Setelah Kuasai Indonesia, Oppo Intensifkan Kembali Pasar Eropa, Targetkan 100 Juta Pengguna di Seluruh Dunia

18 hours ago 3

Selular.ID – Sejak pertama kali hadir di Indonesia pada 2014, Oppo telah menjelma menjadi salah satu pemain kunci.

Vendor yang berbasis di Shenzhen itu, tak pernah terlempar dari posisi lima besar. Meski pasar telah dipenuhi merek-merek lainnya, dalam beberapa tahun terakhir, Oppo kerap berada  di posisi puncak.

Sebagai vendor ponsel terkemuka, Oppo memiliki line up produk yang lengkap. Baik low-end, mid-end, hingga kelas premium.

Namun sejauh ini, tak ada yang bisa mengalahkan Oppo di kelas menengah. Di segmen yang terus tumbuh setiap tahunnya itu, merek di bawah BBK Group tetap memimpin.

Tengok saja, laporan IDC sepanjang 2024. Segmen mid-range atau kelas menengah, yaitu smartphone di rentang harga Rp 3,2 jutaan hingga Rp 9,8 jutaan, melonjak sebesar 24,9 % YoY. Oppo mutlak berada di depan para pesaingnya.

Berkat pertumbuhan smartphone di kelas menengah itu, pangsa pasar Oppo mencapai 17,8%. Hanya berbeda tipis dengan Transsion group yang berada di posisi puncak.

Tak dapat dipungkiri, Oppo telah menjadi penguasa segmen menengah sejak beberapa tahun terakhir, berkat varian yang terbilang popular di Indonesia, yaitu Reno Series.

Namun berbeda dengan Indonesia, Oppo justru berusaha berjuang mempertahankan posisi lima besar di negeri asalnya sendiri, China.

Sejauh ini China masih menyandang predikat sebagai pasar ponsel terbesar di dunia. Data Canalys menunjukkan, penjualan smartphone di China mencapai total 285 juta unit pada 2024.

Baca Juga: Siapa Bisa Goyang Dominasi Oppo di Segmen Menengah?

Angka itu naik sebesar 4% jika dibandingkan tahun sebelumnya.  Sedikit menunjukkan tanda-tanda pemulihan, pasca anjlok lebih dari tiga tahun, imbas dihantam pandemi covid-19.

Data menunjukkan, Oppo kini terlibat persaingan ketat dengan vendor-vendor utama lainnya. Seperti Xiaomi, Huawei, Vivo, dan Honor.

Tahun lalu, Oppo berbagi posisi keempat dengan Honor, masing-masing menguasai hampir 15% pangsa pasar berdasarkan pengiriman.

Seperti halnya pasar dalam negeri, ecara global, Oppo juga menempati peringkat keempat pada 2024, bersama produsen China lainnya, Transsion.

Untuk meningkatkan pengiriman, saat ini Oppo tengah berusaha mengintensifkan ekspansinya ke Eropa, tempat pertumbuhan perusahaan melambat setelah kalah dalam gugatan pelanggaran paten terhadap Nokia di Jerman pada pada 2022.

“Eropa menjadi fokus kami tahun ini,” ujar Billy Zhang, President of Overseas Marketing, Sales and Services, dalam forum MWC 2025.

Selain menjanjikan lebih agresif di pasar Eropa, Zhang menambahkan bahwa Oppo akan memprioritaskan pasar menengah ke atas.

Perusahaan telah menyusun strategi untuk bangkit kembali di Eropa sejak MWC 2024.

Oppo menjadi merek ponsel pintar terbesar kelima di Eropa tahun lalu dengan pangsa pasar 3%, meningkatkan pengirimannya hingga 13%.

Menurut IDC, perusahaan itu masih tertinggal dari Samsung, Apple, Xiaomi, dan Motorola milik Lenovo Group.

Senada dengan IDC, riset terbaru dari Canalys, yang kini menjadi bagian dari Omdia, menunjukkan pengiriman ponsel pintar ke Eropa (tidak termasuk Rusia) tumbuh sebesar 5% pada 2024.

Angka itu menandai tahun pertumbuhan pertama setelah empat tahun berturut-turut mengalami penurunan.

Tercatat permintaan kelas atas yang tangguh dikombinasikan dengan siklus penggantian ponsel pintar kelas menengah ke bawah yang dibeli selama pandemic, turut mendorong pertumbuhan kembali pasar.

Samsung menegaskan kembali posisinya sebagai vendor ponsel pintar terbesar di Eropa, dengan meningkatkan pengirimannya pada 2024 sebesar 6% menjadi 46,4 juta unit.

Apple menjadi vendor terbesar pada Q4 2024 yang didukung oleh penerimaan positif terhadap seri iPhone 16 yang dikombinasikan dengan permintaan berkelanjutan untuk iPhone 13 dan 14.

Pengiriman iPhone ke Eropa tercatat tumbuh sebesar 1% dibandingkan dengan 2023, mencapai 34,9 juta unit.

Xiaomi berada di posisi ketiga dengan penjualan 22,2 juta ponsel pintar bermerek Redmi, POCO, dan Xiaomi, jumlah yang sama dengan 2023.

Motorola mencatatkan tahun terbaiknya di Eropa, dengan pertumbuhan 26%, melampaui 8,0 juta unit.

Oppo, termasuk OnePlus, berada di posisi lima teratas, dengan pertumbuhan 13% menjadi 4,1 juta perangkat.

Dengan pertumbuhan yang semakin baik di pasar global termasuk Eropa, Billy Zhang menargetkan, Oppo dapat menjangkau hampir 100 juta pengguna di seluruh dunia pada akhir tahun ini.

Baca Juga: Oppo Gelar Bincang Inspiratif Bareng Najwa Shihab dan Gerakan Berbagi

Read Entire Article
Kepri | Aceh | Nabire | |