HMD Scale Back Operasi di AS, Tetap Jamin Layanan untuk Pelanggan

6 hours ago 7

Selular.id – HMD Global, pemegang lisensi resmi ponsel bermerek Nokia, mengumumkan pengurangan operasinya di Amerika Serikat (AS). Keputusan ini diambil menyusul tantangan geopolitik dan ekonomi di negara tersebut, meski HMD tidak merinci lebih lanjut. Namun, langkah ini diduga terkait situasi tarif yang sedang berlangsung di AS.

Meski mengurangi operasinya, HMD memastikan akan tetap memenuhi kewajiban layanan purna jual, termasuk garansi dan dukungan teknis bagi pelanggan AS melalui tim globalnya. Pernyataan resmi HMD yang dibagikan kepada Wired menyatakan, “Prioritas kami adalah memastikan transisi yang mulus bagi pelanggan dan mitra. Kami akan terus memenuhi semua kewajiban, termasuk cakupan garansi dan layanan untuk produk yang ada, serta memberikan dukungan penuh melalui tim global kami.”

HMD juga menyampaikan apresiasi kepada karyawan AS yang terdampak keputusan ini. “Kami sangat menghargai kontribusi rekan-rekan di AS yang terdampak perubahan ini dan berkomitmen untuk mendukung mereka selama masa transisi,” lanjut pernyataan tersebut. Perusahaan menegaskan fokus pada pertumbuhan jangka panjang, terutama di segmen utama seperti Family, Secure, dan Microfinancing.

HMD scales back its US operations

Latar Belakang dan Dampak Keputusan

HMD Global telah menjadi pemegang lisensi eksklusif ponsel Nokia sejak 2016. Selama ini, perusahaan berhasil menghidupkan kembali sejumlah model ikonis seperti Nokia 3210 4G dan seri basic lainnya. Namun, persaingan ketat dan dinamika pasar global memaksa HMD untuk mengevaluasi strateginya.

Keputusan scale back operasi di AS sejalan dengan rencana HMD untuk mengembangkan merek sendiri, seperti yang diungkapkan dalam wawancara sebelumnya. Meski demikian, permintaan untuk ponsel fitur Nokia tetap tinggi, terutama di pasar berkembang.

Dukungan Global Tetap Berjalan

HMD menegaskan bahwa pelanggan AS tidak perlu khawatir dengan layanan purna jual. Tim global siap menangani garansi dan pertanyaan teknis melalui saluran resmi. Langkah ini menunjukkan komitmen HMD untuk mempertahankan kepercayaan konsumen meski dengan skala operasi yang lebih efisien.

Ke depan, HMD diprediksi akan lebih fokus pada pasar dengan pertumbuhan tinggi, termasuk Asia dan Eropa. Keputusan strategis ini mungkin menjadi bagian dari persiapan menuju akhir kerja sama dengan Nokia pada 2026, seperti yang pernah diisyaratkan sebelumnya.

Read Entire Article
Kepri | Aceh | Nabire | |