TechDaily.id – Android 16 Google telah tiba beberapa bulan lebih awal dari jadwal rilis biasanya. Sistem operasi ini sudah tersedia untuk Google Pixel, dan merek lain, termasuk Motorola, juga sedang mempersiapkan peluncurannya.
Motorola telah mulai mengundang pengguna untuk mencoba Android 16 beta, dan segera, mereka akan mulai merilis versi stabil, sebagaimana dikutip dari Gizmo China.
Dengan update Android 16, beberapa perangkat Motorola akan mencapai akhir masa pakainya. Ini berarti perangkat-perangkat tersebut akan menghabiskan sisa masa pakainya dengan versi Android yang sama.

Ponsel Motorola ini akan menerima Android 16 sebagai pembaruan besar terakhirnya.
Motorola Edge 40 Pro
Motorola Edge (2024)
Motorola ThinkPhone
Motorola Razr 2023 / Razr 40
Motorola Razr+ 2023 / Razr 40 Ultra
Motorola Moto Pad 60 Pro
Motorola Moto G85
Motorola Moto G55
Motorola Moto G35
Daftar di atas sebagian besar didasarkan pada kebijakan pembaruan perangkat lunak Motorola. Jika perangkat kamu ada dalam daftar, kamu mungkin perlu memperbarui perangkat lunak tahun depan agar tetap mendapatkan fitur dan peningkatan terbaru.

Kapan Motorola akan mulai meluncurkan pembaruan Android 16?
Motorola memang sedikit lebih lambat dibandingkan pesaingnya dalam hal peluncuran perangkat lunak. Merek ini masih sibuk merilis pembaruan Android 15 tahun lalu ke beberapa ponsel, tetapi bukan berarti pembaruan berikutnya masih jauh.
Bahkan, Motorola sudah mulai mengundang peserta untuk mencoba Android 16 beta, tetapi kuotanya sangat terbatas, dan hanya untuk wilayah dan perangkat tertentu.
Pengujian beta publik Android 16 yang menyeluruh masih belum lengkap untuk perangkat Motorola, yang juga ditawarkan oleh banyak pesaingnya. Anda dapat melihat halaman Peluang Pengujian Saat Ini di forum untuk melihat peluang pengujian yang tersedia. Semoga berhasil jika perangkat Anda lolos.
Mengenai tanggal rilis, Motorola belum mengumumkannya, dan kemungkinan besar tidak akan melakukannya sama sekali. Kita baru mengetahuinya ketika perangkat benar-benar menerima pembaruan. Namun, berdasarkan peluncuran sebelumnya, pengguna Motorola dapat memperkirakan peluncuran Android 16 akan dimulai sekitar bulan September atau Oktober.

Sejarah Motorola: Pelopor Komunikasi Nirkabel hingga Bangkit Kembali di Era Smartphone
Motorola adalah salah satu merek teknologi legendaris yang memiliki perjalanan panjang di industri komunikasi global. Perusahaan asal Amerika Serikat ini dikenal sebagai pelopor komunikasi nirkabel dan pembuat ponsel komersial pertama di dunia.
Motorola didirikan pada 1928 di Chicago oleh Paul Galvin dengan nama awal Galvin Manufacturing Corporation. Nama Motorola mulai digunakan pada 1930 untuk produk radio mobil mereka, menggabungkan kata “motor” dan “ola” yang berarti suara. Sejak itu, Motorola menjadi identik dengan inovasi di bidang komunikasi.
Pada era Perang Dunia II, Motorola mengembangkan walkie talkie SCR-300 yang menjadi perangkat komunikasi penting bagi militer Amerika Serikat. Inovasi ini membawa Motorola di garis depan teknologi komunikasi nirkabel.
Motorola juga berperan dalam sejarah luar angkasa. Pada 1969, saat misi Apollo 11, Motorola menjadi penyedia sistem komunikasi radio yang mengirimkan kata-kata legendaris Neil Armstrong, “That’s one small step for man, one giant leap for mankind,” dari bulan ke Bumi.
Di era ponsel, Motorola mencatat sejarah dengan meluncurkan Motorola DynaTAC 8000X pada 1983, yang menjadi ponsel komersial pertama di dunia. Meski ukurannya besar dan berat, DynaTAC membuka jalan menuju revolusi komunikasi mobile global.
Pada awal 2000-an, Motorola kembali mencuri perhatian melalui Motorola RAZR V3, ponsel lipat ultra-tipis dengan desain ikonik yang sangat populer di berbagai negara, termasuk Indonesia. RAZR terjual lebih dari 130 juta unit, menjadikannya salah satu ponsel terlaris sepanjang masa.
Namun, dominasi Motorola mulai menurun saat era smartphone datang. Motorola terlambat merespons kehadiran iPhone dan Android, sehingga pangsa pasarnya terus tergerus. Pada 2011, Motorola Mobility diakuisisi oleh Google seharga USD 12,5 miliar untuk memperkuat ekosistem Android, namun kemudian dijual ke Lenovo pada 2014 seharga USD 2,91 miliar.
Di bawah Lenovo, Motorola kembali bangkit melalui peluncuran seri Moto G yang menghadirkan smartphone Android dengan harga terjangkau namun spesifikasi kompetitif. Motorola juga menghadirkan Moto Mods di seri Moto Z, yaitu aksesori modular seperti proyektor mini dan speaker tambahan yang dapat dipasang di belakang ponsel.
Motorola tidak berhenti berinovasi. Pada 2019, Motorola membangkitkan kembali seri RAZR dengan meluncurkan Motorola RAZR (2019), ponsel lipat berbasis layar fleksibel yang menggabungkan nostalgia dengan teknologi modern. Produk ini menjadi salah satu pesaing Samsung Galaxy Z Flip di pasar smartphone lipat.
Saat ini, Motorola terus mengembangkan berbagai smartphone Android di segmen entry, mid-range, hingga flagship melalui lini Moto E, Moto G, dan Edge Series. Motorola juga menjadi bagian dari ekosistem 5G global dengan menghadirkan ponsel yang mendukung jaringan generasi kelima.
Dengan sejarah panjang yang penuh inovasi dan tantangan, Motorola membuktikan diri sebagai salah satu merek teknologi paling berpengaruh dalam perjalanan komunikasi manusia. Dari walkie talkie, radio luar angkasa, ponsel pertama di dunia, hingga smartphone lipat modern, Motorola tetap beradaptasi dengan tren dan kebutuhan zaman.