Google Resmi Gabungkan Android dan ChromeOS Jadi Satu Platform

8 hours ago 5

Selular.id – Google akhirnya mengonfirmasi rencana penggabungan Android dan ChromeOS menjadi satu platform terpadu. Pengumuman ini disampaikan langsung oleh Sameer Samat, Presiden Android Ecosystem di Google, dalam sebuah pernyataan resmi. Langkah ini diyakini akan memperkuat posisi Google dalam persaingan dengan Apple, terutama di segmen tablet dan laptop.

Samat menjelaskan, “Kami akan menggabungkan ChromeOS dan Android menjadi satu platform. Saya sangat tertarik melihat bagaimana orang menggunakan laptop mereka saat ini dan apa yang bisa mereka selesaikan.” Pernyataan ini sekaligus mengakhiri spekulasi yang beredar selama beberapa tahun terakhir tentang rencana integrasi kedua sistem operasi tersebut.

Sebelumnya, Google memang telah memperkenalkan sejumlah fitur khusus untuk layar besar di Android, seperti mode desktop, kemampuan windowing yang lebih baik, serta optimasi scaling untuk berbagai ukuran layar. Fitur-fitur ini dinilai sebagai persiapan menuju penggabungan dengan ChromeOS.

Google confirms plans to merge ChromeOS into Android

Strategi Google Hadapi Persaingan dengan iPad

Langkah ini diyakini sebagai upaya Google untuk lebih kompetitif melawan iPad dari Apple. Dengan penggabungan tersebut, pengguna diharapkan bisa lebih produktif menggunakan tablet Android untuk menyelesaikan pekerjaan. Selain itu, kabarnya Google juga sedang mengembangkan Pixel laptop, yang akan memperluas ekosistem produknya.

Integrasi Android dan ChromeOS bukanlah hal baru bagi Google. Sebelumnya, perusahaan ini pernah mencoba mendukung arsitektur x86 untuk Android, tetapi akhirnya dihentikan karena kurangnya dukungan dari pengembang aplikasi. Kini, dengan dominasi Chromebook di pasar pendidikan—berkat harga terjangkau dan kemudahan pengelolaan—Google tampaknya semakin serius memperkuat posisinya di segmen perangkat hybrid.

Dampak bagi Pengguna dan Pengembang

Penggabungan ini diperkirakan akan membawa perubahan signifikan bagi pengguna dan pengembang aplikasi. Dengan platform yang lebih terpadu, aplikasi Android diharapkan bisa berjalan lebih optimal di perangkat ChromeOS, termasuk laptop dan tablet hybrid. Selain itu, langkah ini juga bisa mendorong lebih banyak pengembang untuk berfokus pada pengembangan aplikasi yang kompatibel dengan berbagai ukuran layar.

Sebagai informasi, Chromebook saat ini mendominasi pasar pendidikan karena harganya yang terjangkau—bahkan bisa di bawah $200 untuk model entry-level—serta kemudahan pengelolaan untuk institusi pendidikan. Sementara itu, perangkat Windows atau Apple biasanya dijual dengan harga dua kali lipat lebih mahal.

Dengan penggabungan ini, Google berharap bisa memperluas pengaruhnya tidak hanya di segmen pendidikan, tetapi juga di pasar profesional. Apalagi, seperti yang pernah diusulkan oleh sejumlah senator AS, perusahaan teknologi besar seperti Google terus berupaya memperkuat dominasinya di berbagai segmen pasar.

Ke depan, langkah ini juga bisa membuka peluang bagi Google untuk lebih mengintegrasikan layanan-layanan lainnya, seperti yang pernah dilakukan dengan menghadirkan Google Chrome di headset VR Daydream. Dengan begitu, ekosistem Google akan semakin solid dan sulit ditandingi oleh kompetitor.

Read Entire Article
Kepri | Aceh | Nabire | |