TechDaily.id – PT Indointernet Tbk ( Indonet ) mengumumkan sorotan kinerja keuangan dan operasional untuk tahun penuh. Ini menegaskan momentum berkelanjutan Indonet dalam pertumbuhan pendapatan, ekspansi strategis, dan inovasi.
Pada tahun 2024, Indonet mencatat peningkatan pendapatan sebesar 6,99%, mencapai Rp1,02 triliun, naik dari Rp950,41 miliar pada tahun sebelumnya. Kinerja yang solid ini terutama didorong oleh pertumbuhan signifikan pada segmen pusat data, yang menyumbang Rp444,10 miliar, meningkat 20,52% dibandingkan dengan Rp368,48 miliar pada 2023. Segmen layanan konektivitas dan cloud perusahaan juga memberikan kontribusi sebesar Rp228,99 miliar dan Rp368,15 miliar, memperkuat strategi layanan tiga pilar yang diusung perusahaan.

Seiring dengan strategi ekspansi agresif, termasuk investasi signifikan dalam infrastruktur dan layanan baru, laba bersih mengalami penurunan sebesar 8,28% menjadi Rp232,30 miliar, dibandingkan Rp253,27 miliar pada tahun sebelumnya. Hal ini mencerminkan keputusan strategis Indonet untuk memprioritaskan penciptaan nilai jangka panjang dan pertumbuhan berkelanjutan. Meskipun demikian, EBITDA tetap tumbuh secara positif, naik sebesar 8,35% menjadi Rp426,11 miliar. Hal ini menegaskan kekuatan fundamental keuangan dan efisiensi operasional perusahaan.
“Kami sedang berada dalam fase pertumbuhan transformatif,” ujar Andy Rigoli, CEO Indonet. “Meskipun laba bersih kami mencerminkan dampak jangka pendek dari investasi strategis, kinerja pendapatan dan EBITDA yang kuat menunjukkan arah dan visi kami yang tepat. Kami yakin investasi ini akan memberikan hasil yang signifikan di masa mendatang.”
Pencapaian utama perusahaan pada tahun 2024 meliputi: 1.) EDGE1, pusat data pertama perusahaan di pusat kota Jakarta, telah selesai dibangun, beroperasi penuh, dan seluruh kapasitasnya telah dikontrak oleh pelanggan terkemuka di bidang cloud, jaringan, dan AI—memperkuat komitmen Indonet terhadap keunggulan pusat data dan masa depan digital Indonesia. 2.) EDGE2, pusat data kedua perusahaan di pusat kota Jakarta, dibuka pada Juni 2024 dan telah mengamankan kapasitas terkontrak sebesar 40%, melampaui ekspektasi awal. 3.) Indonet menerima penghargaan Distributor Partner of the Year dari Alibaba Cloud Indonesia, menegaskan dedikasi perusahaan terhadap keunggulan layanan dan kemitraan industri yang kuat.

Mendorong Pertumbuhan di Tahun 2025
Untuk mendukung rencana pertumbuhan dan keberlanjutan perusahaan, Indonet baru saja menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS), di mana disetujui perubahan strategis dalam jajaran Direksi; Yudie Haryanto diangkat sebagai Direktur Sales & Marketing, dan Agus Ariyanto sebagai Direktur Operasional.
Perubahan ini bertujuan untuk memperkuat kepemimpinan perusahaan dengan menghadirkan individu berkaliber tinggi dengan pengalaman lebih dari 20 tahun di industri infrastruktur digital, memastikan tim manajemen siap memimpin perusahaan ke fase inovasi dan ekspansi berikutnya.
Sebagai bagian dari transisi ini, Raphael Ho, yang telah memberikan kontribusi besar sebagai Direktur Operasional, akan mengundurkan diri dari jajaran Direksi. Perannya sangat penting dalam membentuk keunggulan operasional dan arah strategis perusahaan. Meski tak lagi menjadi anggota dewan, Raphael akan tetap berperan sebagai penasihat strategis, memastikan keberlanjutan dan memberikan keahlian penting untuk mendukung inisiatif pertumbuhan serat optik perusahaan.
Ke depan, Indonet tetap optimistis terhadap prospek masa depan. Perusahaan akan terus memperkuat tiga pilar utamanya—pusat data, konektivitas, dan layanan cloud—dengan fokus pada inovasi layanan, ekspansi jaringan, dan peningkatan pengalaman pelanggan, sambil secara aktif mengidentifikasi peluang pertumbuhan baru dalam lanskap infrastruktur digital. Hal ini akan dibarengi dengan disiplin keuangan dan operasional yang hati-hati.

Sebagai bagian dari transformasi berkelanjutan, Indonet baru-baru ini meluncurkan logo, identitas visual, misi, visi, dan nilai-nilai inti yang baru. Logo baru ini menjadi simbol dari kelincahan, dinamisme, resiliensi, serta integrasi yang lebih mendalam dengan ekosistem digital regional Digital Edge, penyedia infrastruktur digital visioner di Asia Pasifik. Identitas yang diperbarui ini mencerminkan komitmen baru perusahaan terhadap inovasi dan penciptaan nilai bagi pelanggan di seluruh Indonesia dan wilayah sekitarnya.
“Saat kami melangkah ke depan, fokus kami tetap jelas: membangun infrastruktur digital yang siap untuk masa depan, yang memberdayakan bisnis, komunitas, dan bangsa. Langkah ini juga sejalan dengan visi baru kami: “To be the leading provider of sustainable, next-generation digital infrastructure in Indonesia,” tutup Andy Rigoli.