Techdaily.id – Google baru saja memperkenalkan teknologi AI baru yang bisa mengubah foto menjadi video pendek. Tapi yang mengejutkan, fitur keren ini bukan pertama kali hadir di ponsel Google Pixel, melainkan di seri smartphone terbaru buatan perusahaan Tiongkok, Honor. Ya, Honor 400 Series jadi perangkat pertama yang mencicipi fitur ini, bahkan sebelum ponsel buatan Google sendiri.
Fitur ini menggunakan teknologi AI bernama Veo 2, yang memungkinkan pengguna mengubah satu gambar diam menjadi video berdurasi lima detik dalam mode potret atau lanskap. Pengguna cukup memilih gambar apa pun dari galeri di HP Honor 400 Series, maka sudah bisa foto selfie, hasil AI, atau bahkan lukisan klasi dan sistem akan memprosesnya dalam waktu sekitar satu menit. Hasilnya, gambar akan terlihat seperti hidup, bisa bergerak, bernapas, atau sekadar berkedip, lengkap dengan efek gerakan kamera.
Yang menarik, proses pembuatan video ini tidak membutuhkan koneksi internet atau langganan tambahan seperti Gemini. Semua dilakukan langsung di perangkat, tanpa perlu upload ke cloud. Fitur ini sudah tertanam di sistem Honor 400 Series, berkat kerja sama antara Honor dan Google Cloud. Ini juga menjadi pertama kalinya teknologi Veo 2 dari Google benar-benar tertanam langsung ke dalam smartphone.
Baca Juga: Google Pixel 11a Dalam Tahap Pengerjaan, Nama Kode Terungkap!
Sementara itu, pengguna Google Pixel justru belum bisa menjajal fitur ini, bahkan meskipun mereka sudah berlangganan layanan Gemini Advanced. Fitur ini memang bisa dicoba melalui web, tapi belum tersedia secara langsung di perangkat Pixel. Hal ini cukup mengejutkan, mengingat biasanya Google lebih dulu menghadirkan teknologi barunya ke lini Pixel sebelum perangkat Android lain.
Selain Veo 2, Honor juga akan menyematkan berbagai fitur AI lainnya dari Google di seri Honor 400 Series dan 500. Beberapa di antaranya termasuk Magic Eraser yang bisa menghapus objek tak diinginkan di foto, serta AI Outpainting yang memperluas gambar di luar bingkai aslinya. Semua fitur ini tersedia langsung di aplikasi kamera dan galeri bawaan, jadi pengguna tidak perlu repot-repot menggunakan aplikasi tambahan.
Honor 400 dan 400 Pro sendiri diposisikan sebagai smartphone kelas menengah ke atas dengan spesifikasi yang cukup solid. Harga awalnya diperkirakan sekitar USD 550 atau sekitar Rp 8 jutaan. Rencananya, perangkat ini akan lebih dulu hadir di Tiongkok dan Eropa, lalu menyusul ke India. Namun, belum ada kepastian apakah smartphone ini juga akan masuk ke pasar Indonesia dalam waktu dekat.
Kehadiran fitur eksklusif dari Google di perangkat Honor ini bisa menjadi sinyal bahwa Google mulai mengubah strateginya dalam menyebarkan teknologi AI. Alih-alih hanya memprioritaskan Pixel, Google tampaknya mulai membuka kerja sama dengan produsen lain untuk memperluas adopsi AI di seluruh ekosistem Android. Di sisi lain, langkah ini juga bisa menjadi strategi Google untuk menambah pengaruhnya di pasar Tiongkok yang selama ini cukup sulit ditembus.
Buat kamu yang suka bikin konten atau tertarik dengan dunia AI, fitur ini bisa jadi sangat menarik. Bayangkan saja, cukup pakai satu gambar, kamu sudah bisa menghasilkan video pendek yang tampak hidup langsung dari HP, tanpa harus edit ribet atau pindah aplikasi. Kalau Honor 400 Series nanti masuk Indonesia, sepertinya banyak yang bakal tergoda untuk mencobanya.
