Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Tanjungpinang menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Teknis Kepenulisan Berbasis Konten Budaya Lokal yang diikuti oleh 75 peserta. Acara resmi dibuka oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Tanjungpinang, Meitya Yulianti, pada Selasa, 10 Juni 2025, di Gedung Dekranasda Provinsi Kepulauan Riau.
Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari dengan menghadirkan narasumber kompeten di bidangnya, yaitu:
-
Rendra Setyadiharja, Ketua Bidang Penulisan, Penelitian, dan Pengkajian Adat Budaya Melayu LAMKR Kota Tanjungpinang
-
Fatih Muftih, penulis profesional
-
Ella Afnira, akademisi
Menurut Meitya Yulianti, kegiatan bimtek ini merupakan salah satu program perpustakaan daerah yang bertujuan meningkatkan kompetensi dan kapasitas penulis pemula berbakat. Selain itu, kegiatan ini juga berfokus pada peningkatan jumlah penulis kreatif yang mampu melestarikan kearifan lokal serta mengembangkan bakat menulis di Kota Tanjungpinang.
“Tujuan dilaksanakan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kompetensi dan kapasitas penulis pemula yang berbakat, serta meningkatkan jumlah penulis yang kreatif di Kota Tanjungpinang agar dapat melestarikan kearifan lokal dan mengembangkan bakat menulis,” jelas Meitya.
Bimbingan teknis ini sejalan dengan visi dan misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tanjungpinang, sekaligus mendukung program 100 hari kerja khususnya pada sektor pendidikan yang berfokus pada literasi dan minat baca masyarakat.
“Bimtek ini sebagai upaya meningkatkan kemampuan menulis kreatif bagi pustakawan, penggiat literasi, mahasiswa dan pelajar serta masyarakat dalam menghasilkan karya tulis berkualitas yang menggambarkan budaya lokal,” tambah Meitya.
Meitya mengimbau agar seluruh peserta mengikuti kegiatan selama tiga hari penuh untuk mendapatkan ilmu secara optimal. Ia juga mendorong peserta untuk memanfaatkan koleksi berbasis kearifan lokal yang tersedia di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Tanjungpinang, baik di ruang perpustakaan maupun melalui aplikasi E-Book I Tanjungpinang.
“Seluruh peserta diwajibkan mengikuti bimtek ini selama 3 hari, dan mencari referensi untuk penulisan pada koleksi berbasis kearifan lokal yang ada di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Tanjungpinang, baik yang ada di ruang perpustakaan maupun di E-Book pada aplikasi I Tanjungpinang,” tutup Meitya.
Bimbingan Teknis Kepenulisan Berbasis Konten Budaya Lokal yang diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Tanjungpinang menjadi langkah strategis dalam mendukung pengembangan literasi, pelestarian budaya lokal, dan peningkatan kualitas penulis muda di daerah ini. Dengan dukungan narasumber ahli dan fasilitas perpustakaan modern, program ini diharapkan mampu menghasilkan karya tulis yang menggambarkan kekayaan budaya Tanjungpinang secara kreatif dan autentik.