Pemprov Papua Tengah Siap Jadikan SMA Meepago Sebagai Sekolah Unggulan

1 month ago 40

(Gubernur Meki Nawipa)

Nabire, 9 Mei 2025 – Komitmen Pemerintah Provinsi Papua Tengah dalam meningkatkan kualitas pendidikan kembali ditegaskan dalam penutupan Musrenbangda RKPD Tahun 2025. Gubernur Provinsi Papua Tengah, Meki Nawipa sepakat bahwa sektor pendidikan harus menjadi prioritas utama dalam arah pembangunan provinsi baru ini.

Dalam sambutannya, Meki Nawipa menekankan pentingnya membangun kemitraan antardaerah secara nyata, bukan sekadar formalitas seremonial. Ia mengajak seluruh kepala Bappeda di kabupaten agar saling berkoordinasi, sebagaimana semangat kebersamaan yang pernah terjalin dalam kegiatan retret di Magelang.

“Mari kita rancang pembangunan yang memberi penghasilan dan kesejahteraan untuk masyarakat. Ini bukan soal Musrenbang seremonial, tapi tentang kemitraan dan kebersamaan,” tegas Nawipa

Lebih lanjut, Nawipa menyoroti kebutuhan mendesak untuk menghadirkan sekolah unggulan di setiap ibu kota kabupaten. Ia menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi telah menyiapkan program untuk mengambil alih dan membiayai operasional SMA Meepago, sebagai bentuk nyata dari semangat gotong royong dan pemerataan akses pendidikan berkualitas.

“Kita tidak butuh banyak sekolah, tapi harus yang berkualitas. Kalau bupati dan kepala dinas pendidikan tidak mampu wujudkan itu, kita berdosa,” katanya

Gubernur Papua Tengah, Meki Nawipa, dalam sambutan penutupnya turut menguatkan pesan tersebut. Ia menyatakan bahwa uang dan fasilitas tidak akan berarti tanpa kerja tulus dan kepemimpinan yang benar.

“Jangan hanya bangga naik mobil mewah, tapi pembangunan kosong. Jangan jadi pejabat yang hanya menang di tampilan, tapi kosong dalam isi,” ujar Nawipa.

Program penguatan pendidikan di Papua Tengah, menurut Nawipa, tidak hanya akan menyasar SMA Mepago, tetapi juga akan menjangkau sekolah-sekolah di pulau-pulau terpencil yang selama ini terabaikan.

Selain pendidikan, Gubernur juga menyoroti pentingnya pembenahan sektor kesehatan, yang menurutnya masih menghadapi tantangan dalam hal koordinasi dan komitmen lintas daerah.

“Saya tahu meyakinkan bupati untuk bangun puskesmas saja sulit. Tapi kalau pemimpin di atas kompak, yang di bawah akan mudah mengikuti,” tambahnya.

Menutup sambutannya, Gubernur Meki Nawipa membagikan kisah pribadinya sebagai inspirasi. Ia mengaku pernah diremehkan karena keterbatasan fisik dan bahasa, namun membuktikan bahwa kerja keras dan dedikasi bisa membawa seseorang mencapai puncak prestasi.

“Saya kerja keras, sekolah di luar negeri, dan sekarang saya pilot dengan 12.000 jam terbang. Bukan untuk sombong, tapi bukti bahwa komitmen dan kerja keras bisa mengubah segalanya,” tutupnya.

Langkah Pemerintah Provinsi Papua Tengah ini menunjukkan keseriusan untuk menjadikan pendidikan sebagai fondasi utama pembangunan, dengan harapan mencetak generasi muda Papua yang unggul, berdaya saing, dan siap membangun daerahnya sendiri.

[Nabire.Net/Musa Boma]

Post Views: 145

Read Entire Article
Kepri | Aceh | Nabire | |