Lapor Bu Menkeu, Pajak Rakyat Dikejar, Tapi Rokok Non Cukai Subur di Kepri

3 days ago 14

Kepritoday.com – Ketika pajak menjadi beban harian rakyat kecil, ironi besar justru terjadi di depan mata. Di Kepri, terutama di Batam, Bintan, dan Karimun dan Tanjungpinang  rokok non-cukai menjamur tanpa kendala, dijual bebas di kios dan pasar, bahkan di warung dekat sekolah.

Sementara rakyat harus membayar PPN di setiap transaksi, pemerintah tampak longgar terhadap praktik ilegal yang jelas-jelas merugikan keuangan negara.

“Kami bayar pajak terus, tapi rokok tanpa cukai makin banyak. Pemerintah ke mana?”, Keluhan seorang pedagang.

Kepri adalah wilayah Free Trade Zone (FTZ) dan berbatasan langsung dengan negara tetangga. Situasi ini menciptakan celah bagi peredaran barang ilegal, termasuk rokok tanpa pita cukai.

Pihak Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kepri semestinya menjadikan ini sebagai prioritas. Namun hingga kini, rokok tanpa cukai justru semakin mudah ditemukan.

Mengapa Ini Bahaya? Tidak membayar cukai, potensi kehilangan pemasukan negara, merusak pasar industri rokok legal, tidak ada standar produksi sama dengan ancaman kesehatan masyarakat, membuka ruang tumbuhnya jaringan ilegal lintas wilayah.

Cukai rokok adalah penyumbang utama penerimaan negara bukan pajak (PNBP). Ketika rokok ilegal bebas beredar, maka: Negara kehilangan triliunan rupiah tiap tahun, produsen legal kehilangan pasar, PHK dan penutupan pabrik menjadi ancaman nyata, Upaya pengendalian konsumsi rokok terganggu.

Pemerintah seolah menerapkan standar ganda, tegas kepada warung dan UMKM, tapi diam pada pengedar besar rokok non-cukai.

Kementerian Keuangan (Menkeu RI), yang dipimpin oleh Sri Mulyani Indrawati, memiliki otoritas penuh atas cukai. Maka publik wajar bertanya.

“Bu Menkeu, kenapa rakyat dikejar pajak, tapi rokok non-cukai dibiarkan subur di Kepri?” Ujar Joel, Mahasiswa UMRAH Tanjungpinang.

Jika ingin masyarakat patuh pajak, maka keadilan fiskal harus diterapkan ke semua lapisan, termasuk pelaku usaha ilegal. “Tegakkan hukum tanpa pandang bulu”, tegas Joel.

Hingga berita ini diterbitkan, media ini masih berupaya melakukan konfirmasi ke pihak pihak terkait.(wae)

Berita terkait:

Read Entire Article
Kepri | Aceh | Nabire | |