5 Target Indonet di 2025 untuk Perkuat Infrastruktur Digital Indonesia

1 month ago 18

TechDaily.id – Memasuki tahun 2025, Indonet sebagai pemain kunci dalam penyediaan infrastruktur digital di Indonesia, memiliki sejumlah target strategis yang ambisius.

Langkah-langkah yang diambil Indonet ini dirancang untuk memperkuat posisinya, meningkatkan kualitas layanan, dan mendukung pertumbuhan ekonomi digital di Tanah Air. Berikut adalah 5 target utama Indonet di tahun 2025:

  1. Ekspansi Jaringan Fiber Optik Lebih dari 10 Kali Lipat:

Salah satu target paling signifikan Indonet adalah ekspansi masif jaringan fiber optiknya. Dengan target peningkatan kapasitas lebih dari 10 kali lipat dibandingkan dekade sebelumnya, Indonet berupaya menjawab permintaan pasar yang terus meningkat akan konektivitas berkecepatan tinggi. Ekspansi yang dilakukan Indonet ini akan memperluas jangkauan layanan Indonet secara signifikan.

  1. Perluasan Jangkauan ke Jakarta, Tangerang, Bekasi, dan Bogor dengan Jalur Bawah Tanah:

Indonet menargetkan perluasan jangkauan layanan di wilayah metropolitan Jakarta, termasuk Tangerang, Bekasi, dan Bogor. Strategi unik yang diterapkan adalah penggunaan jalur bawah tanah (underground routes) untuk infrastrukturnya. Langkah ini bertujuan agar Indonet dapat meningkatkan keandalan layanan (service resilience) dan meminimalisir potensi gangguan jaringan akibat faktor eksternal seperti cuaca atau proyek pembangunan.

  1. Implementasi Teknologi Advanced DWDM untuk Cross Link™:

Untuk meningkatkan performa produk andalannya, Cross Link™, Indonet menargetkan implementasi penuh teknologi Advanced DWDM (Dense Wavelength Division Multiplexing). Upgrade teknologi ini akan menghasilkan peningkatan kapasitas backbone hingga 800G per kanal dan kapasitas pelanggan hingga 400G. Peningkatan ini krusial untuk mendukung transfer data berkecepatan tinggi dan kebutuhan bandwidth besar di masa depan.

  1. Memenuhi Kebutuhan Konektivitas Data Tinggi dan Interkoneksi Data Center:

Indonet secara spesifik menargetkan pemenuhan kebutuhan yang terus meningkat akan konektivitas data berkecepatan tinggi (high-traffic data exchange) dan interkoneksi antar pusat data (inter-data center connectivity). Dengan infrastruktur yang diperkuat, Indonet bertujuan menjadi mitra utama bagi penyedia layanan data center dan perusahaan yang membutuhkan transfer data besar dan latensi rendah.

  1. Komitmen Menyediakan Infrastruktur Digital yang Skalabel, Andal, dan Future-Ready:

Target jangka panjang Indonet adalah untuk terus mewujudkan komitmennya dalam menyediakan infrastruktur digital yang skalabel (scalable), andal (reliable), dan siap untuk masa depan (future-ready). Ini berarti investasi berkelanjutan dalam teknologi terkini, perluasan jangkauan yang strategis, dan peningkatan kualitas layanan secara konsisten untuk mendukung pertumbuhan ekosistem digital di Indonesia.

Dengan fokus pada lima target utama ini di tahun 2025, Indonet menunjukkan keseriusannya dalam memperkuat infrastruktur digital Indonesia dan menjadi pemain kunci dalam transformasi digital bangsa. Di mana target-target Indonet akan memberikan manfaat bagi pelanggan dan ekosistem digital Indonesia secara keseluruhan.

Transformasi Digital

Transformasi digital terus menjadi agenda prioritas di berbagai sektor, dari pemerintahan hingga industri swasta. Dalam beberapa tahun terakhir, arus digitalisasi telah mengubah wajah dunia usaha, cara masyarakat bekerja, hingga model pelayanan publik. Dengan percepatan teknologi seperti kecerdasan buatan, cloud computing, dan Internet of Things (IoT), era digital bukan lagi sekadar tren, melainkan kebutuhan strategis untuk bertahan dan berkembang di tengah persaingan global.

Perubahan Struktur di Sektor Publik dan Swasta

Di sektor publik, transformasi digital diwujudkan melalui sistem administrasi pemerintahan berbasis elektronik atau e-government. Pemerintah Indonesia, misalnya, terus mendorong implementasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Melalui SPBE, pelayanan publik menjadi lebih efisien, transparan, dan dapat diakses kapan saja oleh masyarakat. Langkah ini dinilai vital dalam mendorong tata kelola pemerintahan yang modern dan responsif.

Sementara itu, perusahaan-perusahaan swasta dari berbagai industri, termasuk perbankan, manufaktur, dan ritel, juga berlomba-lomba mengadopsi teknologi digital. Bank-bank besar mulai memprioritaskan layanan digital seperti mobile banking, sementara perusahaan manufaktur mengimplementasikan teknologi industri 4.0 untuk meningkatkan efisiensi produksi. Di sektor ritel, digitalisasi logistik dan sistem pembayaran tanpa uang tunai telah menjadi standar baru.

Katalis Perubahan: Pandemi dan Teknologi

Pandemi COVID-19 menjadi pemicu utama akselerasi digitalisasi di seluruh dunia. Dengan terbatasnya mobilitas, masyarakat dan pelaku usaha terpaksa beralih ke layanan daring. Hal ini mempercepat adopsi platform digital seperti e-commerce, telemedisin, dan pembelajaran daring.

Namun, akselerasi ini tidak mungkin terjadi tanpa dukungan kemajuan teknologi. Ketersediaan infrastruktur digital seperti jaringan 5G, pusat data (data center), dan platform komputasi awan menjadi fondasi penting dalam mendukung ekosistem digital yang handal.

Password Manager IP Address

Kesenjangan Digital Masih Jadi Tantangan

Meski transformasi digital membawa banyak keuntungan, tantangan besar masih membayangi, terutama kesenjangan akses terhadap teknologi. Di Indonesia, wilayah-wilayah terpencil masih mengalami keterbatasan infrastruktur digital. Hal ini menyebabkan ketimpangan dalam akses informasi, pendidikan, dan peluang ekonomi digital.

Upaya pemerataan teknologi menjadi prioritas. Pemerintah bersama sektor swasta mengembangkan program perluasan jaringan internet ke desa-desa, serta pelatihan keterampilan digital bagi masyarakat.

SDM Digital: Kunci Keberhasilan Transformasi

Salah satu aspek paling krusial dari transformasi digital adalah kesiapan sumber daya manusia (SDM). Tanpa tenaga kerja yang memiliki kompetensi digital, teknologi secanggih apa pun tidak akan optimal. Oleh karena itu, pendidikan dan pelatihan digital harus menjadi fokus utama.

Pemerintah telah meluncurkan berbagai program pelatihan seperti Digital Talent Scholarship dan Digital Leadership Academy. Di sektor swasta, perusahaan teknologi mengadakan bootcamp dan pelatihan intensif dalam bidang data science, AI, dan keamanan siber.

Transformasi Digital dan UMKM

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) juga menjadi bagian penting dalam agenda transformasi digital nasional. UMKM yang selama ini bergantung pada sistem konvensional kini mulai memanfaatkan platform digital untuk memperluas jangkauan pasar, mengelola keuangan secara daring, serta menjual produk melalui marketplace.

Pemerintah dan platform digital besar seperti Tokopedia, Shopee, dan Bukalapak turut berperan dalam edukasi dan digital onboarding untuk UMKM. Hasilnya, ribuan pelaku usaha kini telah go digital dan menjadi bagian dari ekosistem ekonomi digital nasional.

laptop

Keamanan Siber dan Regulasi Digital

Dengan meningkatnya aktivitas digital, risiko serangan siber juga kian tinggi. Kebocoran data pribadi, penipuan daring, dan peretasan sistem menjadi isu yang perlu diantisipasi secara serius.

Pemerintah melalui BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara) memperkuat sistem keamanan siber nasional dan merancang regulasi yang melindungi hak digital masyarakat. Rancangan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP) yang kini telah disahkan menjadi salah satu langkah konkret dalam menciptakan ruang digital yang aman dan terpercaya.

Ekonomi Digital: Masa Depan yang Tak Terelakkan

Transformasi digital bukan sekadar perubahan cara kerja, tetapi juga mengarah pada lahirnya model ekonomi baru. Ekonomi digital diproyeksikan akan menjadi penopang utama pertumbuhan nasional dalam satu dekade mendatang. Menurut data dari Google, Temasek, dan Bain & Company, nilai ekonomi digital Indonesia diperkirakan mencapai USD 124 miliar pada tahun 2025.

Ekonomi berbasis aplikasi, platform, dan data akan terus mendominasi. Startup-startup digital di bidang fintech, edutech, healthtech, hingga agritech tumbuh pesat dan menciptakan lapangan kerja baru yang sebelumnya tidak dikenal.

Kesimpulan: Masa Depan Sudah Dimulai

Transformasi digital bukan lagi pilihan, tetapi keharusan. Keberhasilan dalam menjalankan agenda digitalisasi akan menentukan daya saing suatu bangsa dan ketahanan ekonomi nasional di masa depan. Namun, transformasi ini harus dilakukan secara inklusif, berkelanjutan, dan berfokus pada pembangunan manusia.

Di era yang serba terhubung ini, kecepatan beradaptasi dengan teknologi adalah kunci utama. Masa depan sudah dimulai — dan hanya mereka yang siap secara digital yang akan bertahan dan menang.

Read Entire Article
Kepri | Aceh | Nabire | |