Kepri Terang, Listrik Merata Hingga Pulau Terpencil

1 month ago 31

Kepritoday.com – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau di bawah Gubernur H. Ansar Ahmad menunjukkan komitmen nyata dalam mewujudkan program Kepri Terang. Hingga Mei 2025, rasio elektrifikasi Provinsi Kepri telah mencapai 99,10 persen, mencerminkan kemajuan besar dalam pemerataan energi ke seluruh pelosok daerah.

Program ini dijalankan melalui berbagai inisiatif strategis seperti Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) dan peningkatan jam nyala listrik menjadi 24 jam di kawasan terpencil. Wakil Gubernur Nyanyang Harris meresmikan program ini pada 27 Mei 2025 di Batam.

Sejak awal kepemimpinan Ansar Ahmad tahun 2021, sebanyak 12.764 rumah tangga pra sejahtera telah menerima manfaat program Kepri Terang. Jumlah tersebut tersebar pada empat tahun pelaksanaan, yaitu 4.524 rumah pada 2021, 1.739 rumah di 2022, 2.895 rumah pada 2023, dan 3.606 rumah di 2024.

Pendanaan berasal dari berbagai sumber, meliputi 2.356 sambungan melalui APBD Kepri, 4.998 sambungan dari APBN, 5.114 dari dana CSR perusahaan, serta 296 solar home system (SHS).

Pada peresmian terakhir, Wakil Gubernur meresmikan sambungan BPBL untuk 318 rumah tangga di tiga wilayah: 30 rumah di Bintan, 132 rumah di Batam, dan 156 rumah di Kepulauan Anambas. Dana sambungan ini berasal dari CSR sejumlah perusahaan seperti PT PLN Batam, PT Dalle Energi Batam, PT Batamindo Investment Cakrawala, dan PT Bintan Resort Cakrawala.

“Kami apresiasi kolaborasi sektor swasta dalam mendukung Kepri Terang, ini bukti nyata sinergi lintas pihak,” ujar Nyanyang.

Empat Wilayah Terpencil Kini Menikmati Listrik 24 Jam

Bersamaan dengan itu, listrik 24 jam juga mulai dinikmati empat wilayah terpencil, yakni Pulau Pemping (Batam), Desa Numbing (Bintan), Pulau Seluan (Natuna), dan Pulau Sugi (Karimun). Sebelumnya, wilayah tersebut hanya menikmati listrik selama 14 jam per hari.

Menurut Nyanyang, sistem kelistrikan PLN juga mengalami peningkatan signifikan. “Tahun 2021 ada 96 sistem, kini menjadi 114 sistem. Yang menyala 24 jam pun naik menjadi 36 sistem,” jelasnya.

Meski capaian besar telah diraih, Wakil Gubernur mencatat masih ada 86 pulau yang hanya mendapat listrik 5 jam dan 36 pulau berpenghuni yang belum berlistrik. Namun, pemerintah optimis karena program Listrik Desa 2025–2027 dari PT PLN telah mengakomodir seluruh wilayah tersebut dalam roadmap mereka.

“Dengan program Kepri Terang dan dukungan PLN, kami yakin 100 persen elektrifikasi bisa tercapai sebelum 2027,” tegas Nyanyang.

Hadir dalam agenda peresmian antara lain Ketua DPRD Kepri Iman Sutiawan, Wali Kota Batam Amsakar Ahmad, Wakil Wali Kota Batam Li Claudia Candra, Kapolresta Barelang Kombes Pol Zaenal Arifin, serta Kadis ESDM Kepri Darwin.

Kehadiran pejabat daerah dan mitra usaha menjadi bukti bahwa Kepri Terang bukan sekadar slogan, melainkan program kolaboratif untuk masa depan yang lebih adil secara energi.

Read Entire Article
Kepri | Aceh | Nabire | |