HMD Bakal Luncurkan Sejumlah Feature Phones Nokia Sebelum Pemisahan Brand

1 week ago 11
Portal Kabar News Malam Viral Non Stop

TechDaily.id – HMD Global tampaknya tengah menyiapkan panggung untuk gelombang nostalgia terakhir feature phone Nokia sebelum perjanjian lisensinya berakhir pada 2026.

Menurut informan @smashx_60, perusahaan tersebut tengah bersiap untuk merilis sejumlah model Nokia dengan merek baru sepanjang tahun 2025—yang pada dasarnya merupakan tur perpisahan untuk salah satu nama paling ikonik dalam sejarah ponsel.

Jajaran produk yang akan datang merupakan kemunduran ke awal tahun 2000-an, dengan nama-nama seperti Nokia 3510 4G, Nokia 5710XA 4G (2025), Nokia 130 Music (2G), Nokia 150 Music (2G), dan Nokia 8310 4G.

Produk-produk ini bukanlah ponsel pintar dan tidak berusaha untuk menjadi ponsel pintar. Produk-produk ini sengaja dibuat sederhana, dengan tombol-tombol yang dibuat untuk pengguna yang lebih menyukai ponsel minimalis atau yang mencari perlindungan dari beban aplikasi modern.

HMD memiliki sejarah menghidupkan kembali produk klasik Nokia, dan 5710XA adalah contoh yang bagus. Awalnya diluncurkan pada tahun 2022, ponsel ini hadir dengan desain yang cerdas—earbud nirkabel sejati yang tersembunyi di bagian belakang dan kontrol musik fisik di sepanjang bagian samping. Versi 2025 diharapkan tetap mempertahankan daya tarik yang sama tetapi akhirnya membuang Micro USB demi port USB-C.

Edisi Nokia 130 dan 150 Music baru-baru ini diperbarui untuk pasar India, kini mengusung merek dagang HMD. Kedua model dirancang dengan mempertimbangkan audio, menampilkan layar QVGA 2,4 inci, speaker belakang 2W yang kuat, tombol pemutaran musik khusus, Bluetooth 5.0, dan baterai 2.500mAh yang dapat dilepas yang dinilai mampu bertahan hingga 34 hari dalam waktu siaga.

Nokia 130 Music menyertakan lampu senter ganda dan dukungan UPI, sedangkan 150 Music menambahkan kamera belakang QVGA, senter, dan fungsi pindai dan bayar. Untuk pasar global, mereka diharapkan mengusung merek Nokia, sebagaimana dikutip dari Gizmo China.

Penghapusan merek Nokia ini secara efektif dimulai awal tahun ini ketika perusahaan asal Finlandia itu berhenti menjual ponsel pintar Nokia sepenuhnya. Yang tersisa hanyalah beberapa ponsel fitur bermerek Nokia, yang tersedia di pasar tertentu dan dirilis dengan kecepatan yang jauh lebih lambat. Sementara itu, HMD semakin fokus membangun identitasnya sendiri, mendorong perangkat baru dengan nama “HMD” daripada bersandar pada warisan Nokia.

Apa yang kita lihat sekarang tampaknya merupakan putaran terakhir—satu dorongan terakhir untuk memperluas jangkauan nama Nokia sebelum memudar untuk selamanya. Ponsel fitur 2025 mendatang ini, sebagian besar merupakan pembaruan dari ponsel klasik yang sudah dikenal, terasa kurang seperti kebangkitan dan lebih seperti perpisahan yang strategis. Pada Maret 2026, strategi merek bersama—”HMD” di kotak, “Nokia” di ponsel—secara resmi akan berakhir, menutup pintu menuju sebuah era.

Baru-baru ini, perusahaan tersebut juga meluncurkan Barbie Flip Phone di India seharga Rs. 7.999. Ponsel flip klasik dengan desain Barbie berwarna merah muda menyala ini memiliki layar 2,8 inci, chip UNISOC T107, RAM 64 MB, penyimpanan 128 MB (dapat diperluas), kamera VGA, dan baterai 1.450 mAh. Ponsel ini menggunakan S30+ dan dilengkapi aplikasi bertema Barbie seperti Malibu Snake dan Meditation.

HMD Global, perusahaan asal Finlandia yang dikenal sebagai pemegang lisensi merek ponsel Nokia, tengah menjalani transformasi besar dalam strategi bisnisnya. Setelah hampir satu dekade membangkitkan kembali ponsel Nokia, perusahaan pemegang merek Nokia itu kini memperkenalkan identitas baru dengan meluncurkan produk-produk di bawah merek sendiri, “HMD”, sambil tetap mempertahankan produksi ponsel fitur klasik Nokia.​

Logo Nokia

Evolusi Merek

Didirikan pada tahun 2016 oleh mantan eksekutif Nokia, perusahaan asal Finlandia itu awalnya fokus pada peluncuran kembali ponsel Nokia dengan sistem operasi Android. Namun, sejak awal 2024, perusahaan ini mulai memperkenalkan produk-produk dengan merek perusahaan asal Finlandia sendiri, seperti seri HMD Pulse, yang menandai langkah pertama mereka dalam memperkuat identitas merek independen. Meski demikian, pemegang brand Nokia tetap memproduksi ponsel fitur klasik Nokia yang masih diminati di berbagai pasar.​

Inovasi Produk: Fokus pada Keberlanjutan dan Kebutuhan Konsumen

Salah satu inovasi terbaru dari HMD adalah peluncuran seri HMD Pulse, termasuk model HMD Pulse Pro, HMD Pulse+, dan HMD Pulse. Ponsel-ponsel ini dirancang dengan mempertimbangkan kemudahan perbaikan, memungkinkan pengguna untuk mengganti komponen yang rusak dengan mudah menggunakan kit perbaikan yang tersedia. Fitur ini menjawab meningkatnya minat konsumen terhadap perangkat yang dapat diperbaiki sendiri, mendukung keberlanjutan dan penghematan biaya.​The Sun

Kembali ke Akar: Ponsel Fitur dan Kolaborasi Unik

Selain fokus pada smartphone, HMD juga melihat peluang dalam pasar ponsel fitur yang kembali populer, terutama di kalangan orang tua yang mencari alternatif yang lebih sederhana dan aman untuk anak-anak mereka. Pada tahun 2024, HMD bekerja sama dengan perusahaan mainan Mattel untuk meluncurkan ponsel lipat bertema Barbie, menggabungkan nostalgia dengan teknologi modern. Langkah ini menunjukkan komitmen HMD untuk menghadirkan produk yang relevan dengan berbagai segmen pasar.​

Warisan Nokia: Merayakan Sejarah dan Inovasi

Meskipun fokus HMD bergeser, warisan Nokia tetap dihargai. Pada Januari 2025, Nokia membuka arsip desainnya di Universitas Aalto, Finlandia, menampilkan materi pemasaran, sketsa, dan presentasi yang menyoroti inovasi dan desain user-centric yang menjadi ciri khas Nokia. Inisiatif ini bertujuan untuk menginspirasi generasi baru dalam menciptakan teknologi yang mengutamakan pengguna

Read Entire Article
Kepri | Aceh | Nabire | |