Kepritoday.com – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mendapat pujian dari Menteri Perdagangan RI, Budi Santoso, karena pelaksanaannya yang berjalan lancar. Dalam kunjungannya ke dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kampung Seraya, Batu Ampar, Kota Batam, Kamis (14/8). Budi memastikan pasokan bahan makanan selalu tersedia tepat waktu.
“Semua kebutuhan produksi makanan berjalan mulus, dari persiapan bahan baku hingga distribusi,” ujarnya.
Bersama Gubernur Kepri Ansar Ahmad, Budi mengamati proses produksi makanan bergizi, mulai dari pengolahan hingga pendistribusian ke penerima manfaat. Ia menegaskan bahwa SPPG bukan hanya dapur umum, tetapi juga pusat produksi dan distribusi makanan sehat dengan standar kualitas dan kebersihan yang tinggi. “Kami memastikan makanan yang dihasilkan higienis dan layak konsumsi,” tambahnya.
Program MBG ini tak hanya meningkatkan gizi anak-anak, tetapi juga menggerakkan ekonomi lokal. Pasokan bahan baku seperti daging, telur, ikan, dan sayur-mayur melibatkan petani, nelayan, dan pelaku usaha kecil di Kepri. “Ini bukti bahwa program gizi juga bisa memperkuat rantai ekonomi masyarakat,” kata Budi.
Sementara itu, Gubernur Ansar Ahmad mengungkapkan capaian MBG di Kepri telah mencapai 23 persen dari target 516.419 penerima manfaat, jauh di atas rata-rata nasional yang baru 9 persen. Keberhasilan ini, menurutnya, berkat koordinasi lintas sektor yang solid. Namun, ia mengakui masih ada tantangan. Dari 253 unit SPPG yang dibutuhkan, baru 127 unit yang berdiri, termasuk SPPG mandiri dan usulan dari Badan Gizi Nasional serta Badan Intelijen Negara.
Dengan karakteristik Kepri yang terdiri dari banyak pulau, SPPG menjadi solusi tepat untuk menyalurkan makanan bergizi hingga ke wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal. Ansar juga mendorong kerja sama dengan Badan Gizi Nasional untuk memanfaatkan potensi pangan lokal, seperti ikan dan sayuran, guna mendukung keberlanjutan program.
Di Kota Batam sendiri, 26 unit SPPG telah melayani 89.550 anak dari total 280.252 siswa yang menjadi target penerima manfaat. Unit-unit ini tersebar di berbagai kecamatan, termasuk Sagulung, Batam Kota, Batu Aji, Sekupang, Bengkong, Nongsa, Sei Beduk, dan Batu Ampar.
Program MBG di Kepri menjadi contoh nyata kolaborasi yang sukses antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku usaha. Dengan terus menambah jumlah SPPG dan memperkuat koordinasi, Kepri bertekad menjadikan program ini fondasi untuk generasi yang lebih sehat dan ekonomi lokal yang lebih kuat.