1 week ago
13
Selular.id – Google baru saja memperkenalkan Android Canary, sebuah jalur pengembangan baru untuk sistem operasi Android.
Namun, kehadirannya justru membuat siklus rilis Android 16 semakin membingungkan. Padahal, sebelumnya Google sudah membagi fitur utama Android 16 ke dalam dua tahap berbeda: rilis stabil Juni lalu dan Android 16 QPR1 yang akan datang September ini.
Android 16 sebenarnya sudah diluncurkan secara stabil untuk perangkat Pixel pada Juni 2024.
Namun, versi ini hampir tidak memiliki perbedaan signifikan dibandingkan Android 15. Fitur-fitur andalan seperti Material 3 Expressive, Live Updates, dan mode multitasking 90:10 baru akan hadir di Android 16 QPR1 yang saat ini masih dalam tahap beta.
Kini, Google menambah kompleksitas dengan menghadirkan Android Canary sebagai pengganti Developer Preview.
Berbeda dengan Developer Preview yang jelas terkait versi Android tertentu, Android Canary tidak terikat pada nomor versi apa pun. Fitur yang muncul di Canary bisa saja masuk ke Android 16 QPR1, QPR2, atau bahkan Android 17.
Perubahan Signifikan dalam Pengembangan Android
Google memulai pengembangan Android 16 lebih awal dari biasanya. Setelah Android 15 rilis Oktober 2024, Developer Preview Android 16 sudah muncul November 2024.
Langkah ini diambil agar Pixel 10 yang akan diluncurkan bulan depan bisa langsung menggunakan Android 16, menghindari kejadian seperti Pixel 9 yang harus menunggu berbulan-bulan untuk update Android 15.
Sayangnya, strategi ini menciptakan kebingungan. Pengguna yang menginstal Android 16 stabil di Pixel mereka justru mendapatkan pengalaman yang hampir sama dengan Android 15. Fitur-fitur baru baru akan benar-benar hadir melalui Android 16 QPR1 yang dijadwalkan rilis September 2024.
Android Canary: Lebih Fleksibel atau Lebih Membingungkan?
Android Canary dirancang sebagai platform pengembangan paling awal, menggantikan Developer Preview. Google menyatakan Canary akan menjadi rumah bagi fitur-fitur Android terbaru yang masih dalam tahap eksperimen. Namun, tanpa keterkaitan dengan versi Android tertentu, sulit memprediksi kapan fitur Canary akan masuk ke versi stabil.
Bagi pengguna biasa yang hanya menginstal update stabil, perubahan ini mungkin tidak terasa. Namun bagi pengembang dan penggemar Android yang ingin mencoba fitur terbaru, siklus rilis yang baru ini justru menambah kerumitan.
Sebelumnya, Google juga telah memperkuat keamanan Android 16 dengan perlindungan dari pelacakan via jaringan palsu. Sementara beberapa vendor seperti Xiaomi dan Realme sudah mulai menyiapkan update Android 16 untuk perangkat mereka.
Dengan perubahan terbaru ini, Google tampaknya ingin memberikan lebih banyak fleksibilitas dalam pengembangan fitur Android.
Namun di sisi lain, transparansi dan prediktabilitas timeline rilis justru berkurang. Bagaimana dampak jangka panjangnya terhadap ekosistem Android, masih perlu ditunggu.
