12 hours ago
6
Selular.ID – Perang berkepanjangan antara Israel dengan Hamas, kelompok militan Palestina di Gaza, memberikan keuntungan kepada sejumlah perusahaan, termasuk penyedia data dan konektifitas berbasis satelit. Salah satunya adalah Gilat Satellite Networks.
Diketahui, Kementerian Pertahanan Israel telah memberikan kontrak senilai lebih dari $8 juta kepada penyedia layanan pita lebar satelit global Gilat Satellite Networks untuk mendukung operasi militer negara tersebut.
Perjanjian ini akan melibatkan divisi pertahanan khusus perusahaan, Gilat Defense, yang akan menerapkan platform komunikasi satelit canggih yang dirancang untuk digunakan di lingkungan militer yang keras dan menuntut. Peluncuran direncanakan selama 12 bulan ke depan.
Kesepakatan ini muncul setelah perusahaan meluncurkan divisi pertahanannya pada awal 2025, menggabungkan teknologi dari Gilat dan anak perusahaannya – termasuk spesialis amplifier Wavestream, penyedia komunikasi aman DataPath, dan unit konektivitas penerbangan Stellar Blu – di bawah satu penawaran terpadu yang bertujuan menyediakan konektivitas untuk operasi militer.
Baca Juga: Keberadaan Satelit Penting Bagi Perkembangan Teknologi Lokal
Gilad Landsberg, presiden Gilat Defense, menyatakan bahwa kontrak tersebut menunjukkan strategi perusahaan yang terfokus di sektor pertahanan Israel.
“Ini juga menyoroti kekuatan penawaran pertahanan terpadu kami, yang menyatukan Gilat, Gilat Wavestream, dan Gilat DataPath menjadi satu tim kohesif yang memberikan tingkat kapabilitas dan inovasi yang jauh melampaui masing-masing bagian,” ujarnya.
Kesepakatan terbaru ini memperkuat momentum Gilat di sektor pertahanan, setelah sebelumnya berhasil mendapatkan kesepakatan dengan Angkatan Darat AS dan operator satelit yang berafiliasi dengan NATO awal bulan ini.
Perusahaan menyatakan bahwa perluasan portofolio pertahanannya terjadi seiring dengan melonjaknya permintaan akan konektivitas satelit multi-orbit yang tangguh di seluruh dunia.
Untuk diketahui, Gilat Satellite Networks adalah penyedia solusi komunikasi pita lebar berbasis satelit global yang berbasis di Petah Tikva, sebuah kota di Distrik Pusat Israel, 10,6 km sebelah timur Tel Aviv.
Mereka merancang, memproduksi, dan memasarkan sistem satelit darat serta menawarkan solusi dan layanan yang komprehensif dan menyeluruh.
Teknologi G ilat Satellite Networks digunakan untuk berbagai aplikasi, termasuk akses pita lebar, backhaul selular, dan konektivitas dalam pesawat.
Gilat didirikan pada 1987 oleh Yoel Gat, Amiram dan Yehoshua Levinberg, Shlomo Tirosh, dan Gideon Kaplan. Mereka semua, kecuali Kaplan, bertemu selama dinas militer mereka, dan menjadi mitra dalam sebuah proyek rahasia, yang memberi mereka Penghargaan Pertahanan Israel yang bergengsi. Di kemudian hari, mereka membantu perusahaan-perusahaan kabel yang berdiri saat itu.
Pada masa-masa awal berdirinya, Gilat kesulitan bersaing dengan perusahaan-perusahaan yang lebih besar dan mapan seperti EchoStar. Namun beberapa dekade kemudian, Gilat terus berkembang berkat pendanaan dari sejumlah venture capital.
Selama bertahun-tahun, perusahaan ini telah menyediakan lebih dari satu juta unit VSAT (Very Small Aperture Terminal) di lebih dari 80 negara di 6 benua, termasuk untuk sistem militer, pemerintahan, dan perusahaan.
Jaringan perusahaan ini mencakup parabola kecil dan perangkat elektronik serta perangkat lunak jaringan, dan digunakan oleh perusahaan telepon, penyedia layanan internet, dan pemerintah untuk menyediakan infrastruktur komunikasi melalui satelit.
Teknologi Gilat menyediakan konektivitas satelit VSAT (end-to-end) yang andal, memungkinkan koneksi ketika alternatifnya terlalu mahal, terbatas, atau bahkan tidak ada.
Sebagai penyedia konektifitas satelit global, saat ini Gilat memiliki 16 kantor lokal, 7 pusat pengembangan, dan 3 pusat layanan di seluruh dunia.
Baca Juga: Perang Berkepanjangan Membuat Ribuan Pekerja Teknologi Kabur Dari Israel
