Perdagangan Rokok Ilegal di Kepri, Ancaman Nyata Generasi Muda

1 month ago 30

Kepritoday.com  – Peredaran rokok ilegal di Kepulauan Riau (Kepri) kini memasuki fase yang kian mencemaskan. Dengan harga yang sangat murah dan mudah diakses bahkan oleh anak-anak, rokok tanpa cukai dan tanpa peringatan kesehatan itu menjadi “racun murah” yang merusak masa depan generasi muda.

Joel Oktavianus Lohonauman, mahasiswa Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH), menyampaikan kekhawatirannya terhadap fenomena ini. Ia menyebut bahwa keberadaan rokok ilegal sudah sangat masif di warung, pasar, bahkan dekat lingkungan sekolah. Kondisi ini, menurutnya, sangat membahayakan dan menunjukkan lemahnya pengawasan serta penindakan dari aparat berwenang.

“Ini bukan sekadar pelanggaran pajak. Ini adalah kejahatan terhadap kesehatan publik. Rokok ilegal menjangkau anak-anak karena murah, tanpa kendali, dan tanpa tanggung jawab siapa pun,” tegas Joel.

Rokok ilegal yang dijual dengan harga tak masuk akal menjadi pintu masuk utama bagi anak-anak dan remaja untuk mulai merokok sejak dini. Ketiadaan pita cukai dan peringatan kesehatan membuat konsumen tidak sadar akan ancaman kandungan berbahaya di dalamnya.

Joel menilai bahwa pembiaran terhadap peredaran produk ilegal ini adalah bentuk kelalaian yang fatal. “Pemerintah dan aparat seolah tutup mata, padahal kita sedang menyaksikan generasi penerus diracuni secara perlahan,” ujarnya.

Mahasiswa yang juga aktif dalam isu sosial ini memperingatkan bahwa jika tidak ada tindakan nyata, Kepulauan Riau akan menjadi ladang subur bagi peredaran rokok ilegal. Lemahnya pengawasan dan rendahnya kesadaran masyarakat menjadi celah bagi mafia tembakau gelap untuk beroperasi tanpa takut.

“Kita akan menyesal jika baru bertindak setelah generasi muda kita menjadi korban permanen dari kebijakan yang lamban,” ujar Joel penuh penyesalan.

Joel mendesak pemerintah daerah, aparat penegak hukum, serta institusi pendidikan untuk segera ambil peran. Baginya, edukasi kepada masyarakat tidak cukup jika tidak dibarengi dengan penegakan hukum yang tegas.

Ia juga menyarankan pelibatan aktif organisasi mahasiswa dan lembaga sosial masyarakat dalam kampanye pemberantasan rokok ilegal.

Perdagangan rokok ilegal tidak hanya soal ekonomi bawah tanah. Ini soal nyawa, kesehatan, dan arah generasi masa depan. Kepulauan Riau membutuhkan sikap tegas, bukan basa-basi, untuk menghentikan peredaran racun murah ini.

“Jangan biarkan Kepri tenggelam dalam banjir racun yang dikemas dalam bungkus murah dan penuh tipu daya,” pungkas Joel.

Berita Terkait:

Tautan Acuan:

Read Entire Article
Kepri | Aceh | Nabire | |