri

Lebih dari sekadar institusi keagamaan, pesantren memiliki akar historis dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Menurut Wamenag, tak sedikit gerakan melawan penjajahan digerakkan oleh para santri dan ulama.

“Pesantren adalah ibu kandung lahirnya negara Indonesia,” ungkap Romo Syafi’i.

Pernyataan tersebut menegaskan bahwa pesantren telah menjadi bagian integral dari sejarah dan jati diri bangsa, bukan hanya dalam aspek spiritual, tetapi juga sosial-politik.

Pendidikan Santri yang Relevan dan Adaptif

Ponpes eLKISI juga diapresiasi atas sistem pendidikan yang adaptif dan relevan. Wamenag menyoroti keberhasilan lembaga tersebut dalam mengembangkan potensi santri berdasarkan bakat dan minatnya.

Santri eLKISI menunjukkan kemampuan luar biasa dalam hafalan hadits, yang menjadi bukti keberhasilan pendidikan berbasis karakter dan kompetensi.

Harapan Masa Depan: Santri untuk Ketahanan Nasional

Dengan potensi yang besar, Wamenag berharap agar seluruh pesantren di Indonesia ikut memperluas kontribusi mereka dalam bidang pendidikan, dakwah, dan ketahanan pangan. Pesantren diharapkan menjadi pelaku aktif dalam pembangunan nasional berkelanjutan.

“Santri harus dibina menjadi manusia yang bermanfaat bagi sesama, sebagaimana hadis Khoirunnas anfa’uhum linnas,” pungkasnya.

Pesan tersebut memperkuat posisi santri sebagai agen perubahan sosial dan ekonomi di tengah tantangan global, terutama dalam bidang pangan dan energi.

Kesimpulan

Keterlibatan pesantren dalam program ketahanan pangan dan energi membuka peluang besar untuk menjadikan institusi ini sebagai pilar kemandirian ekonomi dan sosial. Contoh sukses Ponpes eLKISI membuktikan bahwa pesantren mampu menjadi lebih dari sekadar lembaga pendidikan, yakni sebagai penggerak perubahan nyata dalam masyarakat.

Dengan dukungan pemerintah dan partisipasi santri, pesantren bisa mengambil peran sentral dalam menghadapi tantangan masa depan—baik dalam bidang spiritual, pendidikan, maupun pembangunan ekonomi nasional.

Read Entire Article
Kepri | Aceh | Nabire | |