OpenAI Luncurkan GPT-5, Klaim Lebih Cerdas, Minim Halusinasi dan Efisien

1 month ago 17

Kepritoday.com – Persaingan di ranah kecerdasan buatan kembali memanas. OpenAI resmi merilis model bahasa terbarunya, GPT-5, pada 7 Agustus 2025, sebuah langkah yang diklaim menjadi lompatan besar dibandingkan pembaruan sebelumnya. Berbeda dari generasi terdahulu, GPT-5 dirancang dengan fokus pada keandalan, efisiensi, dan penekanan terhadap masalah “halusinasi” atau keluaran yang tidak akurat.

Model anyar ini kini menjadi tulang punggung ChatGPT, layanan yang digunakan oleh ratusan juta orang di seluruh dunia. OpenAI menyebut peluncuran GPT-5 bertepatan dengan tonggak penggunaan ChatGPT oleh 700 juta orang per minggu dan jumlah pelanggan bisnis berbayar yang mencapai lima juta, naik signifikan dari tiga juta pada Juni lalu.

CEO OpenAI, Sam Altman, menyebut GPT-5 sebagai model terintegrasi yang mampu memutuskan sendiri kapan perlu berpikir lebih keras atau lebih cepat. “Sangat cerdas, intuitif, dan cepat. Kecerdasan tingkat PhD untuk semua orang,” tulisnya di media sosial.

Salah satu pembaruan utama GPT-5 adalah sistem “smart routing” terpadu yang mengarahkan permintaan ke varian model paling sesuai, mulai dari GPT-5 Mini untuk tugas cepat berlatensi rendah, GPT-5 standar untuk penggunaan umum, hingga GPT-5 Pro yang dirancang untuk analisis multi-langkah. Pendekatan ini diharapkan menghemat sumber daya komputasi sekaligus meningkatkan efisiensi energi, sebuah tantangan besar di industri AI.

OpenAI mengklaim tingkat kesalahan akibat halusinasi pada GPT-5 turun menjadi 2,1 persen, sementara sikap “terlalu setuju” ditekan di bawah enam persen. Model ini juga lebih jujur dalam mengakui ketidaktahuan, dengan penurunan kepercayaan palsu dari 86,7 persen pada model lama menjadi hanya sembilan persen.

Keunggulan GPT-5 juga tercermin dalam hasil uji benchmark internal. Pada tes SWE-bench untuk pemrograman, model ini meraih akurasi 74,9 persen, sedangkan untuk soal matematika lanjutan AIME 2025 mencatat skor 94,6 persen tanpa bantuan eksternal. Dalam pemahaman multimodal, termasuk analisis gambar dan bagan, GPT-5 memperoleh skor 84,2 persen.

Bagi pengembang, GPT-5 menawarkan kontrol yang lebih detail lewat API, termasuk pengaturan tingkat penalaran, panjang jawaban, hingga keandalan pemanggilan alat yang mencapai 96,7 persen pada skenario kompleks.

Namun, peluncuran GPT-5 tidak terjadi sendirian di pasar. Google terus mengembangkan model Gemini dengan integrasi kuat ke ekosistem Search, Workspace, dan Android. Anthropic dengan model Claude mempertahankan pendekatan “Constitutional AI” yang menekankan keamanan dan prediktabilitas, sementara Meta dengan seri Llama memimpin dorongan model open-source yang menawarkan fleksibilitas dan biaya rendah bagi pengembang dan institusi riset.

Dengan persaingan yang semakin ketat, GPT-5 menjadi senjata baru OpenAI untuk mempertahankan posisi di puncak industri AI, sekaligus mengubah cara individu maupun perusahaan memanfaatkan kecerdasan buatan dalam kehidupan dan pekerjaan sehari-hari.

Read Entire Article
Kepri | Aceh | Nabire | |