Penetrasi Masih 7%, Pentingnya Literasi Aset Kripto

14 hours ago 3
Situs Informasi News Petang Cermat Non Stop

Selular.ID – Menurut data dari perusahaan kripto Triple-A, jumlah pemilik aset kripto secara global telah mencapai 560 juta orang pada tahun 2024.

Sedangkan di Indonesia, data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat hingga tahun 2024, terdapat 22,11 juta investor kripto, yang berarti tingkat penetrasi aset kripto di Indonesia masih berada di angka 7% dari total populasi.

Hal ini menunjukkan bahwa potensi pertumbuhan adopsi Kripto di Indonesia masih sangat besar, menjadikan program edukasi semakin relevan dan dibutuhkan.

Di tengah pesatnya minat masyarakat terhadap investasi aset digital, Pintu terus berkomitmen untuk mendorong literasi mengenai aset kripto serta teknologi blockchain di Indonesia.

Sebagai bagian dari upaya tersebut, Pintu menggelar program Pintu Goes to Office dengan tema Crypto Office Hour berkolaborasi dengan PT Fintek Karya Nusantara (LinkAja) selaku penyedia jasa pembayaran berbasis server di Indonesia.

Timothius Martin (Timo), Chief Marketing Officer PINTU, mengungkapkan, Pintu terus memperluas program edukasi dan literasi aset kripto ke semua kalangan, salah satunya dengan mengambil inisiatif dengan mengadakan program edukasi dan literasi langsung ke berbagai perusahaan.

“Program Pintu Goes to Office merupakan yang pertama kali kami adakan dan kami mengapresiasi LinkAja yang telah membuka kolaborasi baik ini. Kami harap kegiatan ini dapat memberikan perspektif dan pemahaman lebih lanjut mengenai apa itu aset kripto dan teknologi di baliknya,”ujar Timo

Timo menambahkan, melalui program Pintu Goes to Office, Pintu ingin mendorong peningkatan adopsi aset kripto sekaligus memberikan edukasi menyeluruh mengenai fundamental aset kripto dan teknologi blockchain.

Diyakini pemahaman yang baik tentang peluang serta risiko investasi aset crypto akan dapat membantu investor pemula hingga trader pro agar lebih bijak dalam menerapkan strategi investasi.

“Ke depannya, kami akan terus memperluas program Pintu Goes to Office dan siap berkolaborasi dengan berbagai perusahaan di Indonesia untuk memberikan edukasi dan literasi aset crypto kepada para pekerja kantor,” tutup Timo.

Yogi Rizkian Bahar, Chief Executive Officer LinkAja, menyambut baik program Pintu Goes to Office, menurutnya, program Pintu Goes to Office cukup edukatif mengingat diskusi mengenai bitcoin dan aset kripto terus berkembang pesat di publik, apalagi pada generasi muda yang haus akan ilmu dan informasi baru.

Baca Juga:Transaksi Kripto Naik 104% di Bawah OJK, Industri Makin Optimis

“Kolaborasi ini dapat memperkaya perspektif kami, utamanya dalam menghadapi transformasi digital di industri fintech.”terang Yogi.

Read Entire Article
Kepri | Aceh | Nabire | |