Kepritoday.com – Sebanyak 43 pulau di Indonesia saat ini masih dalam status sengketa, demikian diungkapkan Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya. Dari jumlah tersebut, 21 sengketa terjadi antar-provinsi, dengan Jawa Timur menempati urutan teratas. Sementara itu, 22 sengketa antar-provinsi paling banyak tercatat di Kepulauan Riau (Kepri). Bima Arya menjelaskan bahwa konflik ini umumnya bersumber dari perbedaan catatan koordinat, kesalahan penamaan wilayah, atau klaim tumpang tindih berdasarkan bukti sejarah. Ia juga menegaskan bahwa kepemilikan pulau secara penuh oleh individu tidak diperbolehkan di Indonesia; meskipun 70 persen kepemilikan pulau bisa disewakan kepada pihak swasta, sisanya tetap menjadi milik negara. (Sumber: Okezone)
Secara khusus, Kepri juga tengah dihebohkan dengan isu dugaan penjualan empat pulau di Kabupaten Anambas, yaitu Pulau Ritan, Pulau Tokongsendok, Pulau Mala, dan Pulau Nakok, yang disebut-sebut diperjualbelikan di situs daring asing. Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, menyatakan bahwa pihaknya sedang mendalami isu ini dan telah memerintahkan Badan Pengelola Perbatasan Daerah (BP2D) Kepri untuk berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Anambas guna memverifikasi informasi tersebut. (Sumber: Antara News)
Menanggapi hal tersebut, BP2D Kepri membantah adanya penjualan pulau kepada pihak asing. Kepala BP2D Kepri menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau belum pernah mengeluarkan izin terkait penjualan pulau-pulau tersebut. (Sumber: Kumparan)
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, mengungkapkan bahwa rencana pembangunan Estuari Dam di Teluk Bintan, Kabupaten Bintan, saat ini sedang dalam tahap kajian. Proyek strategis ini bertujuan untuk menjamin pasokan air bersih bagi wilayah Tanjungpinang-Bintan dan Batam dalam 10 hingga 15 tahun mendatang. Pembangunan dam ini direncanakan akan dilakukan melalui skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). (Sumber: Batam Tribunnews)
Di sisi lain, dinamika ekonomi lokal juga terlihat dari persiapan Musyawarah Daerah (Musda) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Kepri yang akan diselenggarakan pada 25 Juni 2025 di Radison Hotel Batam. Dua pengusaha muda yang akan bersaing memperebutkan kursi Ketua Hipmi Kepri adalah Yunan Helmy Ghazali Muhammad dan Louis Loy. (Sumber: Bisnis.com)