Baterai Smartphone 15.000 mAh Segera Hadir, Realme Siap Produksi Massal

7 hours ago 4

Selular.id – Industri smartphone bersiap menyambut lompatan besar dalam kapasitas baterai. Laporan terbaru mengungkapkan prototipe baterai berkapasitas 15.000 mAh sedang menjalani pengujian, sementara versi 12.000 mAh sudah bersiap untuk produksi massal. Perkembangan ini menandai babak baru dalam evolusi daya ponsel pintar, khususnya dari produsen China yang gencar mengadopsi teknologi silicon-carbon.

Baterai 15.000 mAh yang sedang diuji ini dikabarkan berasal dari Realme, mengingat perusahaan tersebut sebelumnya telah memperlihatkan prototipe ponsel dengan kapasitas serupa. Sementara itu, baterai 12.000 mAh disebut-sebut akan mulai diproduksi massal dalam waktu dekat, dengan kemungkinan tersedia untuk konsumen pada paruh pertama tahun 2026.

Perkembangan ini menjadi kelanjutan dari tren peningkatan kapasitas baterai smartphone yang selama ini kita saksikan. Sebelumnya, kita telah melihat ponsel dengan baterai di atas 8.000 mAh seperti Honor X9d, dan laporan menunjukkan ponsel konsumen dengan baterai 10.000 mAh akan segera menyusul. Realme sendiri telah menunjukkan komitmennya dalam pengembangan baterai berkapasitas besar, seperti yang terlihat dalam persiapan mereka untuk baterai smartphone 10.000mAh+ di anniversary 828.

Revolusi Baterai Silicon-Carbon

Kemajuan signifikan dalam kapasitas baterai ini tidak lepas dari adopsi teknologi silicon-carbon oleh produsen smartphone China. Teknologi ini memungkinkan peningkatan densitas energi yang signifikan dibandingkan baterai lithium-ion konvensional. Meski kapasitas raksasa tak jamin ketahanan secara keseluruhan, peningkatan ini tetap menjadi terobosan penting.

Beberapa laporan bahkan menyebutkan bahwa versi konsumen dari baterai 15.000 mAh kemungkinan akan tersedia sebelum akhir 2026. Jika prediksi ini akurat, maka dalam waktu dekat kita akan menyaksikan ponsel dengan daya tahan baterai yang benar-benar revolusioner. Perkembangan ini juga akan berdampak pada segmen ponsel budget, di mana baterai 8.000 mAh dan 10.000 mAh diprediksi akan menjadi standar baru.

Ketertinggalan Produsen Global

Sementara produsen China terus berinovasi, raksasa smartphone global seperti Samsung dan Apple justru tertinggal dalam adopsi teknologi baterai terbaru. Kedua perusahaan masih mengandalkan baterai lithium-ion konvensional, dengan kapasitas yang jauh lebih kecil dibandingkan yang ditawarkan pesaing China.

iPhone 17 Pro Max dan Galaxy S25 Ultra misalnya, masih menggunakan baterai sekitar 5.000 mAh – jumlah yang terlihat sangat kecil dibandingkan dengan 12.000 mAh dan 15.000 mAh yang sedang dikembangkan. Apple memang telah mengambil langkah awal dengan menggunakan anode silicon-carbon untuk iPhone 17, namun implementasinya masih terbatas.

iPhone 17 Pro Max vs Samsung Galaxy S25 Ultra

Ketertinggalan ini sebagian disebabkan oleh kurangnya kompetisi dari perusahaan China di pasar Amerika Serikat. Tanpa tekanan kompetitif yang signifikan, Samsung dan Apple tampaknya tidak terburu-buru untuk berinvestasi besar-besaran dalam teknologi silicon-carbon. Akibatnya, konsumen mungkin hanya akan melihat peningkatan marginal dalam kapasitas baterai ponsel flagship mereka.

Bagi pengguna yang mengandalkan ponsel untuk aktivitas berat, tips hemat baterai smartphone tetap menjadi solusi praktis sambil menunggu inovasi baterai yang lebih besar dari produsen global. Namun dengan hadirnya pilihan ponsel dengan baterai berkapasitas sangat besar dari produsen China, konsumen kini memiliki alternatif yang menarik.

Revolusi baterai smartphone ini tidak hanya tentang angka kapasitas yang lebih besar, tetapi juga tentang bagaimana teknologi baru dapat mengubah cara kita menggunakan perangkat mobile. Dengan daya tahan yang jauh lebih lama, pengguna dapat menikmati pengalaman yang lebih maksimal tanpa khawatir kehabisan daya di saat-saat penting.

Perkembangan ini juga membuka peluang baru bagi pengembang aplikasi dan konten creator untuk menciptakan pengalaman yang lebih imersif tanpa dibatasi oleh konsumsi daya. Masa depan smartphone dengan baterai berkapasitas raksasa tidak hanya akan mengubah spesifikasi teknis, tetapi juga ekosistem digital secara keseluruhan.

Read Entire Article
Kepri | Aceh | Nabire | |