Makna Google Doodle Hari Ini: Rayakan Hari Kuantum Sedunia

1 week ago 10
Update Liputan Siang Viral

TechDaily.id – Google merayakan Hari Kuantum Sedunia melalui Google Doodle mereka. Jadi kamu akan melihat gambar unik pada halaman pencari Google kamu.

Doodle ini merayakan Hari Kuantum Sedunia, perayaan tahunan yang meningkatkan pemahaman tentang fisika dan teknologi kuantum. Tanggalnya, 14 April, mewakili tiga digit pertama konstanta Planck, yang menggambarkan hubungan antara energi dan frekuensi kuantum energi (seperti foton): 4,14×10−15 eV.

Karya seni yang ditampilkan dalam Doodle hari ini menunjukkan thaumatrope, alat dan mainan optik yang terdiri dari cakram dengan dua gambar berbeda di kedua sisinya, sebagaimana dikutip dari halaman Doodle.

Saat diputar dengan cepat, otak kita menumpuk kedua gambar tersebut sehingga tampak menyatu dan membentuk satu gambar. Thaumatrope membantu menggambarkan konsep superposisi kuantum: saat sebuah partikel berada dalam beberapa keadaan sekaligus.

Arti Google Doodle

etiap kali kita membuka halaman utama mesin pencari Google, tak jarang kita disambut oleh gambar atau animasi unik yang menggantikan logo standar Google. Gambar ini dikenal dengan sebutan Google Doodle. Meski terlihat sederhana dan menghibur, sebenarnya Google Doodle memiliki makna mendalam dan tujuan penting yang sering kali tidak disadari pengguna internet.

Apa Itu Google Doodle?

Google Doodle adalah modifikasi sementara dari logo Google yang dibuat untuk memperingati momen-momen penting, baik secara global maupun lokal. Perubahan logo ini bisa berupa ilustrasi, animasi, hingga permainan interaktif yang menggugah rasa ingin tahu pengguna.

Google pertama kali memperkenalkan Doodle pada tahun 1998 untuk merayakan festival Burning Man di Nevada, AS. Kala itu, para pendiri Google Larry Page dan Sergey Brin menambahkan gambar tongkat di belakang huruf “O” untuk menunjukkan bahwa mereka sedang menghadiri festival dan tidak berada di kantor. Sejak saat itu, Doodle berkembang menjadi medium kreatif yang merayakan berbagai momen penting.

Perayaan yang Diangkat oleh Google Doodle

Google Doodle merayakan banyak hal, antara lain:

  • Hari nasional dan internasional, seperti Hari Kemerdekaan, Hari Bumi, atau Hari Guru Sedunia.
  • Ulang tahun tokoh-tokoh berpengaruh, mulai dari ilmuwan, seniman, hingga aktivis yang memberikan kontribusi besar dalam sejarah.
  • Pencapaian budaya dan penemuan ilmiah, seperti penemuan listrik, peluncuran satelit pertama, hingga festival budaya khas suatu negara.
  • Peristiwa penting dalam sejarah, seperti pemilu, bencana alam besar, atau peringatan tragedi yang mengubah dunia.

Contohnya, pada 21 April 2023, Google menampilkan Doodle interaktif untuk memperingati ulang tahun ke-122 Kartini, pahlawan perempuan asal Indonesia. Doodle tersebut menggambarkan Kartini dengan pakaian adat Jawa, lengkap dengan latar belakang buku dan pena — simbol perjuangannya dalam bidang pendidikan dan emansipasi perempuan.

Proses Kreatif di Balik Google Doodle

Doodle tidak muncul secara acak. Google memiliki tim khusus yang disebut “Doodlers” — sekelompok seniman, ilustrator, desainer grafis, animator, bahkan insinyur yang bekerja sama untuk menciptakan setiap karya.

Tim Doodle biasanya mempersiapkan konsep beberapa bulan sebelumnya, dimulai dengan riset tentang peristiwa atau tokoh yang akan diangkat. Setelah itu, mereka membuat beberapa sketsa hingga akhirnya memilih desain akhir yang akan ditampilkan.

Dalam banyak kasus, Google juga bekerja sama dengan seniman lokal dari negara terkait untuk menciptakan Doodle yang lebih autentik dan relevan secara budaya. Hal ini dilakukan agar representasi dalam Doodle terasa lebih dekat dengan masyarakat setempat.

Doodle sebagai Sarana Edukasi

Selain mempercantik tampilan mesin pencari, Doodle juga berfungsi sebagai alat edukatif. Jika pengguna mengklik Doodle yang muncul, mereka akan diarahkan ke halaman pencarian yang berisi informasi lengkap mengenai peristiwa atau tokoh yang diperingati.

Hal ini memungkinkan pengguna dari berbagai kalangan untuk belajar sesuatu yang baru setiap harinya. Bagi pelajar, Doodle bisa menjadi titik awal untuk menggali lebih dalam mengenai sejarah, budaya, atau ilmu pengetahuan. Bahkan, ada Doodle interaktif berupa permainan yang bisa mengajarkan konsep sains atau sejarah secara menyenangkan.

Google

Doodle yang Ikonik dan Tak Terlupakan

Beberapa Google Doodle begitu populer hingga dikenang bertahun-tahun setelahnya. Berikut beberapa contoh:

  • Doodle Pac-Man (2010): Untuk merayakan ulang tahun ke-30 gim Pac-Man, Google membuat Doodle berbentuk permainan yang bisa dimainkan langsung di halaman utama. Doodle ini begitu sukses hingga sempat dikabarkan menurunkan produktivitas kerja karena banyak orang “bermain” di kantor.
  • Doodle Beethoven (2015): Doodle ini memungkinkan pengguna menyusun ulang lembar partitur lagu-lagu karya Beethoven sebagai bagian dari permainan interaktif.
  • Doodle Olimpiade Tokyo (2021): Menampilkan petualangan karakter kucing ninja dalam format gim petualangan penuh warna. Ini menjadi salah satu Doodle terkompleks dan terpopuler sepanjang sejarah.

Google Doodle Lokal: Apresiasi untuk Budaya Indonesia

Indonesia termasuk negara yang kerap mendapat penghormatan lewat Doodle lokal. Selain Kartini, tokoh-tokoh seperti Ki Hajar Dewantara, Ismail Marzuki, dan Chrisye pernah diangkat menjadi tema utama.

Selain itu, peristiwa budaya seperti Hari Batik Nasional, Hari Kemerdekaan 17 Agustus, hingga tradisi Ramadhan dan Idul Fitri juga pernah mewarnai halaman Google Indonesia.

Langkah ini tidak hanya menunjukkan apresiasi Google terhadap budaya lokal, tetapi juga menjadi cara untuk memperkenalkan budaya Indonesia ke pengguna internet di seluruh dunia.

Bagaimana Mengusulkan Doodle?

Menariknya, siapa pun bisa mengusulkan ide untuk Doodle kepada Google. Pengguna cukup mengirim email ke proposals@google.com dengan menyertakan deskripsi ide, latar belakang, dan mengapa hal tersebut layak menjadi Doodle. Google menyambut masukan dari publik untuk memastikan perayaan yang diangkat semakin beragam dan inklusif.

Read Entire Article
Kepri | Aceh | Nabire | |