Kepritoday.com terus menunjukkan geliat dinamis pada (12/6), dengan berbagai perkembangan penting di bidang ekonomi, penegakan hukum, dan tata kelola pemerintahan. Beragam agenda mulai dari realisasi pendapatan hingga komitmen memerangi narkoba menjadi sorotan utama.
Dana Bagi Hasil Belum Maksimal
Realisasi Dana Bagi Hasil (DBH) Kepri hingga 12 Juni 2025 baru mencapai Rp23,23 miliar atau sekitar 7,86% dari total alokasi Rp295,4 miliar. Menariknya, DBH dari Sumber Daya Alam (SDA) berupa gas bumi menyumbang sekitar 30% dari angka tersebut. Hal ini menegaskan pentingnya pengawasan serta percepatan dalam penyerapan DBH guna mendukung anggaran pembangunan daerah. Sumber: Tribunbatam.id
Realisasi PAD Belum Capai Target
Sekretaris Daerah Kepri menyatakan bahwa Pendapatan Asli Daerah (PAD) hingga pertengahan tahun ini baru berada di angka 39%. Idealnya, PAD sudah menyentuh 50% pada bulan Juni. Evaluasi menyeluruh terhadap sektor-sektor penyumbang PAD kini menjadi sorotan demi mengejar target pendapatan daerah hingga akhir 2025. Sumber: Tribunbatam.id
Pembangunan Infrastruktur dan Ekonomi Syariah
Kepri turut menyiapkan pembangunan Estuary Dam Teluk Bintan dan SPAM senilai Rp14 triliun. Proyek ini ditujukan untuk mengatasi krisis air bersih di Batam dan Bintan. Di sisi lain, pelantikan pengurus PW Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Kepri menjadi langkah nyata memperkuat ekosistem ekonomi syariah di wilayah strategis ini. Sumber: gokepri.com, Klikwarta.com
Pemusnahan 2 Ton Sabu
Pada hari yang sama, aparat berhasil memusnahkan 2 ton sabu di Batam. Wakil Gubernur Kepri hadir langsung dan memberi apresiasi kepada seluruh aparat penegak hukum. Ribuan masyarakat turut menyaksikan pemusnahan ini, menandakan sinergi kuat antara pemerintah, aparat, dan rakyat dalam perang melawan narkoba. Sumber: Batamtoday.com
Tata Kelola Pemerintahan dan Hubungan Internasional
Polda Kepri menggelar Rakernis Humas 2025 sebagai bagian dari upaya memperkuat komunikasi publik di era digital. Langkah ini bertujuan agar informasi yang disampaikan ke masyarakat berjalan transparan dan efisien. Sumber: ayoobatam.com, TRIBRATA Polri
RPJMD Kepri 2025–2029 menjadi panduan utama pembangunan jangka menengah lima tahun ke depan. Dokumen ini merupakan hasil kolaborasi antara eksekutif dan legislatif demi mewujudkan Kepri yang maju, merata, dan berdaya saing tinggi. Sumber: BursaKota.com
Gubernur Kepri juga menjamu Menteri Besar Kelantan dalam sebuah jamuan resmi. Pertemuan ini membuka peluang kerja sama lintas negara, terutama dalam bidang perdagangan, investasi, dan pendidikan antara Kepri dan negara bagian Malaysia tersebut. Sumber: alurnews.com
Komitmen Menuju Kepri Maju dan Aman
Dinamika Kepri pada 12 Juni 2025 mencerminkan keseriusan pemerintah dan masyarakat dalam membangun daerah yang makmur, aman, dan berdaya saing. Tantangan fiskal seperti rendahnya realisasi PAD dan DBH menjadi catatan penting, namun diimbangi oleh inisiatif besar di bidang infrastruktur, ekonomi syariah, serta keamanan.