TechDaily.id – Samsung baru saja mengumumkan peningkatan AI baru untuk seri Galaxy S25 yakni Visual AI. Kecerdasan buatan ini diluncurkan pada 7 April 2025.
Mereka menyebutnya AI, dan menghadirkan obrolan visual waktu nyata ke ponsel gratis. Ya, kini semua pengguna Galaxy S25 dapat menunjukkan kepada AI apa yang mereka lihat dan terlibat dalam percakapan tentangnya—tanpa biaya tambahan, setidaknya untuk saat ini.
Kemampuan visual AI ini sangat praktis untuk mendapatkan saran dengan cepat
Kamu menekan dan menahan tombol samping—Gemini akan muncul. Kamu dapat berbagi tampilan dari kamera dan mengajukan pertanyaan tentang apa yang Anda lihat. Ingin memilih pakaian?
Arahkan ponsel dan mintalah saran dari Galaxy S25. Gemini Live mungkin akan merespons dengan sesuatu seperti, “Hei, kemeja itu keren—padukan dengan celana jins ini.” Ini sangat membantu jika bingung dengan sejumlah pilihan, dan ini memang dapat menghemat banyak waktu dan mempermudah banyak hal bagi. Atau Anda dapat meminta saran tentang cara merapikan lemari pakaian untuk menghemat tempat.
Gemini Live juga dapat mengakses layar secara real time, dan seperti yang dicatat oleh perusahaan, pengguna juga dapat “berbagi layar saat menjelajahi pengecer daring untuk menerima saran gaya yang dipersonalisasi.”
Ini seperti memiliki teman yang selalu siap membantu dan dapat melihat dengan tepat apa yang dihadapi. Tidak seperti fitur obrolan berbasis teks sebelumnya, interaksi visual ini memudahkan pengguna dan AI untuk berkomunikasi secara efektif dan efisien.
Ini adalah “langkah berani” bersama Google, membuat ponsel Anda lebih pintar dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, kata Jay Kim, Wakil Presiden Eksekutif di Mobile eXperience. Mulai hari ini, setiap pengguna S25 mendapatkan peningkatan visual AI ini, dan sejujurnya, ini menetapkan standar tinggi untuk apa yang dapat dilakukan ponsel. Bagi mereka yang menggunakan seri Galaxy S24 atau ponsel lipat generasi ke-6, One UI 7 akhirnya diluncurkan mulai hari ini.
Apa Itu Visual AI Real-Time?
Visual AI real-time adalah teknologi yang memungkinkan sistem kecerdasan buatan untuk memproses, mengenali, dan merespons informasi visual secara langsung, dalam hitungan milidetik. Teknologi ini menggabungkan kemampuan computer vision, machine learning, dan edge computing, yang bersama-sama menciptakan pengalaman interaksi berbasis visual yang lebih alami dan efisien.
Sederhananya, AI tak hanya “melihat”, tapi juga memahami apa yang dilihatnya — langsung saat itu juga.
Contoh Penerapan: Dari Keseharian hingga Industri
Teknologi Visual AI real-time sudah mulai diterapkan dalam berbagai sektor:
- Smartphone & AR Glasses: Google, Apple, dan Samsung tengah mengembangkan fitur yang memungkinkan kamera mendeteksi objek, menerjemahkan teks asing, atau memberikan informasi real-time langsung di layar kacamata pintar.
- Otomotif: Sistem ADAS (Advanced Driver Assistance System) kini makin canggih dengan deteksi pejalan kaki, rambu lalu lintas, dan kondisi jalan dalam waktu nyata, meningkatkan keamanan berkendara secara signifikan.
- Ritel & E-Commerce: Visual AI bisa mengenali produk di rak toko, menghitung stok, bahkan memberikan rekomendasi personal kepada pelanggan berdasarkan kebiasaan visual mereka di toko.
- Kesehatan: AI dalam ruang bedah kini mampu mengenali struktur jaringan tubuh secara visual saat prosedur berlangsung, membantu dokter membuat keputusan lebih cepat dan akurat.
Kecerdasan di Ujung Jari: Teknologi di Balik Layar
Visual AI real-time tak lepas dari kemajuan teknologi seperti:
- Edge AI Chips: Prosesor seperti NVIDIA Jetson, Google Coral, dan Apple Neural Engine memungkinkan pemrosesan data visual langsung di perangkat (tanpa perlu koneksi internet), menjaga privasi sekaligus mempercepat respons.
- Transformers untuk Vision: Model deep learning seperti Vision Transformer (ViT) kini mampu memahami konteks visual lebih dalam dan kompleks, dari ekspresi wajah hingga bahasa tubuh.
- Augmented Reality + AI: Ketika AR digabung dengan Visual AI, muncul potensi baru seperti pemandu virtual yang bisa menunjuk objek di dunia nyata, atau game yang mengenali lingkungan sekitar secara dinamis.
Tantangan dan Etika: Mata yang Melihat, Tapi Juga Harus Bijak
Meskipun potensinya luar biasa, Visual AI real-time juga menghadirkan tantangan:
- Privasi: Kamera yang selalu aktif memunculkan kekhawatiran tentang pelacakan tanpa izin.
- Bias Algoritma: Pengakuan wajah atau gerakan bisa gagal jika data pelatihannya tidak inklusif.
- Pengawasan Berlebihan: Di beberapa negara, teknologi ini digunakan untuk pengawasan massal yang memicu debat etis.
Karena itu, pengembangan Visual AI harus disertai regulasi ketat dan transparansi penggunaan.
Samsung Galaxy S25 Resmi Dirilis: Evolusi AI di Genggaman, Kini Tersedia di Indonesia
Samsung Electronics kembali meramaikan pasar flagship global dengan peluncuran seri Galaxy S25. Dengan mengusung teknologi kecerdasan buatan yang lebih mendalam, desain premium, dan performa tinggi, Galaxy S25 dirancang untuk menyempurnakan pengalaman mobile masa kini.
Setelah diperkenalkan secara global pada Februari lalu, Galaxy S25, S25+, dan S25 Ultra kini resmi tersedia di Indonesia melalui Samsung Store, mitra ritel, dan e-commerce resmi.
Desain Minimalis, Layar Super Canggih
Galaxy S25 hadir dengan desain lebih ramping dan ringan, menggunakan material Armor Aluminum 2.0 dan kaca Gorilla Glass Victus 3 yang lebih tahan bentur. Layar Dynamic AMOLED 2X berukuran 6,2 inci (S25), 6,7 inci (S25+), hingga 6,9 inci (S25 Ultra), semuanya mendukung refresh rate 1-120Hz adaptif dan peak brightness hingga 2.800 nits, yang membuat tampilannya tajam bahkan di bawah sinar matahari langsung.
Performa Makin Gahar Berkat Snapdragon 8 Gen 4 for Galaxy
Samsung membekali seri S25 dengan Snapdragon 8 Gen 4 for Galaxy, chipset khusus dengan tuning performa lebih tinggi dan efisiensi daya maksimal. Dukungan RAM LPDDR5X hingga 16GB dan penyimpanan UFS 4.0 hingga 1TB membuat perangkat ini tak hanya cepat, tapi juga tangguh untuk multitasking ekstrem.
Baterainya kini ditingkatkan menjadi:
- 4.000 mAh (S25)
- 4.900 mAh (S25+)
- 5.500 mAh (S25 Ultra)
Dengan dukungan fast charging 65W dan wireless charging 25W, pengguna bisa mengisi daya dengan cepat tanpa khawatir kehabisan baterai.
Kamera Bertenaga AI: Fotografi Makin Presisi
Galaxy S25 Ultra kembali mengandalkan konfigurasi quad-camera:
- 200MP kamera utama dengan Adaptive Pixel AI
- 50MP telephoto (zoom optik 5x)
- 12MP ultrawide
- 3D ToF sensor baru untuk pemetaan kedalaman
Samsung juga memperkenalkan fitur “Galaxy AI Zoom”, yang memadukan data lensa dan AI untuk menghasilkan kualitas foto yang tetap tajam bahkan pada zoom digital 30x.
Perekaman video kini mendukung 8K@30fps dan 4K@120fps, lengkap dengan AI Motion Tracking untuk subjek bergerak cepat.
