Kepritoday.com – Samsung Galaxy Z Fold 7 hadir sebagai ponsel lipat paling ambisius dari Samsung. Kamu akan langsung merasakan betapa tipis dan ringannya perangkat ini, hingga nyaris setara dengan ponsel reguler di saku. Begitu dibuka, layar 8 inci yang lapang menghadirkan pengalaman visual setara tablet. Samsung menambahkan kamera utama 200 MP, lensa ultra wide dengan kemampuan makro yang lebih baik, dan kamera telefoto 3x yang mendukung potret. Perangkat ini juga memperkenalkan Gemini Live, fitur berbasis AI yang interaktif dan siap digunakan kapan pun. Semua itu dibungkus dengan harga Rp31,6 juta, menjadikannya salah satu perangkat paling premium di pasaran.
Desain Ringkas Sangat Tipis
Galaxy Z Fold 7 menonjol karena ketipisannya. Saat dilipat hanya 8,9 mm, sementara saat terbuka 4,2 mm. Angka ini membuatnya 26% lebih tipis dibandingkan Z Fold 6. Saat dibandingkan berdampingan, Fold 7 tampak jauh lebih elegan. Beratnya pun lebih ringan daripada iPhone 16 Pro Max dan Galaxy S25 Ultra, meski membawa layar internal 8 inci serta layar luar 6,5 inci. Rangka Armor Aluminum dan engsel Armor Flex yang baru memberi kesan kokoh. Engsel hampir rata ketika ditutup, membuatnya nyaman dipegang.
Namun ada catatan penting. Kamera depan layar dalam kini berbentuk punch hole, berbeda dari kamera bawah layar di generasi sebelumnya. Tonjolan kamera belakang juga terasa tebal sehingga membuat ponsel sedikit goyah di meja. Engsel yang terlalu tipis membuat perangkat agak sulit dibuka dengan satu tangan. Samsung menawarkan empat warna: Bold Blue Shadow, Jet Black, Silver Shadow, serta Mint eksklusif di situs resmi. Untuk ketahanan, Fold 7 masih membawa sertifikasi IPX8, artinya hanya tahan air tapi belum tahan debu.
Layar Luas Lebih Canggih
Peningkatan layar cukup signifikan. Lipatan layar utama jauh lebih samar dibanding Fold 6. Kini, layar internal berukuran 8 inci, naik dari 7,6 inci. Hal ini memudahkan menonton video atau bekerja dengan spreadsheet besar. Kamu bisa membuka lebih banyak tab sekaligus, seolah menggunakan tablet kecil. Layar luar 6,5 inci yang lebih lebar membuat mengetik lebih nyaman.
Kecerahan puncak mencapai 2.310 nits untuk HDR, hampir setara Fold 6, dan cukup untuk penggunaan di luar ruangan. Dalam uji warna, layar mampu menampilkan 96% ruang DCI-P3 pada mode natural, dan 105,2% dalam mode vivid, hasil yang lebih baik dari generasi sebelumnya. Lipatan yang lebih halus membuat layar terasa lebih premium.
Di sektor kamera, Samsung menempatkan sensor utama 200 MP, ultra wide 12 MP, dan telefoto 10 MP dengan zoom optik 3x. Kamera utamanya sebanding dengan Galaxy S25 Ultra, menghasilkan foto detail di siang maupun malam. Lensa ultra wide bisa digunakan untuk foto makro jarak dekat, sementara lensa telefoto cocok untuk potret meski agak berbutir saat cahaya minim.
Dua kamera selfie 10 MP hadir di layar luar dan dalam. Namun kualitas kamera depan menurun saat kondisi redup. Untungnya, kamu bisa memakai kamera utama untuk selfie dengan layar cover sebagai jendela bidik. Hasilnya jauh lebih tajam.
Fitur AI menjadi nilai jual utama. Gemini Live bisa diakses dengan menekan lama tombol samping. Jendela pop-up akan muncul tanpa mengganggu aplikasi lain. Kamu bisa berbagi layar dengan Gemini, menanyakan detail dari foto, atau bahkan saat bermain game. Untuk konten kreatif, ada alat penghapus objek otomatis, konversi foto ke gaya komik atau cat air, serta Audio Eraser untuk menghilangkan kebisingan dalam video maupun rekaman suara.
Kelebihan Fold 7 jelas ada di desain tipis, layar besar minim lipatan, kamera 200 MP setara flagship, dan integrasi AI yang natural. Kekurangannya: harga sangat tinggi, daya tahan baterai biasa saja, tidak ada dukungan S Pen, serta sertifikasi tahan debu yang belum ada. Galaxy S25 Ultra bisa jadi alternatif lebih murah Rp1,6 juta dengan baterai lebih awet dan dukungan S Pen. Namun, untuk kamu yang mencari pengalaman ponsel lipat terbaik, Galaxy Z Fold 7 adalah pilihan paling meyakinkan.