Cara Melindungi Smart Home agar Terhindar dari Potensi Kerentanan

12 hours ago 5

Tama

TechDaily.id- Kamu punya banyak smart home di rumah? Ini sudah waktunya kamu tahu cara melindungi smart home yang ada di rumah dari serangan hacker.

Asisten suara, robot dapur, lampu pintar, dan banyak perangkat cerdas lainnya telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita sehari-hari, mengubah cara kita berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Diperkirakan pada tahun 2028, lebih dari 33% rumah tangga di seluruh dunia akan dilengkapi dengan sistem rumah pintar.

Namun, dengan meningkatnya teknologi pintar, muncul kebutuhan akan perlindungan yang kuat terhadap potensi kerentanan. Kaspersky membagikan tips bermanfaat tentang cara menjaga keamanan perangkat rumah pintar setiap hari, agar rumah Anda tidak hanya nyaman, tetapi juga aman.

Smart Home Tingkatkan Keamanan Saat Mudik Cover

Mengapa menyebutnya Pintar?

Sistem smart home mengintegrasikan berbagai perangkat, menciptakan lingkungan memungkinkan interaksi yang lancar antara gawai dan pengguna. Biasanya, sistem ini memiliki hub atau pengontrol pusat, yang bertindak sebagai otak dari smart home.

Sistem smart home dapat mencakup berbagai macam perangkat dan peralatan seperti kamera, sensor, aktuator, dan beberapa gawai rumah tangga seperti kulkas, pemanggang roti, mesin cuci, hingga penyedot debu.

Perangkat- perangkat ini terhubung satu sama lain dan sistem lainnya melalui internet. Pengguna dapat memilih di antara berbagai opsi saat berinteraksi dengan rumah pintar mereka:

  • Aplikasi seluler yang memungkinkan pengguna mengontrol perangkat, mengatur jadwal, dan menerima notifikasi bahkan di luar rumah
  • Asisten suara, yang memungkinkan perintah suara untuk mengontrol perangkat
  • Portal web dan dasbor daring yang menyediakan akses ke pengaturan dan pemantauan perangkat setelah masuk ke akun pengguna.

Kenyamanan dan kemudahan penggunaan merupakan keunggulan utama sistem rumah pintar. Pengguna dapat mengatur waktu tertentu agar perangkat dapat melakukan tindakan, misalnya menyalakan lampu saat matahari terbenam.

Perangkat juga dapat diprogram untuk merespons peristiwa tertentu, seperti menyalakan termostat saat pengguna tiba di rumah. Bahkan TV dengan teknologi AI bawaan, dapat membantu kamu menemukan hidangan dalam sebuah acara, mencarikan resepnya, lalu membandingkan produk yang dibutuhkan untuk persiapannya sesuai dengan stok di lemari es kamu dan membuat daftar belanja, kini bukan lagi impian.

Terlepas dari keunggulan yang ditawarkan sistem rumah pintar, kelemahannya adalah koneksi internet. Konektivitas semua perangkat ke jaringan Wi-Fi lokal serta kebutuhan untuk masuk ke akun pribadi membuat gawai pintar rentan terhadap peretasan.

Sudah ada contoh ketika penyerang mendapatkan akses tidak sah ke robot penyedot debu Ecovacs untuk memata-matai pemiliknya dan mengganggu mereka dengan mengeluarkan suara keras dan gerakan yang tidak terkendali. Bahkan sistem kasur yang terhubung internet secara teori dapat dengan mudah diretas, sehingga gawai tersebut berpotensi tidak aman untuk digunakan.

Membayangkan barang-barang rumah tangga biasa setiap hari berpotensi berbagi data pribadi, mendengar, atau bahkan mengawasi kamu, memang terdengar menakutkan.

Namun, kamu tidak perlu panik dan membuang perangkat kesayangan tersebut. Meskipun kasus serangan perangkat rumah pintar masih jarang, aturan keamanan dasar sangat penting untuk menikmati manfaat teknologi pintar dengan aman, mencegah peretas menggunakannya untuk menyerang kamu.

  1. Amankan jaringan Wi-Fi Anda. Sangat disarankan untuk mengubah kata sandi sistem bawaan banyak router Wi-Fi ke kata sandi yang lebih kompleks dan aman. Berikut beberapa tips tentang cara membuat kata sandi yang lebih kuat.
  2. Pantau jaringan secara berkala. Waspadai aktivitas mencurigakan di jaringan lokal kamu atau pertimbangkan untuk menggunakan alat pemantauan khusus seperti Kaspersky Wi-Fi Security Check, yang akan memberi tahu Anda jika pengaturan keamanan Wi-Fi lemah atau jika ada port terbuka yang memungkinkan akses tidak sah ke perangkat Wi-Fi atau rumah pintar kamu, dan Smart Home Monitor, yang akan memberi tahu ketika ada perangkat baru yang bergabung dengan jaringan Wi-Fi sehingga Anda dapat memutusnya.
  3. Lacak aktivitas perangkat Anda. Perilaku perangkat yang tidak biasa mungkin merupakan sinyal bahwa seseorang memiliki akses ke perangkat tersebut. Jika melihat aktivitas mencurigakan, disarankan untuk mengubah kata sandi akun (jika kamu masuk ke perangkat) dan memeriksa lalu lintas jaringan lokal kamu.
  4. Tinjau pengaturan secara berkala. Lebih sedikit lebih baik. Nonaktifkan fitur atau layanan yang tidak perlu di perangkat yang dapat membahayakan privasi atau keamanan kamu. Misalnya, kamu dapat menonaktifkan akses ke kamera dan mikrofon perangkat jika tidak sedang menggunakan fungsi-fungsi tersebut.
  5. Buatlah pilihan yang rasional. Prospek menggunakan perangkat pintar sebanyak mungkin memang tampak sangat menggoda, tetapi ingatlah bahwa setiap gawai baru meningkatkan potensi risiko terhadap keamanan Anda, jadi pilihlah dengan cermat dan pilihlah produsen yang secara bertanggung jawab menerapkan konsep Secure by Design.

Tama

Read Entire Article
Kepri | Aceh | Nabire | |