Polda Kepri Ungkap Laboratorium Narkoba Sintetis di Harbour Bay

4 weeks ago 13

Kepritoday.com – Kepolisian Daerah Kepulauan Riau (Polda Kepri) berhasil membongkar sindikat narkoba yang mengoperasikan laboratorium gelap di sebuah apartemen mewah di kawasan Harbour Bay, Batam. Operasi ini berhasil mengungkap modus baru produksi narkoba sintetis dengan cara mengolah cairan vitamin menjadi zat adiktif.

Pengantar: Penumpasan Jaringan Narkoba di Batam

Polda Kepri ungkap laboratorium narkoba sintetis di Batam, sebuah operasi besar yang berhasil menggulung jaringan sindikat narkoba internasional. Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Kepulauan Riau baru-baru ini berhasil membongkar sebuah laboratorium gelap yang beroperasi di sebuah apartemen mewah kawasan Harbour Bay, Batam. Penangkapan ini tidak hanya menghentikan peredaran narkoba, tetapi juga mengungkap modus operandi baru yang sangat mengkhawatirkan: produksi narkoba sintetis dengan teknik pengolahan cairan vitamin menjadi zat adiktif. Ini adalah peringatan serius bagi kita semua tentang bahaya narkoba yang terus bermutasi.

Operasi Senyap di Harbour Bay: “Mini Lab” di Lantai 12 Terbongkar

Pada tanggal 26 Mei 2025, sebuah tim Ditresnarkoba Polda Kepri yang dipimpin langsung oleh Kombes Pol. Anggoro Wicaksono melancarkan penggerebekan senyap terhadap sebuah unit di lantai 12 apartemen elit. Hasil penggeledahan ini sungguh mencengangkan, memperlihatkan skala operasi “mini lab” narkoba yang rapi dan terorganisir. Petugas berhasil menemukan berbagai jenis barang bukti yang sangat berbahaya, termasuk:

  • Lebih dari 4.800 butir ekstasi dengan berbagai varian dan logo, siap edar di pasar gelap.
  • 3 kilogram serbuk ketamin, jenis narkoba yang sangat adiktif dan memiliki efek halusinogen.
  • 1.309 botol liquid etomidate, sebuah bahan anestesi yang disalahgunakan untuk tujuan rekreasional dan dapat menyebabkan ketergantungan serius.
  • Sejumlah sabu-sabu, happy water, dan pil happy five, yang semakin melengkapi daftar barang bukti kejahatan ini.
  • Berbagai peralatan laboratorium kimia canggih yang digunakan untuk sintesis dan produksi narkoba dalam skala besar.

Polda Kepri ungkap laboratorium narkoba sintetis ini dengan detail, menunjukkan keseriusan dan profesionalisme aparat dalam memberantas kejahatan narkoba.

Modus Baru: Vitamin Dipanaskan Menjadi Narkoba Sintetis Berdaya Rusak Tinggi

Salah satu temuan paling mengejutkan dalam penggerebekan ini adalah terungkapnya modus baru produksi narkoba. Para pelaku menggunakan teknik konversi cairan vitamin menjadi serbuk psikoaktif dengan bantuan oven bersuhu tinggi. Ini adalah inovasi mengerikan yang menunjukkan bagaimana sindikat narkoba terus mencari cara baru untuk memproduksi zat adiktif dengan bahan-bahan yang tidak terduga.

Pelaku utama yang berinisial TZ mengaku bahwa ia telah memproduksi narkoba sendiri selama dua bulan sebelum akhirnya aksinya terbongkar. Penemuan ini sangat krusial karena menunjukkan potensi bahaya dari penyalahgunaan zat-zat yang tidak biasa dalam pembuatan narkoba. Polda Kepri ungkap laboratorium narkoba sintetis ini untuk memberikan peringatan keras kepada masyarakat.

Jaringan Peredaran Narkoba: Target Pasar Luas dengan Harga Fantastis

Barang haram yang diproduksi di “mini lab” ini tidak hanya ditujukan untuk pasar Batam, tetapi juga direncanakan untuk disalurkan ke luar Batam. Harga jualnya pun sangat fantastis, menunjukkan potensi keuntungan besar yang diincar oleh para sindikat ini:

  • Ekstasi: Dijual seharga Rp500 ribu per butir.
  • Happy Five: Ditawarkan dengan harga Rp200 ribu per butir.
  • Liquid Etomidate: Dibanderol Rp1,8 juta per botol.
  • Ketamin Serbuk: Dijual seharga Rp2 juta per gram.

Nilai fantastis ini mencerminkan tingginya permintaan pasar gelap dan risiko besar yang diambil oleh para pengedar, yang pada akhirnya merugikan banyak pihak.

Penangkapan Tersangka Kedua dan Dampak Signifikan Operasi

Pengembangan kasus tidak berhenti pada penangkapan TZ. Pada tanggal 3 Juni 2025, polisi berhasil menciduk tersangka kedua berinisial DS, yang berperan sebagai distributor. DS ditangkap dengan bukti ratusan liquid vape yang mengandung zat adiktif. Selain itu, kendaraan dan perangkat komunikasi yang digunakan untuk mendukung kegiatan logistik peredaran narkoba juga disita.

Penggerebekan ini memiliki dampak yang sangat signifikan. Berdasarkan perhitungan Ditresnarkoba, operasi ini berhasil mencegah lebih dari 24.000 potensi korban penyalahgunaan narkoba. Ini adalah angka yang luar biasa, menunjukkan betapa besar dampak positif dari penumpasan sindikat ini bagi kesehatan masyarakat. Polda Kepri ungkap laboratorium narkoba sintetis ini, artinya jutaan nyawa terselamatkan.

Polda Kepri Ajak Masyarakat Bersatu Melawan Narkoba

Dalam upaya pemberantasan narkoba, peran serta masyarakat sangat vital. Kombes Pol. Zahwani Pandra Arsyad, selaku Kabidhumas Polda Kepri, mengimbau seluruh warga untuk aktif melaporkan setiap aktivitas mencurigakan yang diduga terkait dengan peredaran narkoba. Laporan dapat disampaikan melalui Call Center 110 atau melalui Aplikasi Polri Super Apps.

Partisipasi aktif masyarakat adalah kunci untuk menciptakan lingkungan yang bersih dari narkoba. Mari kita bersama-sama menjaga generasi muda dari bahaya zat adiktif yang merusak masa depan.

Sanksi Hukum Berat Menanti Pelaku Narkoba

Kedua tersangka, TZ dan DS, dijerat pasal berlapis berdasarkan Undang-Undang Narkotika dan Undang-Undang Kesehatan 2023. Mereka terancam hukuman berat, mulai dari hukuman mati hingga penjara seumur hidup. Ini adalah pesan tegas dari aparat penegak hukum bahwa kejahatan narkoba adalah kejahatan serius yang tidak akan ditoleransi.

Read Entire Article
Kepri | Aceh | Nabire | |