Perkuat Infrastruktur Digital, Indonet Tingkatkan Kapasitas Fiber Optik untuk Ekosistem Bisnis

1 month ago 24

TechDaily.id – Indonet meningkatkan kapasitas fiber optik untuk ekosistem bisnis. Ini diperuntukan untuk memperkuat infrastruktur digital Jakarta.

Di era transformasi digital yang pesat, interkoneksi antar pusat data yang andal menjadi fondasi krusial bagi operasional bisnis digital di Indonesia, khususnya di kawasan Jakarta dan sekitarnya.

Meningkatnya kebutuhan pertukaran data berkecepatan tinggi dan stabil menuntut infrastruktur jaringan yang mumpuni, dengan bandwidth besar dan latensi rendah.

Menjawab tantangan ini, Indonet, sebagai penyedia infrastruktur digital terpercaya selama lebih dari tiga dekade di Indonesia, kembali menunjukkan komitmennya. Perusahaan melakukan investasi signifikan dalam peningkatan jaringan fiber optik di Jakarta, Tangerang, Bekasi, dan Bogor (Jabodetabek).

Perkuat Infrastruktur Digital, Indonet Tingkatkan Kapasitas Fiber Optik untuk Ekosistem Bisnis

Langkah strategis ini bertujuan untuk memperkuat konektivitas digital secara keseluruhan dan mendukung pertumbuhan ekosistem digital yang inklusif. Ekspansi Jaringan Fiber Optik Indonet: Langkah Strategis Mendukung Ekonomi Digital

Inisiatif Indonet ini merupakan bagian dari rencana ekspansi jangka panjang yang fokus pada pembangunan konektivitas. Tahap selanjutnya akan memperluas jangkauan core network ke berbagai lokasi strategis di Jakarta dan sekitarnya, memastikan cakupan jaringan internet cepat yang lebih merata.

Salah satu fokus utama pengembangan ini adalah peningkatan konektivitas antar pusat data. Jaringan fiber optik milik Indonet kini terhubung melalui jalur bawah tanah, meningkatkan skalabilitas jaringan, keamanan fisik, dan ketahanan layanan. Pembaruan ini krusial untuk mendukung kebutuhan bisnis yang mengandalkan pusat data untuk operasional mereka.

Teknologi Terkini untuk Jaringan Berkapasitas Tinggi dan Stabil

Indonet juga melakukan modernisasi perangkat jaringan dengan teknologi terkini. Investasi pada perangkat berkualitas tinggi ini memungkinkan penyediaan jaringan berkapasitas besar dan layanan internet stabil. Dengan demikian, Indonet siap mengakomodir lonjakan trafik data dari berbagai sektor bisnis dan enterprise.

Menurut Yudie Haryanto, SEVP Sales & Marketing Indonet, “Indonesia berada di momen penting transformasi digital, dengan lebih dari 200 juta pengguna internet dan permintaan tinggi akan layanan berbasis data untuk kebutuhan bisnis digital. Indonet merespons hal ini dengan memperkuat infrastruktur jaringan fiber optik dan perangkat berkualitas tinggi di wilayah strategis Jakarta, Tangerang, Bekasi, hingga Bogor.”

Peningkatan Signifikan Kapasitas Jaringan dengan Teknologi DWDM

Agus Ariyanto, SEVP Operation Indonet, menambahkan detail teknis dari pengembangan ini. “Indonet melakukan ekspansi besar pada infrastruktur jaringan dengan meningkatkan kapasitas fiber optik secara signifikan di Jakarta dan sekitarnya. Kami telah memasang lebih dari 10 kali lipat fiber optic core dibandingkan akumulasi sepuluh tahun terakhir. Selain itu, kami meningkatkan Cross Link™ dengan infrastruktur terbaru berbasis DWDM. Teknologi ini memungkinkan kecepatan backbone hingga 800G per channel dan mendukung port pelanggan hingga 400G, menghadirkan konektivitas yang lebih skalabel, efisien, dan siap untuk masa depan transformasi digital di Indonesia.”

Inisiatif strategis Indonet ini tidak hanya memperkuat konektivitas antar pusat data tetapi juga membuka peluang peningkatan kapasitas jaringan di gedung perkantoran dan kawasan industri. Dengan jaringan internet cepat dan andal, diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi digital Indonesia secara berkelanjutan.

Infrastruktur Digital

Infrastruktur digital kini menjadi fondasi utama pembangunan nasional di era teknologi. Dari jaringan internet hingga pusat data, dari satelit komunikasi hingga kabel serat optik, seluruh sistem ini menopang transformasi digital yang tengah berlangsung di berbagai sektor: pemerintahan, bisnis, pendidikan, kesehatan, dan industri.

Pembangunan infrastruktur digital bukan lagi proyek tambahan, melainkan bagian tak terpisahkan dari strategi nasional untuk meningkatkan daya saing, memperluas inklusi digital, dan mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis inovasi.

Ekspansi Jaringan: Menuju Konektivitas Merata

Konektivitas internet yang cepat dan stabil adalah elemen dasar dari infrastruktur digital. Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menargetkan perluasan jaringan internet berkecepatan tinggi hingga ke pelosok negeri.

Proyek Palapa Ring, yang telah selesai seluruhnya, menjadi tonggak penting dalam membangun tulang punggung digital nasional. Jaringan serat optik sepanjang lebih dari 36.000 kilometer menghubungkan 514 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia. Ke depan, pengembangan jaringan 5G juga menjadi prioritas untuk memperkuat konektivitas di kota-kota besar dan kawasan industri.

“Tanpa jaringan yang kuat, transformasi digital tidak akan berjalan optimal. Itulah sebabnya infrastruktur digital harus dibangun secara merata dan berkelanjutan,” ujar Direktur Infrastruktur Telekomunikasi Kominfo.

Pusat Data Nasional: Menjaga Kedaulatan Informasi

Selain konektivitas, keberadaan pusat data (data center) nasional menjadi krusial dalam menjaga kedaulatan data dan mendukung layanan digital pemerintah. Pemerintah tengah membangun empat pusat data nasional berstandar internasional di Bekasi, Batam, Labuan Bajo, dan IKN Nusantara.

Pusat data ini akan menampung berbagai layanan publik digital, mulai dari e-KTP, BPJS, hingga sistem informasi pendidikan. Dengan kapasitas besar dan sistem keamanan tinggi, data center nasional diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada penyimpanan data di luar negeri.

“Pusat data adalah jantung dari layanan digital. Keamanan, kecepatan, dan keterjangkauan layanan sangat bergantung pada performa infrastruktur ini,” kata seorang analis teknologi dari Lembaga Riset Digital Indonesia.

5G dan Edge Computing: Memacu Industri Masa Depan

Teknologi 5G menjadi salah satu inovasi penting dalam lanskap infrastruktur digital modern. Dengan kecepatan hingga 100 kali lipat dibandingkan 4G dan latensi rendah, 5G membuka peluang besar untuk pengembangan smart city, kendaraan otonom, augmented reality, hingga industri berbasis robotik dan IoT.

Sejumlah operator telekomunikasi di Indonesia telah meluncurkan layanan 5G secara terbatas di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Makassar. Namun, perluasan infrastruktur 5G membutuhkan investasi besar dan kerja sama antara pemerintah, swasta, dan pemangku kepentingan lainnya.

Edge computing juga menjadi komponen penting, terutama untuk mendukung aplikasi real-time. Dengan memproses data lebih dekat ke pengguna, edge computing mampu mengurangi latensi dan meningkatkan efisiensi.

phishing

Digitalisasi Satelit dan Langit Indonesia

Di wilayah terpencil dan kepulauan, pembangunan menara seluler dan serat optik masih menghadapi tantangan geografis. Untuk itu, solusi berbasis satelit menjadi jawaban. Indonesia telah meluncurkan Satelit Republik Indonesia (SATRIA-1), satelit multifungsi terbesar di Asia Tenggara, untuk memberikan layanan internet ke lebih dari 150.000 titik layanan publik seperti sekolah, puskesmas, dan kantor desa.

Satelit ini memiliki kapasitas hingga 150 Gbps dan diharapkan bisa menjembatani kesenjangan digital antara kawasan perkotaan dan pedesaan. Dengan peluncuran SATRIA-2 yang sedang direncanakan, konektivitas berbasis angkasa menjadi bagian integral dari arsitektur infrastruktur digital nasional.

Investasi dan Kolaborasi Swasta

Pembangunan infrastruktur digital memerlukan investasi jangka panjang. Pemerintah mendorong partisipasi sektor swasta melalui skema kerja sama pemerintah-swasta (PPP) dan insentif fiskal untuk pembangunan jaringan dan pusat data.

Perusahaan global seperti Google, Amazon Web Services (AWS), dan Microsoft telah mengumumkan investasi besar untuk membangun data center di Indonesia. Di sisi lain, operator lokal seperti Telkom Indonesia, XL Axiata, dan Indosat Ooredoo Hutchison terus meningkatkan kapasitas jaringan mereka untuk memenuhi lonjakan trafik data yang tumbuh pesat.

“Kami melihat Indonesia sebagai pasar strategis. Infrastruktur digital yang kuat adalah fondasi untuk pertumbuhan ekonomi digital jangka panjang,” kata perwakilan AWS Asia-Pasifik.

Tantangan: Regulasi, Keamanan, dan SDM

Di balik pertumbuhan positif ini, masih ada tantangan besar yang harus dihadapi. Salah satunya adalah ketersediaan regulasi yang mendukung inovasi sekaligus menjaga kedaulatan digital. Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP) menjadi kerangka penting dalam melindungi informasi masyarakat di era digital.

Keamanan siber juga menjadi isu krusial. Infrastruktur digital yang kompleks rentan terhadap serangan, sehingga membutuhkan sistem keamanan berlapis dan sumber daya manusia (SDM) yang terlatih. Kolaborasi antara pemerintah, industri, dan akademisi dalam pengembangan talenta digital menjadi langkah penting untuk memastikan keberlanjutan ekosistem ini.

Infrastruktur Digital untuk Masa Depan

Pembangunan infrastruktur digital bukan hanya tentang teknologi, tetapi juga tentang akses, inklusi, dan keadilan sosial. Ketika konektivitas menjangkau desa-desa terpencil, anak-anak bisa belajar secara daring, petani bisa mengakses informasi pasar, dan pelaku UMKM bisa menjual produknya ke seluruh dunia.

Lebih jauh lagi, infrastruktur digital yang kuat akan mempercepat lahirnya inovasi lokal, memperkuat ekonomi kreatif, dan membuka jalan bagi ekonomi berbasis kecerdasan buatan dan data. Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pemain utama dalam ekonomi digital Asia, asalkan infrastruktur yang dibangun mampu mendukung visi jangka panjang.

Read Entire Article
Kepri | Aceh | Nabire | |