TPID Tanjungpinang Evaluasi Inflasi Juni 2025: Komitmen Stabilkan Harga Di Juli

5 days ago 12

Kepritoday.com – Pemerintah Kota Tanjungpinang melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) menggelar rapat koordinasi rutin dalam rangka mengevaluasi perkembangan inflasi bulan Juni 2025 dan menyusun langkah strategis menghadapi Juli. Rapat digelar pada Senin (21/07/2025) di Ruang Rapat Engku Putri Raja Hamidah, Kantor Wali Kota Tanjungpinang.

Pertemuan ini dipimpin oleh Sekretaris Daerah Kota Tanjungpinang, Zulhidayat, didampingi Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan, Elfiani Sandri. Hadir pula perwakilan dari Bank Indonesia (BI) Provinsi Kepri, Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Tanjungpinang, BMKG RHF Tanjungpinang, Badan Karantina Indonesia, serta lintas perangkat daerah terkait.

Inflasi Juni 2025: Rendah, Namun Tetap Diwaspadai

Data BPS Kota Tanjungpinang mencatat inflasi year-on-year (y-on-y) pada Juni 2025 sebesar 0,07% dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,60. Kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya menyumbang andil inflasi terbesar, yakni 0,5628%.

Sementara secara year-to-date (y-to-d), Tanjungpinang mengalami deflasi sebesar 0,12%, dipengaruhi oleh turunnya harga pada kelompok pakaian dan alas kaki yang menyumbang deflasi 0,4107%.

Dari sisi month-to-month (m-to-m), Juni juga mencatat deflasi sebesar 0,13%, kembali disumbang oleh kelompok pakaian dan alas kaki dengan kontribusi 0,0706%.

Pemko Tegaskan Komitmen Stabilkan Harga

Sekda Kota Tanjungpinang, Zulhidayat, menyampaikan bahwa Pemko melalui TPID terus bekerja menjaga stabilitas harga di tengah dinamika ekonomi dan distribusi pangan.

“Komitmen kita jelas, menjaga daya beli masyarakat dengan langkah konkret dan evaluasi berkala bersama seluruh stakeholder. Tidak boleh lengah,” tegasnya.

Ia menambahkan pentingnya inovasi yang efisien dan kolaboratif dalam pelaksanaan program pengendalian inflasi, agar kebijakan yang diterapkan benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat.

BI Apresiasi, Dorong Kerjasama Antar Daerah

Perwakilan BI Kepri, Sudarta, memberikan apresiasi terhadap capaian TPID Tanjungpinang. Ia menyoroti pentingnya memperkuat Kerjasama Antar Daerah (KAD) untuk memastikan kelancaran pasokan dan pengendalian harga.

“Optimalisasi peran BUMD pangan sebagai offtaker dan pelaksana KAD sangat penting. Selain itu, sinergi antar instansi dalam program seperti Pasar Murah, GPM, dan SPHP harus terus diperkuat,” ujar Sudarta.

Sudarta juga menekankan penyelesaian peta jalan TPID 2025–2027 sebagai acuan pelaksanaan program inflasi jangka menengah di Kota Tanjungpinang.

Kota Tanjungpinang menunjukkan keseriusan dalam menjaga stabilitas inflasi melalui sinergi kuat antar-lembaga. Dengan deflasi yang terjadi di Juni 2025, TPID terus mengevaluasi dan menyesuaikan strategi guna menghadapi tantangan harga di bulan Juli dan seterusnya. Komitmen terhadap penguatan koordinasi, efisiensi distribusi, dan ketersediaan pasokan menjadi kunci dalam menjaga daya beli masyarakat tetap stabil.

Read Entire Article
Kepri | Aceh | Nabire | |