TechDaily.id – HP kerja bareng mitra baru untuk membuat laptopnya lebih nyaman dan aman. Jajaran perangkatnya akan digerakkan oleh kecerdasan buatan (AI).
Perangkat bertenaga AI dengan cepat mengambil alih – tidak hanya di smartphone tetapi juga di seluruh pasar PC. HP adalah salah satu yang terbaru yang terjun ke dalam persaingan AI. Perusahaan ini baru-baru ini merombak seluruh jajaran komputer seluler dan desktopnya untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat akan solusi perusahaan yang digerakkan oleh AI. Dengan portofolio yang diperbarui yang dipenuhi dengan PC AI, HP kini melangkah lebih jauh.

Perusahaan ini telah bekerja sama dengan Reincubate, pemimpin dalam edge AI dan pemrosesan audio-video, untuk kemitraan multi-tahun. Tujuan mereka? Untuk meningkatkan video dan konferensi video pada perangkat dengan mengintegrasikan teknologi video AI Reincubate langsung ke perangkat keras HP.
“Kami gembira bermitra dengan Reincubate untuk memanfaatkan teknologi video AI-nya, yang memungkinkan pengguna PC AI generasi berikutnya dari HP untuk berkolaborasi dengan jelas. Kemitraan ini memanfaatkan NPU PC AI generasi berikutnya dari HP untuk menghadirkan pengalaman kolaborasi digital yang lebih mendalam. Karena semua pemrosesan AI video dan audio sepenuhnya dilakukan secara lokal di NPU, maka tidak hanya lebih efisien, tetapi juga sepenuhnya aman,” kata Guayente Sanmartin Senior VP and Division President Commercial System and Display Solution di HP
NPU (neural processing unit) membuka level baru performa bertenaga AI pada laptop, menghadirkan kecepatan lebih tinggi, keamanan lebih kuat, dan konektivitas lancar. Selain itu, dengan menangani tugas AI secara independen, NPU mengurangi beban CPU dan GPU, menghasilkan efisiensi lebih baik dan masa pakai baterai lebih lama.

Teknologi AI Reincubate disetel dengan baik agar dapat bekerja dengan SoC yang dilengkapi NPU dari mitra chip HP, sehingga memaksimalkan potensi komputasi yang digerakkan oleh AI.
Sangat menyenangkan melihat lebih banyak perusahaan yang mengandalkan AI pada perangkat daripada mengandalkan pemrosesan cloud. Ini berarti tugas AI ditangani langsung pada perangkat – baik itu ponsel pintar, laptop, atau gadget lain – tanpa mengirim data ke server jarak jauh. Hasilnya? Privasi yang lebih kuat karena informasi sensitif tetap berada di perangkat alih-alih disimpan di tempat lain.
AI pada perangkat juga berarti pemrosesan instan tanpa jeda yang disebabkan oleh data yang berpindah-pindah antara perangkat dan cloud. Selain itu, fitur-fitur yang didukung AI terus bekerja bahkan saat tidak ada koneksi internet, sehingga lebih andal dalam situasi apa pun. Nama-nama besar seperti Apple, Samsung, dan Google telah merangkul gagasan menjalankan AI generatif langsung di perangkat mereka.

Secara keseluruhan, mesin berbasis ARM, yang dikenal karena efisiensinya, dengan cepat menjadi pilihan utama untuk AI pada perangkat dan jajaran HP sudah mencakup beberapa laptop bertenaga Snapdragon, seperti HP EliteBook Ultra, HP Elite Folio, dan HP OmniBook 5.
Kecerdasan Buatan (AI) terus berkembang pesat dan membawa perubahan besar dalam berbagai sektor, mulai dari industri, kesehatan, hingga pendidikan. Teknologi AI tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga menciptakan peluang baru yang tak terbatas.
Perkembangan AI di Berbagai Sektor
- Industri AI telah diadopsi dalam industri manufaktur untuk mengoptimalkan rantai pasok, meningkatkan produktivitas, dan mengurangi kesalahan produksi. Robot cerdas kini mampu bekerja berdampingan dengan manusia untuk mempercepat proses produksi.
- Kesehatan Dalam bidang kesehatan, AI digunakan untuk mendiagnosis penyakit dengan lebih cepat dan akurat. Teknologi ini juga membantu dalam penelitian obat dan pengembangan terapi yang lebih efektif.
- Pendidikan AI telah diterapkan dalam sistem pembelajaran adaptif yang memungkinkan pengalaman belajar yang lebih personal bagi setiap siswa. Chatbot dan tutor virtual juga semakin populer dalam membantu siswa memahami materi dengan lebih baik.
Tantangan dan Masa Depan AI
Meski memiliki banyak manfaat, perkembangan AI juga menimbulkan berbagai tantangan, seperti masalah etika, keamanan data, dan dampak terhadap lapangan kerja. Regulasi yang tepat diperlukan untuk memastikan penggunaan AI yang bertanggung jawab.
Di masa depan, AI diperkirakan akan semakin terintegrasi dalam kehidupan sehari-hari, menciptakan dunia yang lebih cerdas dan efisien. Namun, penting bagi masyarakat untuk terus mengikuti perkembangan ini agar dapat memanfaatkannya secara optimal.