Techdaily.id – Google diperkirakan akan merilis seri Pixel 10 pada Agustus 2025. Meski desain luarnya tidak banyak berubah dari generasi sebelumnya, berbagai bocoran mengindikasikan peningkatan signifikan dari sisi komponen dalam dan fitur-fitur baru.
Bocoran Pembaruan pada Google Pixel 10
Google Pixel 10 dirancang untuk menghadirkan pengalaman pengguna yang lebih praktis, cerdas, dan modern, berkat dukungan teknologi terbaru di bidang pengisian daya, audio, serta AI. Yuk, intip berbagai pembaruannya berikut ini:
Pengisian Daya Wireless Lebih Cepat dengan Qi 2.2
Salah satu peningkatan utama pada Pixel 10 adalah dukungan terhadap Qi 2.2, versi terbaru dari standar wireless charging. Teknologi ini memungkinkan kecepatan pengisian daya hingga 50 watt, jauh lebih cepat dibandingkan kebanyakan ponsel Android saat ini. Selain itu, Qi 2.2 menghadirkan fitur penyelarasan magnetik, sehingga posisi ponsel saat diisi daya akan lebih stabil dan efisien.
Dengan ini, Google Pixel 10 berpotensi menjadi smartphone Android pertama yang mengadopsi Qi 2.2 secara penuh, mendahului merek-merek besar lainnya seperti Samsung, yang meskipun sudah mendukung Qi 2, belum mengadopsi fitur magnetik bawaan.
Pixelsnap: Ekosistem Aksesori Magnetik ala Google
Bersamaan dengan hadirnya teknologi Qi 2.2, Google juga akan memperkenalkan Pixelsnap, sebuah sistem aksesori magnetik yang dirancang untuk bekerja secara mulus dengan Pixel 10. Sistem ini memiliki fungsi mirip MagSafe milik Apple, memungkinkan pengguna untuk menempelkan charger dan aksesori lain dengan cepat dan tepat.
Tiga aksesori pertama yang diperkirakan akan diluncurkan bersama Pixelsnap antara lain:
- Pixelsnap Charger: Pengisi daya wireless magnetik standar.
- Pixelsnap Charger with Stand: Versi dengan dudukan, dapat digunakan dalam orientasi berdiri atau tidur.
- Pixelsnap Ring Stand: Aksesori berbentuk cincin yang juga bisa berfungsi sebagai penyangga ponsel.
Ekosistem ini dirancang untuk menyederhanakan penggunaan sehari-hari dan memperkuat integrasi antara perangkat keras dan aksesori pendukung.
Baca Juga: Google Pixel 11a Dalam Tahap Pengerjaan, Nama Kode Terungkap!
Hadirkan AI “Magic Cue”
Google Pixel 10 juga akan hadir dengan fitur kecerdasan buatan terbaru bernama Magic Cue, yang dikembangkan untuk memahami konteks percakapan dan memberikan saran otomatis. Fitur ini merupakan kelanjutan dari teknologi “Pixel Sense” yang pernah dibahas sebelumnya.
Contoh sederhana penggunaannya adalah saat pengguna berbincang soal jadwal penerbangan melalui chat. Magic Cue dapat secara otomatis mengambil informasi nomor penerbangan dari email pengguna di Gmail tanpa harus mencarinya secara manual.
Fitur ini bekerja dengan data dari berbagai layanan Google seperti Gmail, Kalender, Keep, dan Tasks, serta data lokal di perangkat seperti kontak, chat, dan tangkapan layar.
Meski AI ini cukup dalam mengakses informasi, Google memastikan bahwa pengguna tetap bisa mengontrol data mana saja yang dapat digunakan. Keamanan dan privasi tetap menjadi prioritas utama.
Peningkatan Speaker
Di sisi lain, kualitas audio juga mengalami peningkatan. Laporan dari Android Headlines menyebutkan bahwa Google Pixel 10 akan membawa speaker baru dengan kualitas suara terbaik di antara semua ponsel Pixel sebelumnya. Walaupun belum dilengkapi dengan teknologi Dolby Atmos, suara yang dihasilkan diklaim lebih jernih, dengan bass yang lebih kuat dan distribusi stereo yang lebih seimbang, cocok untuk mendengarkan musik, streaming video, atau bermain game.
Integrasi dengan Pixel Screenshots
Magic Cue juga akan terhubung dengan aplikasi Pixel Screenshots, fitur yang memungkinkan perangkat mengenali informasi dari tangkapan layar. Fungsi ini mirip dengan fitur Recall di Windows terbaru, dan memperkuat kemampuan AI Pixel dalam memberikan informasi yang relevan dan personal secara cepat.
Google Pixel 10 hadir dengan berbagai inovasi penting, terutama pada aspek wireless charging, ekosistem aksesori, fitur AI, dan kualitas audio. Dengan kombinasi Qi 2.2, Pixelsnap, Magic Cue, dan speaker baru, Pixel 10 berpotensi menjadi salah satu ponsel Android paling canggih dan nyaman digunakan di tahun 2025.
Langkah ini memperlihatkan ambisi Google untuk menjadi pemimpin dalam inovasi smartphone, bukan hanya mengikuti pesaing seperti Apple dan Samsung, tetapi juga menawarkan keunggulan tersendiri dalam ekosistem Android.
