Kepri Hari Ini: Ekspor Ikan Mandek, Pabrik Timah Dibuka, Listrik 24 Jam dan Optimisme Global

22 hours ago 6

Permintaan Diplomatik untuk Ekspor Ikan ke Hong Kong

Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau tengah mengupayakan solusi untuk mengatasi mandeknya ekspor ikan hidup ke Hong Kong. Sudah empat bulan ekspor dari Kabupaten Natuna dan Anambas berhenti total. Kondisi ini menimbulkan kerugian besar bagi pembudidaya ikan dan pelaku usaha.

Wakil Gubernur Kepri, Nyanyang Haris Pratamura, melakukan audiensi langsung dengan Dirjen Asia Pasifik dan Afrika Kemenlu RI, Abdul Kadir Jailani, guna meminta fasilitasi diplomatik dengan Pemerintah Tiongkok. Harapannya, ekspor ikan hidup Kepri ke Hong Kong segera kembali normal.

Kementerian Luar Negeri menyatakan komitmennya membantu, dengan berkoordinasi bersama KBRI Beijing dan KJRI Hong Kong. Selain membuka jalur dialog, Kemenlu juga mempertimbangkan alternatif pasar ekspor baru.

Gubernur Ansar Ahmad pun sudah mengirimkan surat resmi ke Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Kemenlu RI, mendesak percepatan penyelesaian kendala ekspor ikan hidup yang berdampak sistemik ini.

PT Solder Tin Resmi Beroperasi, Targetkan 2.000 Ton Timah

Langkah nyata hilirisasi sektor industri ditunjukkan Kepri. Gubernur Ansar Ahmad dan Wakil Gubernur Nyanyang Haris Pratamura secara resmi membuka operasional pabrik PT Solder Tin Andalan Indonesia di Kawasan Industri Wiraraja, Batam (10 Juli 2025).

Pabrik ini menargetkan produksi 2.000 ton timah solder per tahun. Industri ini akan mendukung transformasi Kepri sebagai provinsi dengan nilai tambah sumber daya alam yang tinggi.

“Ini adalah simbol kemajuan industri dan bentuk nyata komitmen Kepri dalam menjalankan program hilirisasi nasional,” tegas Ansar. Ia juga menambahkan bahwa investasi sektor ini akan membuka lapangan kerja dan memperkuat daya saing industri Kepri secara internasional.

Seluruh Ibu Kota Kecamatan di Kepri Kini Terang 24 Jam

Tonggak bersejarah dicapai Kepri di sektor kelistrikan. Kini, semua ibu kota kecamatan di Provinsi Kepulauan Riau telah menikmati aliran listrik non-stop selama 24 jam.

Pencapaian ini ditandai dengan beroperasinya Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) di Desa Pulau Panjang, Natuna. Gubernur Ansar Ahmad menyebut langkah ini sebagai simbol kehadiran negara di pulau-pulau terluar.

Dengan tersedianya listrik sepanjang waktu, aktivitas pendidikan, layanan digital, UMKM, serta keamanan warga akan meningkat drastis. Pemerintah berkomitmen menjaga keberlanjutan pasokan dan memperluas infrastruktur energi hingga ke titik-titik terluar lainnya.

Gubernur Ansar Optimis Kepri Siap Bersaing Global

Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, menyampaikan optimismenya bahwa provinsi ini siap menjadi pemain utama dalam peta ekonomi nasional dan global. Dengan julukan “Permata Biru Ekonomi di Gerbang Utara Indonesia,” Kepri mencatat pertumbuhan ekonomi 6,94% pada triwulan IV 2024, tertinggi ketiga secara nasional.

Sektor industri tetap menjadi tulang punggung pertumbuhan. Diperkuat oleh fasilitas Free Trade Zone (FTZ) di Batam, Bintan, dan Karimun, realisasi investasi pada tahun 2024 mencapai Rp47,26 triliun.

“Dengan posisi strategis di jalur perdagangan internasional, Kepri memiliki semua yang dibutuhkan untuk jadi motor ekonomi Indonesia ke depan,” tegas Ansar.

Read Entire Article
Kepri | Aceh | Nabire | |