Techdaily.id – Qualcomm dikabarkan tengah bersiap untuk merilis Snapdragon 8 Elite 2, chipset generasi terbaru yang akan menjadi penerus dari Snapdragon 8 Gen 3. Menariknya, tidak hanya satu, tetapi akan ada dua varian Snapdragon 8 Elite 2 yang diproduksi dengan teknologi fabrikasi berbeda. Varian pertama akan dibuat oleh TSMC dengan proses N3P (3nm enhanced), sementara varian kedua akan diproduksi oleh Samsung Foundry menggunakan proses manufaktur terbaru mereka, SF2 (2nm).
Informasi ini diperkuat oleh laporan dari leaker terpercaya Digital Chat Station, yang menyebutkan bahwa Qualcomm saat ini sedang menguji produksi Snapdragon 8 Elite 2 menggunakan node 2nm milik Samsung. Jika berhasil, varian ini akan menjadi chipset smartphone pertama di dunia yang menggunakan proses fabrikasi 2nm, sekaligus membuka babak baru dalam persaingan teknologi semikonduktor.
Snapdragon 8 Elite 2: Terobosan dalam Dunia Chipset Mobile
Keputusan Qualcomm untuk membuat dua versi Snapdragon 8 Elite 2 diduga kuat sebagai langkah strategis untuk memaksimalkan performa dan efisiensi biaya. Versi berbasis TSMC kemungkinan besar akan digunakan secara luas oleh berbagai produsen smartphone global, mengingat reputasi TSMC yang sudah terbukti dalam hal stabilitas dan yield produksi.
Namun, yang paling menarik perhatian adalah varian 2nm dari Samsung. Tidak hanya akan menawarkan efisiensi daya dan performa yang lebih baik, Qualcomm disebut-sebut akan mendapatkan biaya pengemasan yang lebih rendah dari Samsung dibanding TSMC. Ini tentu menjadi faktor penting dalam meningkatkan margin keuntungan saat menjual chip ke OEM.
Baca Juga: Qualcomm Dikabarkan Tak Akan Rilis Snapdragon 8s Gen 5, Kok Bisa?
Snapdragon 8 Elite 2 untuk Samsung Galaxy
Varian Samsung dari Snapdragon 8 Elite 2 disebut-sebut akan digunakan secara eksklusif dalam seri Samsung Galaxy, khususnya perangkat flagship seperti Galaxy S dan Z Fold/Flip. Ada kemungkinan varian ini diberi nama khusus, seperti Snapdragon 8 Elite 2 for Galaxy.
Meski demikian, tidak ada jaminan bahwa chip ini akan siap tepat waktu untuk Galaxy S26 Ultra yang dirilis awal 2026. Hal ini disebabkan oleh yield produksi Samsung SF2 yang masih belum sepenuhnya stabil. Jika produksi massal tertunda, maka seluruh lini Galaxy S26 kemungkinan akan tetap menggunakan versi TSMC.
Namun, jika produksi berhasil, maka Galaxy Z Fold 8 dan Galaxy Z Flip 8 yang diluncurkan pertengahan 2026 kemungkinan besar akan menjadi perangkat pertama yang memakai chipset 2nm dari Qualcomm ini. Keputusan ini juga sejalan dengan rencana Samsung untuk mengintegrasikan Snapdragon 8 Elite 2 versi 2nm di perangkat foldable mereka sebagai bentuk demonstrasi kemampuan teknologi SF2.
Jika benar Qualcomm memberikan kepercayaan kepada Samsung untuk memproduksi chip 2nm ini, maka hal ini akan menjadi kemenangan strategis besar bagi Samsung Foundry. Selama bertahun-tahun, Samsung selalu tertinggal di belakang TSMC dalam hal stabilitas dan efisiensi proses manufaktur. Dengan proyek Snapdragon 8 Elite 2, Samsung berpeluang membuktikan bahwa mereka mampu bersaing dalam teknologi fabrikasi mutakhir.
Selain itu, Samsung juga tengah mengembangkan chip Exynos 2600 menggunakan node SF2 yang sama. Dengan dua chip besar menggunakan proses 2nm, Samsung berpotensi meningkatkan daya saing foundry mereka secara signifikan dan menarik lebih banyak klien premium di masa depan.
Snapdragon 8 Elite 2 adalah chipset yang sangat dinantikan karena membawa dua versi sekaligus: satu dari TSMC 3nm dan satu dari Samsung 2nm. Jika semuanya berjalan lancar, kita akan melihat varian 2nm pertama di pasar smartphone mulai 2026. Selain menjadi langkah besar bagi Qualcomm, proyek ini juga bisa menjadi momentum penting untuk Samsung Foundry menunjukkan taringnya di pasar semikonduktor global.