TechDaily.id – Kamu ingin membeli smart tv baru? Sebelum membelinya, kamu perlu memeriksa spesifikasi penting yang ada di smart TV itu.
Sebagian besar pilihan TV yang tersedia saat ini adalah model pintar. Karena itu, kamu mungkin tergoda untuk membeli unit termurah di toko peralatan rumah tangga (atau di Amazon).
Namun, perlu diketahui bahwa tidak semua smart TV dibuat sama. Jadi, berikut beberapa spesifikasi terpenting yang harus periksa sebelum menghabiskan uang hasil jerih payah kamu, sebagaimana dikutip dari Makeuseof.
Sebelum Beli Smart TV, Kamu Perlu Cek Spesifikasi Paling Penting Ini
- Ukuran dan Dimensi Layar
Ini seringkali menjadi spesifikasi pertama yang diperhatikan oleh setiap pembeli TV, dan meskipun tergoda untuk membeli TV terbesar yang kamu mampu, kami tidak menyarankan hal itu. Kamu harus terlebih dahulu mempertimbangkan ruang tempat kamu akan meletakkan TV—bagaimanapun juga, kamu tentu tidak ingin membongkar layar hiburan yang baru dibeli hanya untuk mendapati ukurannya tidak muat di ruangan kamu. Jadi, ukur rak atau dudukan tempat kamu akan meletakkannya dan periksa kembali spesifikasinya untuk memastikan ukurannya pas.
Di sisi lain, kamu sebaiknya tidak memilih ukuran yang terlalu kecil karena kemungkinan besar akan membuat pengaturan TV kamu kurang imersif. Jadi, sebaiknya temukan titik ideal berdasarkan ruang yang tersedia dan jarak pandang kamu.
Menurut Society of Motion Picture and Television Engineers, ukuran layar yang sempurna adalah ketika memenuhi setidaknya 30 derajat bidang pandang kamu.
Untuk memudahkan perhitungan, sebagian besar publikasi menyarankan untuk mengalikan jarak pandang kamu (yaitu, jarak antara tempat kamu meletakkan TV dan tempat Anda duduk) dengan 0,625.
- Resolusi
Kebanyakan TV sekarang mulai dengan resolusi 1080p (untuk 40 inci ke bawah) atau 4K. Beberapa pilihan menawarkan resolusi 8K, tetapi kamu mungkin tidak membutuhkan kualitas seperti itu kecuali kamu memiliki smart TV ekstra besar dan ingin menonton dari dekat.
Jika kamu tidak dapat memutuskan, RTING telah menerbitkan bagan yang menunjukkan resolusi optimal berdasarkan ukuran layar dan jarak menonton optimal TV kamu. Aturan umumnya adalah Anda tidak boleh memilih resolusi di bawah 1080p atau Full HD saat memilih TV. Dan jika Anda menginginkan ukuran layar lebih besar dari 40 inci, resolusi 4K tidak ada salahnya.
- Jenis Layar
Dulu, satu-satunya pilihan kamu saat membeli TV adalah CRT. Namun, dengan diperkenalkannya TV plasma dan LCD, konsumen kini memiliki banyak pilihan, dan hal-hal menjadi membingungkan. Saat ini, ada tiga jenis layar utama pada TV—LED, QLED, dan OLED.
TV LED hanyalah TV LCD yang menggunakan lampu LED, bukan fluorescent untuk lampu latarnya. Hal ini menjadikannya jenis layar tertua yang tersedia secara luas dan juga biasanya merupakan pilihan termurah. Jika Anda bukan penikmat visual, TV LED akan memenuhi sebagian besar kebutuhan kamu.
Di sisi lain, TV OLED dikenal karena akurasi warnanya yang sangat baik dan warna hitam pekatnya. Karena itu, TV OLED seringkali menjadi TV termahal di pasaran. Namun, TV OLED juga memiliki satu kelemahan utama—TV OLED tidak terlalu terang dibandingkan TV LED dan QLED, jadi kamu sebaiknya meletakkannya di ruangan yang tingkat cahayanya dapat dikontrol.
QLED adalah pilihan tepat antara TV OLED dan LED. TV ini menawarkan kecerahan yang lebih baik daripada TV OLED, tetapi mungkin tidak secerah TV LED. Di sisi lain, TV QLED memiliki kualitas warna yang lebih baik daripada TV LED, tetapi juga lebih mahal. Hal ini menjadikan TV QLED pilihan yang tepat untuk TV yang ditempatkan di area dengan banyak jendela, seperti ruang tamu kamu.
- Kompatibilitas HDR
Banyak film dan acara TV kini mendukung HDR, jadi kamu tentu menginginkan TV yang mendukungnya. Namun, kamu sebaiknya tidak asal membeli layar yang bertuliskan HDR di kemasannya, melainkan carilah yang memiliki logo dan merek dagang resmi. Misalnya, kamu bisa mencari merek DisplayHDR, sertifikasi yang diberikan VESA kepada produsen layar jika mereka memenuhi standar HDR yang ketat.
Sebagai alternatif, kamu bisa mencari standar seperti Dolby Vision, HDR10, atau HLG, yang menunjukkan bahwa kamu mendapatkan TV dengan kualitas HDR yang tepat. Kamu dapat mempelajari lebih lanjut tentang HDR di panduan kami tentang cara memilih layar HDR.
- Konektivitas
Kebanyakan TV pintar menawarkan beberapa port fisik dan konektivitas nirkabel untuk terhubung ke perangkat kamu dan hampir semuanya memiliki setidaknya satu port HDMI. Namun, kamu sebaiknya memilih smart TV dengan setidaknya dua atau tiga port, terutama jika kamu berencana menghubungkan beberapa perangkat, seperti PC media dan konsol game.
Selain itu, kamu juga perlu memeriksa apakah smart TV memiliki koneksi speaker yang tepat untuk digunakan dengan soundbar atau sistem hiburan rumah dengan suara surround.
Selain itu, kamu juga perlu memeriksa kembali apakah TV pintar yang dipilih memiliki Wi-Fi bawaan. Kebanyakan model baru sudah memiliki fitur ini, tetapi lebih baik memastikannya, terutama jika kamu berencana menggunakannya untuk streaming film dan acara TV. Konektivitas Bluetooth juga akan berguna, terutama jika kamu ingin menghubungkan headphone ke TV agar tidak mengganggu orang di sekitar saat menonton acara favorit.
- Refresh Rate
Refresh rate menunjukkan seberapa sering TV kamu menampilkan gambar baru setiap detiknya. Kebanyakan TV pintar kini menawarkan setidaknya 60 frame per detik (FPS), tetapi jika Anda berencana bermain game, sebaiknya pilih TV dengan setidaknya 120 FPS.
Angka FPS yang lebih tinggi mengurangi blur pada layar. Ini akan membuat adegan aksi dan pertandingan olahraga lebih jelas. Selain itu, peringkat FPS yang lebih tinggi akan membuat permainan terasa lebih lancar dan bahkan mungkin memberi kamu keunggulan dalam permainan online kompetitif.
- Sistem Operasi
Smart TV pada dasarnya adalah komputer. Jadi, perangkat ini membutuhkan sistem operasi—sama seperti komputer yang membutuhkan Windows atau macOS. Jika sebagian besar pengguna Android, kamu pasti menginginkan smart TV yang menjalankan Google TV, karena akan memberikan Anda pengalaman yang paling lancar.
Namun, merek-merek populer lainnya juga memiliki sistem operasi mereka sendiri. Misalnya, LG menggunakan WebOS, Samsung memiliki TizenOS, Amazon menawarkan Fire TV, dan Roku menyediakan Roku TV. Masing-masing sistem operasi ini memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri, jadi kamu harus melihat perbandingan OS smart TV kami untuk menemukan mana yang paling cocok untuk kamu.
