Gelombang Protes Kontra Tesla di Jerman Memanas

1 week ago 10
Update Buletin Live Petang Viral Terpercaya

Selular.ID – Gelombang protes menentang Tesla milik Elon Musk kian berkembang. Berbagai produk Tesla di beberapa negara seperti Amerika Serikat (AS), Italia, Inggris, dan Kanada, menuntut Elon Musk mundur dari keterlibatan politik dengan Presiden AS, Donald Trump. Terbaru dan terparah, gelombang protes terjadi di Jerman, yang turut mengorbankan produk Tesla hingga menyebabkan kerugian.

Sekelompok demonstran dari komunitas ‘Neue Generation’ di Jerman bahkan melakukan aksi vandalisme di beberapa kendaraan Tesla milik konsumen, dan di showroom Tesla. Tak hanya itu, sebelumnya, para demonstran yang tergerak untuk misi #teslatakedown, juga melempar kue di instalasi robot humanoid pabrikan Tesla di Berlin.

Polisi di 16 wilayah kantor di Jerman mencatat, gelombang protes terhadap Tesla disertai penyerangan, sudah tercatat ada 16 insiden, sejak September 2024. Aksi itu tercatat di negara bagian Sachsen, Kota Dresden dan Leipzig. Protes juga terjadi di negara bagian lain Jerman, yaitu di Thüringen, dan Mecklenburg-Vorpommern. Toko Tesla dirusak dengan gravity, dan mobil digores.

Baca juga: Penjualan Tesla Terus Anjlok, hingga Saham Ikut Tergerus

Kejadian parah dicatat di distrik Verden, Lower Saxony, ketika tujuh mobil Tesla yang termasuk mobil milik pelanggan, dibakar di depan sebuah dealer mobil. Polisi Jerman juga tengah menyelidiki kasus pembakaran lainnya di Hamburg, Bochum, dan Essen. Kejadian tersebut berlangsung sejak akhir Maret 2025. Tak pelak, pemilik kendaraan Tesla di Jerman terpaksa mengisolasi mobil mereka.

Serangan untuk Tesla di Jerman ini adalah bagian dari gelombang protes global, yang bisa dilihat perkembangannya di situs neuegeneration.com atau www.teslatakedown.com. Mereka ikut serta menjalankan visi dan misi protes secara global, yakni membubarkan Doge yang dibentuk Elon Musk di AS, serta meminta Musk untuk berhenti mengambil keuntungan di Gedung Putih AS.

Meski demikian, protes di negara asal Tesla justru bisa dinilai lebih damai daripada di Jerman. Di New York misalnya, 500 hingga 1.000 orang berkumpul di depan dealer Tesla dan menuntut penutupan lembaga bernama Doge yang dipimpin Musk. Doge sendiri dikenal sebagai lembaga efisiensi pemerintahan yang bertugas memangkas anggaran secara besar-besaran di birokrasi AS.

Baca juga: Ironi, Donald Trump Pengaruhi Pendukungnya untuk Membeli Kendaraan Tesla

Pihak berwenang AS menganggap aksi protes global kepada Tesla perlu ditindak serius. FBI telah membentuk satuan khusus untuk menangani serangan terhadap mobil Tesla. Presiden Donald Trump juga menyatakan bahwa vandalisme terhadap Tesla akan digolongkan sebagai terorisme dalam negeri.

Di sisi lain, Elon Musk menyebut dirinya sebagai korban teori konspirasi dan mengklaim bahwa para demonstran #TeslaTakedown dibayar oleh lawan-lawan politiknya. Keterlibatan Musk dalam politik Trump membuat penjualan mobilnya remuk secara global. Angka penjualan tesla di kuartal pertama 2025 anjlok dramatis hingga 32 persen. Dibandingkan dengan periode sama tahun 2024, penjualan tersebut juga mengalami penurunan sebanyak 13 persen.

Simak berita menarik lainnya dari Selular.id di Google News

Read Entire Article
Kepri | Aceh | Nabire | |