SELULAR.ID – Perplexity AI mengajukan proposal untuk bisa bergabung dengan TikTok, sebagai bentuk realisasi pembelian TikTok di Amerika Serikat (AS). Presiden AS Donald Trump sebelumnya menginginkan kepemilikan TikTok di AS sebanyak 50 persen dalam bentuk usaha patungan.
Associated Press (AP) memberitakan bahwa Perplexity AI sudah mengirimkan revisi proposal untuk upaya tersebut. Dari sumber yang dipercaya kepada Techcrunch mengatakan, apa yang diberitakan oleh AP adalah hal yang akurat.
Perplexity AI sempat mengusulkan pembentukan perusahaan baru yang menggabungkan Perplexity, TikTok AS, dan sejumlah investor ekuitas tambahan. Dalam tawaran baru ini, pemerintah akan menerima sahamnya setelah penawaran umum perdana (IPO) minimal senilai $300 juta.
Sementara itu, pemilik TikTok saat ini, ByteDance yang berbasis di Tiongkok, masih dapat mempertahankan kepemilikannya di AS. Perubahan dalam tawaran Perplexity ini dilaporkan didasarkan pada masukan dari pemerintahan Presiden Donald Trump.
Baca juga: Deretan Nama Tokoh di AS yang Digadang Bisa Beli TikTok
Masalah berawal saat Pemerintahan era Joe Biden di AS memberlakukan undang-undang keamanan negara dari platform asing, terutama negara musuh. Mahkamah Agung (MA) di AS mengesahkan UU yang mencegah aplikasi negara musuh memata-matai AS, dan menimbulkan potensi bahaya bagi keamanan negara.
TikTok kemudian menghadapi tuntutan untuk tidak bisa lagi beroperasi di AS. Jika masih ingin eksis di AS, TikTok harus menjual kepemilikannya kepada Pemerintah AS, sehingga AS bisa mengerti bagaimana TikTok bekerja. Larangan itu berlaku pada 19 Januari 2025.
Namun, saat AS melantik Donald Trump sebagai presiden, Trump langsung mengeluarkan perintah eksekutif untuk menangguhkan larangan TikTok selama 75 hari, yang berlaku mulai 19 Januari hingga 3 April 2025. Kesempatan penangguhan itu akan digunakan AS dan ByteDance pemilik TikTok di Tiongkok, untuk merundingkan masa depan TikTok di AS.
Sementara ini, banyak pemberitaan yang mengatakan bahwa Gedung Putih sedang merundingkan kesepakatan. Oracle adalah perusahaan teknologi yang saat ini menyediakan infrastruktur untuk lalu lintas TikTok di AS untuk mengambil alih masalah tersebut. Namun, belum ada pernyataan resmi mengenai hal tersebut.
Ikuti informasi menarik lainnya dari Selular.id di Google News