Bukti Baru Pembentukan Piringan Galaksi: Teleskop Webb Ungkap Rahasia Alam Semesta

6 hours ago 3

Selama puluhan tahun, astronom bertanya-tanya mengapa galaksi seperti Bima Sakti memiliki dua struktur berbeda: piringan tebal setinggi 3.000 tahun cahaya yang berisi bintang tua, dan piringan tipis setinggi 1.000 tahun cahaya yang lebih muda. Kini, penelitian terbaru memberikan jawaban yang jelas akan urutan pembentukan struktur ini.

Temuan Penting dari 111 Galaksi

Penelitian yang dipimpin Takafumi Tsukui dari Australian National University (ANU) menganalisis 111 galaksi untuk mengungkap pola pembentukan struktur tersebut. Hasilnya menunjukkan bahwa semua galaksi membentuk piringan tebal lebih dahulu, kemudian piringan tipis menyusul.

Teleskop Webb Ungkap Lapisan Tertua Galaksi

Penelitian ini memanfaatkan kemampuan unik Teleskop Luar Angkasa James Webb dalam menembus debu kosmik dan mendeteksi cahaya lemah dari bintang tua. Untuk pertama kalinya, ilmuwan bisa melihat struktur disk galaksi di alam semesta awal. Ini membuka jendela baru dalam memahami evolusi galaksi.

Proses Evolusi: Dari Kacau ke Stabil

Temuan ini mendukung model “turbulent gas disk”, yang menggambarkan alam semesta awal sebagai tempat kacau penuh gas turbulen. Gas ini memicu pembentukan bintang secara besar-besaran, menghasilkan piringan tebal yang “mengembang”. Seiring waktu, gaya gravitasi dari bintang yang terbentuk menstabilkan gas, membentuk piringan tipis yang datar dan teratur tempat pembentukan bintang berlanjut.

“Kami melihat proses yang seragam di berbagai jenis galaksi, namun waktunya bergantung pada massanya,” ungkap Tsukui.

Peran Massa Galaksi dalam Waktu Pembentukan

Massa galaksi ternyata sangat menentukan waktu pembentukan piringan tipis:

  • Galaksi masif mulai membentuk piringan tipis 8 miliar tahun lalu

  • Galaksi bermassa rendah baru memulainya sekitar 4 miliar tahun lalu

Galaksi yang lebih besar lebih efisien dalam mengubah gas menjadi bintang, sehingga proses stabilisasi terjadi lebih cepat.

Implikasi Terhadap Sejarah Bima Sakti

Studi ini juga merefleksikan asal usul Bima Sakti. Waktu pembentukan piringan tipis yang teramati pada galaksi lain cocok dengan perkiraan pembentukan piringan tipis galaksi kita. Ini memperkuat pemahaman bahwa evolusi galaksi kita bukanlah pengecualian, melainkan bagian dari pola umum kosmik.

Akses Langit dari Bumi: Rekomendasi Teleskop

Bagi para penggemar astronomi yang ingin menjelajah langit malam secara langsung, teleskop seperti 130EQ Newtonian Reflector Telescope (harga sekitar $299.99 di Amazon) bisa menjadi pilihan terbaik untuk mengamati bintang dan galaksi dari rumah.

Gas Wae…!!!

Penelitian terbaru ini membuka pemahaman baru tentang bagaimana galaksi terbentuk dari kekacauan menjadi keteraturan, dimulai dengan piringan tebal penuh bintang tua hingga akhirnya melahirkan piringan tipis tempat bintang-bintang muda bermunculan. Proses ini ternyata universal dan sangat bergantung pada massa galaksi — termasuk galaksi kita sendiri, Bima Sakti.

source : academic, nasa

Read Entire Article
Kepri | Aceh | Nabire | |