Sony A7V Hadir Dengan Sensor 44 MP, Video 6K, Dan Stabilisasi 8 Stop

3 weeks ago 29

Kepritoday.comSony A7V terungkap sebagai kamera mirrorless full-frame baru yang digadang menjadi salah satu rilisan paling ambisius dari Sony. Kamera ini dikabarkan hadir dengan sensor 44 MP partially stacked BSI CMOS, kecepatan bidikan 20 fps, kemampuan video 6K oversampling, serta stabilisasi delapan stop di dalam bodi. Jika semua rumor ini akurat, A7V akan menjadi penantang serius di kelas kamera hybrid premium.

Sensor Baru Sony A7V

Sony A7V mengusung sensor backside illuminated yang menawarkan efisiensi cahaya lebih baik. Dengan desain partially stacked, sensor ini mampu membaca data lebih cepat, sehingga rolling shutter berkurang drastis. Fitur ini penting bagi Kamu yang sering merekam aksi cepat atau fotografi jalanan. Resolusi 44 MP juga menjanjikan detail tinggi untuk foto besar maupun crop tanpa kehilangan kualitas.

Dari sisi performa, kamera ini sanggup memotret beruntun hingga 20 fps. Itu berarti Kamu bisa membekukan gerakan olahraga, konser, atau satwa liar dengan presisi. Teknologi manajemen panas juga mendapat perhatian. Rumor menyebutkan sistem pendingin baru yang memungkinkan perekaman panjang tanpa risiko overheating, masalah yang sering menghantui kamera resolusi tinggi.

Kelebihan lain dari sensor ini adalah rentang dinamis luas. Fotografer bisa lebih fleksibel dalam mengolah RAW, terutama untuk penyesuaian bayangan atau highlight. Namun, penggunaan sensor stacked sebagian tentu bukan tanpa kompromi. Kamera mungkin tidak secepat model dengan sensor stacked penuh seperti Sony A1, meski tetap berada di atas rata-rata kelasnya.

Video, Stabilitas, Dan Autofokus

Buat kreator video, A7V membawa oversampling 6K untuk hasil 4K hingga 120 fps. Gambar yang dihasilkan lebih tajam dan detail, cocok untuk slow motion sinematik. Ditambah perekaman 10-bit 4:2:2 internal, Kamu bisa melakukan color grading lebih fleksibel. Sistem pendinginan yang ditingkatkan juga memberi keunggulan karena memungkinkan rekaman tanpa batas.

Kamera ini juga menghadirkan teknologi stabilisasi generasi baru dengan delapan stop IBIS. Artinya, merekam handheld di malam hari pun tetap minim guncangan. Bahkan, Kamu bisa mengambil gambar setara hasil tripod hanya dengan genggaman tangan. Untuk videografer, fitur ini seperti memiliki gimbal bawaan.

Sisi autofokus tak kalah menarik. A7V akan menggunakan AI untuk melacak manusia, hewan, hingga kendaraan dengan akurasi tinggi. Real-time Tracking menjanjikan pengalaman bebas repot karena kamera seolah tahu subjek yang Kamu inginkan tetap fokus. Bagi pembuat konten cepat, ini memberi kepercayaan diri penuh.

Dari sisi desain, A7V diperkirakan membawa nuansa premium dengan grip ergonomis, tombol responsif, dan viewfinder beresolusi tinggi. Kamera juga tahan cuaca dengan weather sealing menyeluruh. Penyimpanan pun fleksibel dengan slot ganda CFexpress Tipe A dan SD, ditambah opsi ekspansi eksternal hingga 4 TB. Transfer data lebih cepat berkat port USB-C 3.2 dan dukungan Wi-Fi.

Harga yang diperkirakan antara Rp40 juta hingga Rp44,8 juta membuat A7V bersaing ketat di kelas profesional. Meski tidak murah, kombinasi kecepatan, kualitas foto, performa video, dan fitur stabilisasi menjadikannya investasi menarik bagi fotografer dan videografer serius.

Read Entire Article
Kepri | Aceh | Nabire | |