Rosan Roeslani: Dalam Dua Minggu Ke Depan Larangan iPhone 16 Dapat Dicabut

1 week ago 9

Selular.ID – Indonesia hampir mencapai kesepakatan dengan Apple untuk rencana investasi yang dapat mencabut larangan penjualan iPhone 16 di negara tersebut, kata menteri investasi Rosan Roeslani kepada Bloomberg News pada Selasa (21/1/2025).

Negara terbesar di Asia Tenggara itu melarang penjualan perangkat baru tersebut sejak Oktober 2024, dengan alasan Apple gagal mematuhi persyaratan produksi dalam negeri untuk ponsel pintar dan tablet.

Raksasa teknologi asal AS itu telah berdiskusi dengan pemerintah mengenai paket investasi yang akan mencabut pembatasan tersebut.

“Saya sangat yakin masalah ini akan segera teratasi,” kata Menteri Investasi Rosan Roeslani dalam wawancara dengan Bloomberg Television di sela-sela pertemuan Davos pada 21 Januari.

“Mudah-mudahan dalam satu atau dua minggu masalah ini dapat diselesaikan.”

Tawaran terbaru Apple senilai US$1 miliar (S$1,36 miliar) kepada salah satu pemasoknya untuk mendirikan pabrik guna memproduksi AirTags di negara tersebut ditolak oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.

Agus memberi tahu wakil presiden urusan global Apple Nick Amman dan delegasi Apple bahwa perusahaan AS itu perlu memenuhi peraturan setempat yang mengharuskannya membuat sebagian iPhone-nya, atau komponen iPhone, di dalam negeri.

“Menurut saya, cara mereka menghitungnya berbeda,” kata Roeslani, mengacu pada persyaratan konten lokal.

“Sekarang mereka menemukan solusi untuk hal itu, jadi mudah-mudahan mereka menerima perbedaan tersebut sehingga kami dapat menjual iPhone 16 di Indonesia.”

“Semoga dalam satu atau dua minggu masalah ini dapat diselesaikan”, pungkas Roeslani.

Imbas persoalan TKDN, sampai saat ini, Indonesia masih melarang penjualan iPhone 16. Apple dinilai gagal memenuhi persyaratan bahwa ponsel pintar yang dijual di negara tersebut harus terdiri dari setidaknya 40 persen komponen buatan lokal.

Apple tidak memiliki fasilitas manufaktur di Indonesia, negara dengan penduduk sekitar 280 juta orang, tetapi sejak 2018 telah mendirikan akademi pengembang aplikasi.

Kini pemerintahan presiden Prabowo mendorong Apple berinvestasi dalam bentuk pendirian pabrik, seperti vendor-vendor smartphone lainnya, agar bisa menyerap lebih banyak tenaga kerja.

Baca Juga: Apple Temui Kemenperin, iPhone 16 Series Segera Rilis di Indonesia

Read Entire Article
Kepri | Aceh | Nabire | |